14. Aku Kembali

10 7 0
                                    

BUGH

Haechan melempar badannya ke kasur karena capek pulang dari semarang yang dimana dia ikut Doyoung dinas kantor.


"Ah nyampe rumah juga." -Haechan
"Ya Allah anak bujang mama, mandi dulu baru rebahan." Mama Yuri menyambut anak semata wayangnya.

"Bentar ma, capek banget. 15 menit lagi ya." Rengek Haechan.
"Ya udah awas kalo lupa." Mama yuri keluar dari kamar Haechan.

-

Pas jalan menuju dapur ada Doyoung yang nyamperin mama Yuri.

"Tante ini aku bawa oleh-oleh banyak buat tante sama om." Doyoung mengulurkan beberapa aksesoris dan 1 karung yang dalemnya jajanan.

"Ya ampun ini kamu ngebegal dimana?" Mama Yuri becanda tapi kaget juga.

Ya iyalah kaget. Ya kale bawa sekarung.

"He he gapapa tante. Kan Doyoung banyak ngerepotin tante sama om selama ini. Terus juga udah mau nampung Doyoung disini juga." Doyoung tersenyum lebar.

"Eh kamu jangan ngomong kaya gitu. Tante udah nganggep kamu kaya anak sendiri. Kan kita semua udah ada omongan sebelumnya." Mama yuri mengelus punggung Doyoung dengan penuh kasih sayang.

"Makasih tante untuk semuanya."
"Udah ah kamu mandi sana, abis itu istirahat."






Sementara itu....







"Wah kabar buruk ni." Lisha lari mencari Tatha.
"Woy woy" Heri si Lisha

"Nape lu ngajak gelud?" Karena Tatha kaget, jadi ikut heboh.
"Duo keong racun udah balik."

"Hah? Maksud lu Doyoung sama Haechan? Balik kemana?" Tanya Tatha.
"Balik ke rahmatullah. Pakek nanya lagi."

"Hust jaga omonganmu dek. Nggak baik." Tegur Tatha.
"Abis pertanyaan lu retorik banget."

"Iya deh maap. Wah gawat dong. Berarti antek antekannya juga ikut balik dong (setan)?"
"Mampus lu."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gue duduk di teras sambil dengerin musik. So pasti nikmati senja dan aroma sehabis hujan.

Gue sama Lisha bener-bener khidmat dengerin lagunya. Sampe ga nggeh kalo ada yang dateng.

"Assalamualaikum wahai ahli kubur. " Haechan dengan mulut dajjalnya
"Wah nggak denger ni duo larva."

Kebetulan gue sama Lisha merem pas headset an. Ya, mana kita tau jadi, nggak ada yang tau kalo Haechan dateng.

Haechan dengan akal bangsatnya, tiba-tiba nyamperin Lisha dulu. Terus dia buka mulut dan berhembuslah nafas sambel bawang yang menyengat.

Sontak Lisha membuka mata lebar lebar dan dengan gercep dia tampol muka Haechan.

"Aaaaa Kutil anoa! Bau bangke lu ya." Karena adek gue kaget, dia mukulin Haechan membabi buta.

Karena tadinya gue merem terus kaget Lisha teriak jadi gue juga teriak.

"Astagfirullah woy nyebut." Gue cuma liatin aja Haechan yang tersiksa.

"Awww SAKIT! KDRT ini. Gue aduin ke abah lu." Haechan kesakitan.
"Kak tolongin gue woy. Ini adek lu kerasukan kali." Haechan masih kualahan.

"Woy udah dong kasian anak onta lu aniaya." Gue cuma nyeplos aja tanpa bantuin Haechan.

Karena gue nggak tega sama Haechan yang meronta ronta kesakitan, akhirnya gue tarik adek gue.

"Lu tau nggak kelakuan ni kutil anoa? Dia buka mulutnya didepan muka gue, mana bau bangke T-Rex lagi. Jarok banget kan. Sebel gue." Lisha kesel abis

"Chan lu ya kebiasaan. Kalo belom buat adek gue kesel lambung lu pindah apa gimana sih? Heran."
"Ini kan passion gue kak. Gimana dong kalo udah passion." Haechan dengan bangganya.

"Dahlah. Urusan lu apa dimari?" -Tatha.
"Oh ini. Ada oleh-oleh dari gue yang baru balik dari Semarang." Haechan kasih paper bag lumayan besar.

"Napa kagak siangan tadi sih lu ngasihnya. Suka banget pas mau menjelang magrib kaya gini." Gue nerima oleh-olehnya dengan senang hati.

"Ya suka-suka gue dong kak. Kaki kaki gue juga."
"Pantesan akhlak lu kaya setan. Setankan
juga suka keluar jam segini." Lisha masih emosi.

"Sembarangan lu. Nih ambil. Kalo kurang tinggal dateng aja kerumah."
"Sombong amat lu." -Tatha.

"Eitzzz sultan mah bebas." -Haechan
"Pulang lu sana. HUH." Lisha mendengus kesal, terus masuk kedalem rumah.


"Balik lu chan sono. Makasih ya oleh-olehnya. Kalo dirumah lu kebanyakan, bisa kaleee." Gue senyum code code gitu ke Haechan.

Ya kalo emang beneran banyak terus dikasih lagi, nggak nolak kale qiqiqi.

"Itu gampang. Sultan kan baik."
"Itu kenapa nggak balik balik sih?" Lisha teriak dari dalem.

"Yaelah gue cium kicep lu." Lirih Haechan.
"Ya udah ya gue masuk dulu. Thank's ya."

"Ok kak gue pulang dulu. Assalamualaikum. "
"Hati-hati. Waalaikumsalam."

Haechan balik dengan sumringah.


-



Gue cium kicep lu -Haechan

Gue cium kicep lu -Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












































Yeay Doyoung sama Haechan udah balik.




VOTE AND COMMENT YEOROBUN-DEUL ❤❤❤


LULUH [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang