Assalamu'alaikum, Selamat Pagi Readers yang masih setia nunggu cerita aku ini. Setelah sekian purnama, akhirnya aku bisa update lagi. Maaf sudah membuat kalian menunggu lama ya🙏
Makasih banyak buat yang masih menjadikan cerita aku ini sebagai list bacaan di perpustakaan kamu.🙏🤗
Cusss langsung ke cerita and Happy Reading 😊🤗
******
" Semuanya itu ada awal-ada akhir, ada pergi dan berjumpa. Tapi, apakah yang pergi dan jumpa lagi akan sama ? " ~ Arayyan Fathee Salim
Astaghfirullah
Terbangun dari tidur karena mimpi buruk bukanlah suatu yang enak. Apalagi mimpi itu menceritakan sesuatu yang jauh dari nalar, serta belum pernah kita lihat. Itulah yang dirasakan Rayyan saat ini, bingung akan maksud dari mimpi tersebut dan bingung jam berapa sekarang"Eh jam 3 ?" kaget Rayyan.
"Gak salah ni !"
"Huh" Rayyan melihat sekitar, terkejut mengetahui dimana ia tidur.
"Lah kok bisa aku tidur di karpet bawah, bukan di kasur. Apalagi ditemani oleh kertas karton, gunting, spidol, tali. Kok bisa ?" keluh Rayyan.
" Oh iya, semalam aku kan lagi buat perlengkapan buat MOS."
" Hmmmm pasti ayah sama mama belum bangun. Cek aaaah" iseng Rayyan.
Klek
"Kan bener. Ruangan sholat aja masih gelap. Yeesss lebih duluan. Coba aja kebangun pas waktu itu, bakalan menang." sesal Rayyan.
"Dahlah, sholat aja dulu."
Langsung saja Rayyan melesat ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, melaksanakan rutinitas yang memang dijaga oleh keluarga nya ini. Sebuah rutinitas yang bangun sepagi ini setiap hari memang bukan hal mudah, namun hal inilah yang dicintai-Nya. Merayu, meminta, di waktu tidak semua orang meminta adalah waktu yang tepat untuk mengadu.
"Aamiin, " ucap Rayyan menyudahi rutinitas dini hari nya yang ditutup dengan do'a-doa yang ia pinta.
"Aku beresin barang-barang buat MOS dulu ajalah, masih ada waktu beberapa menit lagi menjelang Shubuh."
Allahu Akbar Allahu Akbar
"Rey, sholat shubuh dulu !" panggil seseorang laki-laki bersuara berat di balik pintu siapa lagi jika bukan ayah Rayyan." Iya, Yah. Ini udah siap kok, Yah." sahut Rayyan didalam kamar
Klek
" Eh kamu udah rapi aja ? Kan sholat shubuh dulu ?" tanya Pak Ruslan heran.
"Gak apalah, Yah. Sekalian aja, biar berangkat pagi kesana Yah. Rey belum tau dimana ruangan MOS nya." jawab Rayyan.
" Ooh begitu, ya sudah. Ayo berangkat." ajak Pak Ruslan
******
"Kamu sudah mau berangkat, Rey ?" tanya Bu Citra yang sudah menyiapkan sarapan selepas kedua laki-laki berharga nya pulang dari masjid.
" Sudah ma, mau berangkat cepat. Soalnya cari ruangan dulu disana," jawab Rayyan yang sudah duduk di meja makan.
"Ini sarapannya,"
"Dan ini bekal yang kamu minta semalam." lanjut Bu Citra.
"Bukan Rey minta, Ma. Senior OSIS yang minta," tolak Rayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous to Love [ On Going ]
Teen FictionNEW VERSION [ YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Arayyan Fathee Salim, Cowok dengan kecerdasan, tutur kata dan gaya bicaranya menjadi magnet bagi orang-orang yang menjadikannya idola baru di tempat dia berada. Dengan kefamous-an nya, Ia bisa saja me...