1. Manusia Kentang

16 6 7
                                    

✨✨✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨✨✨

Wajahku pucat, saat tetangga sebelah ngasih semangkuk sup berisi potongan kentang. Lihat kentang-kentang itu berenang tuing-tuing di antara ayam, ngebuat asam lambungku bergejolak.

Gak pengen di cap gak tahu berterima kasih, aku terpaksa tersenyum ke tetangga itu. Setelah kepergiannya, buru-buru aku menutup pintu. Berlari ke toilet dan membuang semua isian sup.

Akhirnya aku bisa bernapas lega sambil menekan tombol dual flush.

"Horor banget." paparku.

"Sayang lo buang begitu aja. Padahal nanti mangkuknya harus dibalikin pake isian."

Aku noleh ke pintu. Cewek dengan baju serba hitam bersandar malas. Dark eye circle menghiasi wajahnya yang pucat.

"Pi, kamu gak tega makan kentang? Makan aku—?!" pekikku tidak terima.

Dasar bedebah, responnya nyebelin banget. Dia malah ketawa ngakak, mana ngorek-ngorek kuping lagi.

"Upupu ... tadinya lo juga hampir berakhir jadi sup kentang, kok." sahut Piya. Dia tersenyum jahil dan ninggalin aku. Sangat mengerikan.

Jadi, begini. Aku mau klasifikasi.

Dia adalah Piya, penyihir yang umurnya se-Indonesia merdeka, tapi wajahnya awet muda. Semua orang tertipu dengan paras abadi 17 tahun.

Semuanya berawal di hari Minggu, pas Piya panen aku di kebun belakang. Rencananya, dia mau bikin sup kentang. Bukan sup kentang biasa mengingat dia penyihir level dua.

Ingat baik-baik, ya, dia itu penyihir. Nanti juga kamu tahu alasan aku peringatkan kayak gini.

Sup kentang itu berisi mantra sihir yang bisa bikin cowok kelepek-kelepek sama dia. Tolong maklum, Piya seorang jomblo ngenes yang sangat akut.

Akibat lidah dia keseleo. Mantranya gagal hanya karena salah pengucapan 'jomvlo' menjadi 'jomblo'. Dia berdalih harus mengikuti bahasa indonesia yang baik dan benar. Soalnya nenek buyut dia, alias nenek penyihir pada masa penjajahan, pernah bersaksi bahwa sebagai rakyat Indonesia, kita harus menghargai peristiwa sumpah pemuda.

Ingat, kata Pak Soekarno: jasmerah (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah).

Lalu, dari kesalahan mantra sihir itu lahirlah aku.

Si kentang mungil dan imut tidak berdosa yang sekonyong-konyong berubah jadi cewek remaja.

Manusia setengah kentang.

Dan ini cerita tentang keseharianku, si kentang yang berusaha menjadi manusia, walau aku ini hanya sebuah kentang.

✨✨✨


Hai! Salam kenal, aku Author yang hobinya cosplay jadi kentang.


Mungkin, aku ini ratu dari segala kentang.
Ehe//Plak

Btw ... terima kasih sudah mampir! Jangan lupa tinggalkan jejak, ya. Agar tidak tersesat, ayo vote dan comment cerita receh ini.

Salam kentang 🥔

Potato & The WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang