01.│ Prologue.

165 21 11
                                    

"seriously? kita bakal masuk kesini? yang bener aja! mending balik yuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"seriously? kita bakal masuk kesini? yang bener aja! mending balik yuk!." ajak chaewon.

"hih penakut lo." ejek somi.

"ssshhh... berisik lo berdua!." sewot yeji.

"marah - marah mulu lo ji." ucap somi.

"heh, kalo kalian berdua nggak berisik gue juga ga marah kali."

"udah diem jangan berantem, mending pulang yuk." ajak chaewon disertai cengirannya.

yeji menarik chaewon karena hendak kabur. "heh! kita udah capek - capek disini tapi lo dengan gampangnya bilang 'mending pulang aja yuk... lo pikir kesini kita naik apa ha? kak minho gamungkin jemput kita jam setengah satu gini." cerca yeji.

"yahela... tapi serius gan hawa gue nggak enak disini." chaewon tetap bersikeras agar mereka bertiga tidak masuk kedalam.

"ayo!." dengan parahnya, somi menarik chaewon.

─IMMORTAL SOUL─

─krieeett...

pagar besi tua itu berdecit akibat yeji mendorongnya. rumah tua ini terjadi kebakaran pada tahun duaribu limabelas silam. banyak sisi dinding yang mulai runtuh dan juga beberapa tanaman liar tumbuh menjalar di sekitar dinding dan pagar. ditambah lagi dengan gorden putih tua yang sudah kusam berkibar dibagian jendela atas.

menambah kesan horror tersendiri bagi yang melihatnya.

"k─kok gue merinding sih?." gumam somi.

"nah! mending pulang aja ayoooo.... aish! ayo pulang sebelum terjadi apa - apa." rengek chaewon.

"kita nggak akan kenapa - kenapa kalo lo berdua nggak rusuh." ucap yeji.

tangan mulus yeji mulai menyentuh permukaan kenop pintu, bersiap memutarnya dan─

"kalian ngapain disini?."









─IMMORTAL SOUL─

okay ini prolognya.

okay ini prolognya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Immortal Soul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang