Hi hello annyeong!!
Sakura mempersembahkan....
jeng jeng jengDADCHI!!
×Regret×
Cahaya bulan menerobos kaca tebal itu. Masuk menyinari sepasang kekasih yang tengah memadu kasih. Sang pria tak berhenti mencium sayang bahu sang perempuan. Terlihat gurat penyesalan di antara alisnya, menutup matanya sambil memeluk erat sang kekasih.
Sang perempuan duduk di pangkuan sang pria. Menaruh kepalanya di bahu kekasihnya menikmati kasih sayang yang diberikan pada bahunya yang banyak gores luka yang sudah sembuh. Dia kelelahan—bukan dari percintaan mereka yang bahkan belum terjadi.
Sang pria masih memakai celananya, begitupun sang perempuan. Namun tidak dengan torso mereka berdua yang saling berbagi kehangatan, diterangi oleh cahaya bulan menembus kaca apartemen mewah mereka, walaupun yang dilihat sang perempuan hanya kegelapan.
Sang pria menangis tapi tak berhenti memberikan ciuman kecil pada bahu sang perempuan, "Maafkan aku, (name)."
(Name)—sang perempuan, hanya tersenyum kecil sambil mengelus punggung kekasihnya, "aku mencintaimu, Daichi"
Walaupun kini ia tak bisa lagi melihat wajah sang pria.
>>>
Tiga minggu yang lalu.
"..ahh ahh... Daichi!!"
"Katakan (name), apa yang kau rasakan sekarang?" Daichi terus mengaduk kewanitaan (name). Dengan keadaan dirinya yang masih terbalut dengan kain dan wanitanya yang menangis keenakan dengan tubuh polosnya.
"Daichi... aku ingin kau Daichii... kumohon.. ahhhh... jarimu--- jarimu tak cukup..." air matanya keluar karena rasa nikmat yang diberikan. Tubuhnya gemetar sisa dari kenikmatan yang datang hanya dari jari kekasihnya.
Daichi tersenyum miring melihat kekasihnya memohon. Ego-nya sebagai pria naik seketika hanya karena melihat wajah berantakan (name), "dasar jalang. Kau tidak cukup dengan jariku saja?" Permainan jarinya makin menggila, ingin membuat (name) ikut menggila.
"Aaahh... Daichhiiihh.... aku datang lagi Daichii.... ku--- mohon... aku ingin dirimu Daichi..." (name) meracau ketika merasakan dirinya hampir mencampai puncak kenikmatannya yang ketiga kali.
Dan, Daichi berhenti.
"Daichi?"
Daichi bangkit dan bertopang dengan kedua lututnya. Melepas kancing kemejanya satu persatu lalu melemparnya ke sembarang arah. Ikat pinggangnya dibuka bersamaan dengan resleting celananya. Ia mengeluarkan kejantanannya tanpa melepaskan celananya, "ini bukan yang kau mau, sayang?"
(Name) mencoba bangkit dari tidurnya namun didorong oleh Daichi, "diam, kau hanya harus memuaskanku dengan tubuh bonekamu itu."
Bulu di tubuh (name) seketika naik ketika mendengar suara Daichi yang berat, menyukainya, "baiklah, Daichi."
Daichi membuka lebar kedua kaki wanita itu lalu menekuknya. Mengurut miliknya sedikit lalu mencoba memasukkan ujung kejantannannya, "relax, (name). Aku tidak akan bisa memasukimu jika kau sesempit ini."
(Name) menghirup napasnya lalu membuangnya dengan perlahan. Gerakan itu membuatnya bisa sedikit rileks hingga akhirnya ia mendesah karena Daichi memasukinya secara tiba-tiba, "Daichiih..."
"Benar, (name). Teriakkan namaku hingga orang-orang tahu siapa yang sekarang sedang memasukimu," gerakannya langsung dimulai dengan kencang dan dalam. Menyentuh titik terdalam (name).
YOU ARE READING
Melt Me [hq 18+]
Fanfiction[18+ Haikyuu Short Stories!!!] Tentang mereka yang mengalami apa yang namanya gejolak asmara. Melakukan hal-hal yang membuat mereka semakin merasa dicintai. Saling mengirimkan panas tubuh masing-masing sambil menikmati euforia yang mereka rasakan. (...