Kozume Kenma || Him

18.4K 809 295
                                    

Sakura's back to the field!!!
Hey hey hey~~

Sakura pengen nanya, kalau misalnya kalian pindah ke dunia HQ, kira-kira kalian pengen sekolah dimana?

×Him×

Jari lentik Kenma terus bergerak dengan cepat, mengabaikan lautan manusia yang bergerak melewatinya. Dunianya adalah papan tipis merah yang dipegangnya sekarang, tidak peduli jika hari akhir datang menghancurkannya. Dia adalah Kenma yang sangat mencintai permainannya.

"Ken-chan!!"

Tidak, dunianya berubah kala senyum perempuan itu terpancar kepadanya, walaupun bukan seharusnya. Papan merahnya dinomorduakan saat sang mentari datang menyinari dunianya. Namun, mentari itu salah menyinari dunia.

Perempuan itu langsung melepaskan kopernya dan berlari memeluknya. Harum citrus menyeruk masuk ke dalam hidungnya, membuat rasa rindu membludak karena jarak yang memisahkan mereka.

"Ken-chan! I miss you!"

Kenma tersenyum sambil menyibak rambut pirang sang kekasih untuk melihat wajahnya, "Aku juga merindukanmu, (Name)."

Bibir mereka bertemu. Memberitahu rasa kerinduan yang sudah menumpuk. Rasa manis dan asin yang bercampur karena air mata (name) membuat Kenma memeluk kekasihnya dengan erat. Dia benar-benar merindukannya.

Kenma menyudahinya, mengusap bibir merah itu pelan, "Ayo, kita pulang. Kita lanjutkan dirumah."

Wajah kekasihnya memerah sempurna akibat perkataannya.

>>>

(Name) mengerang kala mendapatkan ujung kenikmatannya. Malam kerinduan mereka sudah berada pada titik tertinggi bulan berada. Walaupun kota masih menunjukkan keramaiaannya, namun mereka seolah meredam seluruh gangguan. Menikmati waktu berdua dengan panas dalam apartemen milik Kenma.

(Name) kelelahan. Dia mencoba meredakan detak jantungnya, sama seperti Kenma yang mengistirahatkan kepalanya pada dada (name). Belum mengeluarkan miliknya, yang masih berada di dalam lubang kehangatan kekasihnya.

Kenma bangkit dan menatap (name) yang menutup matanya dengan lengannya. Dia mengelus sayang perut kekasihnya dimana benih-benihnya mulai berkeliaran mencari sebuah bola kecil. Bola kecil yang diharap Kenma menjadi sebuah kehidupan sebelum seluruh rahasianya terbongkar, agar mentarinya tak pergi dari sisinya.

Dada Kenma terasa nyeri setiap memikirkan rahasia yang disembunyikan dari (name). Membayangkan (name) pergi meninggalkannya terasa lebih menyakitkan daripada kehilangannya permainan yang disukainya. Terasa lebih menyakitkan daripada tidak bermain game untuk selamanya. Benar-benar membuatnya mati secara perlahan.

Dengan tenaga yang tersisa, Kenma membalikkan badan (name), menciumi punggungnya hingga turun menuju bokongnya yang bulat.

"Ken-chan. . . sebentar, aku baru saja datang," (name) mencoba menahan tangan Kenma yang bermain di kewanitaannya.

"Maaf, tapi aku masih belum puas."

(Name) menjerit kala merasakan gigi Kenma menusuk bokongnya. Hasil gigitannyapun berbekas dan meninggalkan jejak hingga membuat Kenma puas melihatnya. Jari kanannya terus mengaduk daerah (name) hingga membuatnya basah terlumuri. Erangan seksi yang keluar membuat Kenma semakin semangat.

Jarinya ditarik dan lalu bokong kekasihnya dinaikkan, membuat posisinya sempurna berada di gerbang kenikmatan milik (name). Dibukanya lubang itu hingga menampilkan daging pink yang menggairahkan, meminta dimasukkan secara keras.

"Ke-Ken . . ."

Jantung Kenma mencelos. Nama yang dipanggilnya membuat hatinya terasa tertusuk ribuan panah.

Kenma mengerang kala dia memasukkan miliknya ke dalam (name). Kehangatan itu mengalir hingga ia bisa melupakan rasa sakit di dadanya. Kedua tangannya menyusup melewati ketiak (name) lalu memegang kedua bahu kekasihnya. Bibirnya tak tinggal diam, ia memberikan kecupan basah sambil menggerakkan pinggulnya, merasakan nikmatnya berada di dalam kekasihnya.

Desahan nikmat dari bibir manis itu keluar, mata terpejam seolah tak tahu lagi harus bagaimana dengan kenikmatan yang diberikan Kenma. Tusukan demi tusukan yang lembut membuatnya gila. Kenma penuh berada di dalamnya, memujanya, menginginkannya.

"(Name) . . . say the word."

"I . . . loveee . . . yuuh . . ."

Mereka bergetar, kembali mendapatkan ujung kenikmatan. Cairan Kenma menyatu dengan kehangatan milik (name). Tidak melepaskan bahkan lilitan tanganpun serasa terkunci. Kenma tidur menimpa (name), membiarkan tubuh beratnya ditopang oleh tubuh kekasihnya.

"I love you too, (name)."

Dan merek terlelap.

>>>

Kenma menatap layar ponselnya. Foto-foto yang menampilkan dirinya dan seseorang yang memiliki wajah persis seperti dirinya. Kenma menghela napasnya pelan, entah kapan kebohongannya akan terbongkar. Namun, semua itu berubah ketika (name) menunjukkan dua garis biru itu kepadanya.

"Kenma, katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa (name) kini bisa bersamamu?" Kuroo, sang sahabat menatap tajam Kenma.

Dirinya yang kini terbalut tuxedo putih, menunggu kehadiran sang pengantin hanya bisa tersenyum kecil kala sang sobat menatapnya tajam, "(name) mengalami shock sehingga memorinya berubah. Dia berpikir bahwa aku adalah kekasihnya yang mati."

Kuroo terbelalak mendengarnya, "maksudmu, kembaranmu yang . . ."

"Aku sedang berdiri di posisi orang lain, Kuroo. Berpura-pura menjadi kekasihnya. Namun, bagaimana lagi? Aku tidak bisa hidup tanpanya."

×fin×

Oya oya oya~~~
Kenapa Sakura bikin dia jadi OOC gini :')
Sumimasen wkwkwkw

Oya oya oya~~~Kenapa Sakura bikin dia jadi OOC gini :')Sumimasen wkwkwkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

=========================================
Coming soon:

Bokuto Kotaro (Berikan daku inspirasi kalian, siapa tau bisa kebuat!!)

Akaashi Keiji

Tsukishima Kei with Kageyama Tobio (yup, threesome wkwkwk)

=========================================

COMMENT FOR ANY REQUEST!!

Melt Me [hq 18+]Where stories live. Discover now