Obrolan

514 54 5
                                    

Ruang tamu checkk...

"Bu, kalo boleh tau ibu sama Lesa tinggal berdua aja di Bandung?" tanya Bunda Sarwendah.

"Iya Bu Sarwendah. Ayahnya sudah meninggal saat Lesa umur 11 tahun" ucap Bu Mirna.

"Iya bu. Lesa sudah cerita sama kami" ucap Bunda Sarwendah.

"Maaf Pak Ruben, Bu Sarwendah, apa kalian tidak marah kalo Lesa dan Onyo sering bertemu dan bermain bersama? " ucap Bu Mirna.

"Ya ampun Ibu, untuk apa kami marah? Kami tidak alasan untuk marah dan melarang Onyo untuk bermain dengan siapapun termasuk Lesa. Selagi itu masih dalam hal positif dan tidak merugikan siapapun, pasti tidak akan kami larang" ucap Ayah Ruben.

"Lagi pula Onyo selalu happy saat bermain dengan Lesa" sambung Ayah Ruben.

"Saya takut saja jika nanti Lesa terlalu dekat dengan Onyo melebihi batas seorang fans. Saya tidak mau nantinya kami menjadi bahan omongan karna dikiranya numpang nama di keluarga Pak Ruben dan Bu Sarwendah" ucap Bu Mirna.

"Bu, ibu gak perlu mendengarkan apa kata orang. Kami memang melarang Onyo untuk berpacaran karena masih terlalu kecil. Tapi kalo emang Onyo dan Lesa ingin bersahabat, kami akan izinkan. Kami tau Lesa itu anaknya baik" ucap Bunda Sarwendah.

"Terima kasih Pak Ruben dan Bu Sarwendah karna telah mengerti dan mengizinkan Onyo dan Lesa bisa berteman. Saya juga tidak memperbolehkan Lesa untuk berpacaran. Karena mereka juga sangat berbeda" ucap Bu Mirna.

"Bu, kita gak tau rencana Tuhan kedepannya seperti apa. Kalo emang Onyo dan Lesa nantinya ditakdirkan bersatu, maka itu lah yang terjadi" ucap Bunda Sarwendah.

"Ya sudah karena ini sudah malam, ibu bisa istirahat" ucap Ayah Ruben.

"Mari saya antar bu" ucap Bunda Sarwendah.

Playground checkk...

"Kak Lesa, tidur sama Cici yuk" ucap Cici.

Lesa bingung. Lesa merasa tidak enak. Karna ia disini hanya lah tamu.

"Mmm, Cici tidur sama bunda aja" ucap Lesa halus.

"Cici mau nya sama kak Lesa" rengek Cici.

"Tap-"

"Udah sa gak papa. Kamu bisa tidur sama Cici. Ibu kamu udah dianter bunda ke kamarnya" ucap Ayah Ruben yang tiba-tiba datang.

"E-eh tapi Lesa gak enak yah" ucap Lesa.

"Kenapa gak enak? Gak papa santai aja" ucap Ayah Ruben.

"Gak papa Lesa. Dari pada nanti Cici nangis" ucap Onyo.

"Ya udah deh" ucap Lesa.

"Ya udah sekarang kalian pada tidur ya. Udah malem" ucap Ayah Ruben.

"Iya ayah. Good night ayah" ucap Onyo mencium pipi ayahnya.

"Good night ayah" ucap Cici melakukan hal yang sama dengan Onyo.

"Good night Onyo, Cici, Lesa" ucap Ayah Ruben.

Mereka pun tidur dikamar masing-masing.

Kamar Cici Checkk...

"Ci, tidur ya" ucap Lesa berusaha menidurkan Cici yang sedari tadi membuka matanya.

"Iya kak" ucap Cici.

"Kak Lesa, peluk Cici" ucap Cici.

"Iya Ci" Lesa pun memeluk Cici. Dan tak lama kemudian, Cici pun terlelap.

Lesa pun perlahan melepaskan pelukannya dan bangkit dari tempat tidur menuju meja lalu mengambil buku diary nya.

Ya Tuhan,

Hari ini, aku bener-bener bahagia bisa di undang ke rumah The Onsu. Hal yang paling aku harapkan dari dulu.

Aku bisa bermain bersama Onyo, Cici dan Thania. Aku seneng banget. Aku gak akan lupa sama hari ini. Aku sangat berterima kasih karna engkau telah mengabulkan doa ku ini.

Tapi disaat yang bersamaan, kenapa aku juga harus mendengar kabar bahwa Onyo akan pindah ke Korea? Aku jadi merasa bahwa hari ini adalah hari pertemuan terakhir aku dan Onyo sebelum Onyo pindah jauh.

Tuhan,

Kenapa engkau memberikan senang dan sedih disaat yang bersamaan?

Kenapa Onyo harus pindah ke Korea?

Apa ini caramu untuk menjauhkan aku darinya?

Apa ini caramu untuk membuatku lupa akan dirinya?

Tuhan,

Jika ini cara terbaikmu agar aku bisa menjauh dari Onyo, aku akan berusaha untuk mengikhlaskannya.

Tuhan,

Satu pintaku padamu.

Jaga Onyo dan The Onsu ketika mereka menetap di Korea.

Onyo my love

Lesa menutup buku diary miliknya dan meletakkannya diatas meja. Ia terserang kantuk. Ia pun segera tidur.

Kamar ayah bunda check...

"Bun, bunda tadi kenapa bilang kalo emang Onyo sama Lesa ditakdirkan bersama pasti akan terjadi?" ucap Ayah Ruben.

"Emang iya kan yang? Takdir jodoh kan gak ada yang tau" ucap Bunda Sarwendah.

"Kamu udah cocok ya sama Lesa?" tanya Ayah Ruben.

"Mmm, iya yang. Aku tuh ngerasa dia bisa paham apa yang diinginkan Onyo gitu. Tapi sayangnya Lesa beda agama sama kita" ucap Bunda Sarwendah.

"Dih kamu gimana sih yang? Katanya jangan jodoh-jodohin Onyo. Dia masih kecil. Tapi kamu sendiri malah jodoh-jodohin Onyo sama Lesa" ucap Ayah Ruben.

"Aku gak jodoh-jodohin mereka yang. Aku cuma suka aja sama Lesa. Aku juga gak mau kalo Onyo cinta-cintaan dulu" ucap Bunda Sarwendah.

"Udah lah. Biar Onyo yang menentukan pilihannya kalo udah besar nanti. Sekarang kita  tidur aja yuk. Udah malem" ucap Ayah Ruben.

👑👑👑

Hai:)

Jangan Lupa Vote, Comment and Share!

See u next part💕

Saat Perbedaan Menjadi Penghalang [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang