18. Kemarahan

2.8K 246 29
                                    

Happy Reading all💙

Don't forget to VOMENT⭐













Suasana diruang tamu masih hening, tak ada yg berani memulai pembicaraan. Taehyung sedari tadi menunduk dengan sedikit isakan terdengar dari bibirnya.

Jungkook yg ada disampingnya hanya bisa menguatkannya dengan menggenggam tangan adiknya. Hatinya sakit melihat orang yg sangat ia cintai menangis seperti ini.

Sedang sang ibu masih menatap datar kedua putranya, ia sungguh kecewa dan benar-benat tak percaya dengan apa yg ia dengar dari yeoja yg ada disampingnya ini.

Jungkook menjalin hubungan terlarang bersama adiknya?

Rasanya sungguh sangat tidak bisa dipercaya, bagaimana mungkin kedua anaknya bisa menjalin hubungan?

Walau begitu, ia masih betah terdiam. Ingin rasanya marah dan langsung bertanya kepada mereka, namun kala melihat anak bungsunya menangis hatinya sungguh sakit.

Si bungsu memang sangat lembut, ia tak tega memarahi anak bungsunya itu. Karena ia sangat menyayangi Taehyung.

"Jungkook-ah" panggilnya dengan nada dingin kepada anak pertamanya

Jungkook yg dipanggil langsung mengarahkan pandangan kepada sang ibu, "Iya Eomma?"

"Apa benar yg dikatakan Eunha?" tanya nyonya Jeon lagi

Jungkook ingin menjawab, namun genggaman tangan yg mengerat membuatnya urung dan menatap kearah sang adik.

Dapat dilihat Taehyung yg masih menangis menggeleng lemah, adiknya benar-benar tak siap kalau eommanya tau. Namun, Jungkook hanya tersenyum seakan berkata untuk tidak perlu khawatir.

"Tentang apa eomma? Apa yg ia katakan padamu?" tanyanya, walau ia sangat mengetahui apa yg dimaksud eommanya.

"Jangan berlaga tidak tau Jungkook!! Jawab eomma, apa benar kamu menjalin hubungan terlarang dengan adikmu? BENAR JUNGKOOK?!!" sang eomma mulai meninggikan suara

Taehyung semakin menangis mendengar bundanya marah seperti itu, ternyata benar apa yg ia rasakan tadi. Bundanya benar-benar sudah tau tentang hubungan mereka.

Taehyung menatap kearah Eunha, perempuan itu ternyata juga sedang menatapnya dengan senyum licik.

Taehyung yakin, sudah pasti yg memberitahu bundanya adalah perempuan licik itu, 'Dasar yeoja gila menyebalkan!'batinnya kesal.

"Iya Eomma, Jungkook dan Taehyung memang menjalin hubungan lebih dari seorang saudara kandung" Jungkook menjawab dengan tenang,

Sungguh ia sebenarnya juga merasa khawatir dan takut kalau orang tuanya akan memisahkan mereka, akan tetapi ia tak ingin membuat kesayangannya semakin sedih jadi ia harus kuat.

"JEON JUNGKOOK APA KAU SUDAH GILA HAH?!!"

Oh tidak, Taehyung semakin takut kala suara sang appa masuk ke pendengarannya, jangan bilang appanya juga disuruh pulang oleh bundanya.

Jungkook tak gentar, ia menatap appanya dengan berani, ia akan jujur kali ini. Apapun yg akan terjadi, ia takkan mundur, sekalipun diusir ia tak peduli karna ia benar-benar mencintai Taehyung.

"Memangnya kenapa Appa? Aku mengatakan yg sebenarnya bahwa aku dan Taehyung mempunyai hubungan lebih dari adik dan kakak" kata Jungkook dengan menatap tepat pada appanya.

Plak

Tamparan keras ia terima di pipi kanannya, Taehyung memekik kaget, ia segera berdiri didepan sang kakak sambil tangisannya terdengar keras.

"Cukup appa!! Jangan sakiti Jungkook hyung hiks maafkan kami appa hiks, ini salah Tae appa, hiks yg harus appa tampar itu Tae!!" katanya dengan terisak

Kemudian ia berbalik menatap Jungkook yg masih terdiam setelah ditampar tadi, dengan gemetar, tangannya terangkat memegang pipi sang kakak yg memerah.

"Hiks hyung hiks tak apa? I-ini pasti sakit kan hyung? Hiks biar Tae obati ya?" ucapnya sambil sesenggukan

Jungkook meraih tangan Taehyung dan segera memeluknya untuk menenangkan adiknya.

Hal itu semakin menyulut emosi appanya, hingga membuatnya naik pitam. Dengan kasar menarik Taehyung dari pelukan Jungkook dan berkata,


























TBC

Mohon bersabar :v

Aku double up nih, seneng ga??

B aja ya😅

Maaf gaje hehe, kuharap kalian tetep suka^^

Love you all💙

BROTHER COMPLEX || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang