6. Baikan

4.1K 331 5
                                    

Hai, adakah yg nunggu kelanjutan cerita ini?





Happy Reading guys💜

KookV/KookTae
Brother Complex
Jungkook x Taehyung
bxb
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung menangis dihadapannya, berbicara dengan nafas tersendat-sendat dan air mata yg terus mengalir di pipinya,

"Hiks ken hiks kenapa h-hyung te-terus menjauhi hiks ku? Setidaknya hiks katakan a-apa salah Tae hyung?"ucapnya sambil menatap sang hyung dengan wajah sembabnya

Jungkook mengalihkan pandangan dari adiknya, sungguh ia benar-benar tak tahan melihat sang adik menangis seperti ini apalagi alasannya adalah karna dirinya,

"Ayo jelas hiks kan hyung... Kenap-pa h-hyung menjauhi Tae?"ucap Tae lagi

Jungkook hanya diam, ia bingung harus menjelaskan atau tidak, kemudian ia memilih melewati adiknya yg semakin menangis karna lagi-lagi diabaikan.

Taehyung berlari menuju kamarnya tanpa melihat kearah Jungkook lagi, mengunci pintu dan menangis lebih keras, ia tak sanggup diabaikan oleh sang kakak :'
.
.
.
.
.
skip

Pukul 6 Jungkook terbangun dan langsung mandi setelah itu keluar kamar berniat memasak untuk sarapan, ia tak ada kelas hari ini.

Langkahnya terhenti didepan pintu kamar sang adik yg terkunci, sebenarnya ia merasa sangat khawatir dengan keadaan Taehyung,

Namun ia kemudian mengabaikan perasaan khawatirnya benar-benar memilih menuruti egonya, ia tak memikirkan apa yg akan terjadi nantinya.




















Hari sudah sore dan Taehyung benar-benar tak keluar kamar sama sekali, hal itu membuat Jungkook semakin khawatir dan diliputi perasaan bersalah,

Ia pun melangkah keatas menuju kamar adiknya yg ada disamping kamarnya, mengetuk pintu sambil menyerukan nama sang adik,

"Taehyung-ah keluarlah, kau belum makan sama sekali dari kemarin saeng" katanya

Namun tak ada jawaban, hingga panggilan ke lima pun tetap tak ada jawaban, itu membuat rasa khawatirnya semakin menjadi,

Dengan cepat mencari kunci cadangan lalu mencoba membuka pintu kamar sang adik, dan.....






Berhasil, dengan terburu-buru membuka pintu dan matanya terbelalak kala melihat tubuh adiknya tergeletak dilantai, adiknya pingsan.

Jungkook bergerak cepat menggendong tubuh sang adik dan ditidurkan dikasurnya, lalu mengecek suhu badannya, adiknya demam tinggi,

Bergegas menelpon dokter pribadinya untuk datang, setelahnya mengambil baskom berisi air juga handuk untuk mengompres sang adik,

Pergerakannya terhenti ketika mendengar gumaman adiknya, "Hyungie... maafkan Taetae... jangan menjauhi Taetae... Tae minta maaf hyung"

Jungkook terdiam, sungguh ia merasa sangat bersalah sekarang, bodoh sekali ia membuat adiknya sakit seperti ini juga menangisinya,

"Maafkan hyung Tae"ucapnya lalu mengecup kening sang adik dengan sayang.





















"Taehyung demam dan juga maagnya kambuh karna kelelahan dan kekurangan asupan makanan, tolong jaga pola makannya Jungkook... kamu tau kan kalau Taehyung itu berbeda dengan kamu, dia gampang sakit"

Jungkook hanya mengangguk, ia tengah memandangi wajah sang adik yg sudah terlelap setelah diberi suntikan obat,

Sang dokter hanya tersenyum maklum, ia tau betul kalau Jungkook memang sangat overprotect pada sang adik, lalu segera berlalu setelah pamit.

Jungkook mendekat pada sang adik, kini ia benar-benat menyesali perbuatannya, adiknya tak bersalah tapi dengan mudahnya ia malah menjauhinya hanya untuk membuatnya lupa dengan perasaannya,

Padahal nyatanya ia tetap tak bisa, dan lihatlah semua malah berdampak pada Taehyung,

Jungkook menaiki kasur dan tidur disamping sang adik sembari memeluknya dari samping, lalu terlelap bersama adiknya.


















Jungkook terbangun saat merasakan pergerakan disampinya, ternyata adiknya sudah bangun dan berniat membangunkannya,

Jungkook langsung memeluk sang adik dan meminta maaf, "Maafkan hyung Tae, maaf sayang, semua ini karna hyung, kamu sakit karna hyung... maafkan hyung sayang"katanya

Taehyung masih diam, kepalanya pusing dan perutnya mual membuatnya malas untuk berbicara, ia hanya membalas pelukan sang hyung tanpa berkata apa-apa,

Lalu Jungkook menepuk jidatnya, bodoh sekali dia harusnya kan ia memberi makan adiknya dulu setelahnya baru mengajaknya ngobrol,

"Maaf Tae hyung lupa, kamu pasti lapar kan? Tunggu sebentar ya.. hyung buatkan bubur" Lalu beranjak keluar kamar.

Tak lama Jungkook kembali dengan semangkuk bubur yg masih mengeluarkan asap, duduk disamping tempat tidur dan mulai menyuapi sang adik dengan hati-hati.

Suapan terakhir berhasil masuk ke lambungnya, mengambilkan minum untuk sang adik lalu berniat memberikan obat namun terhenti ketika sang adik menggeleng,

Ah ternyata adiknya tetap tak suka obat, ia tersenyum dan berkata, "Tae mau sakitnya lama hm? Kalau mau yasudah tidak usah diminum obatny--"

"Gamauuu" cicitnya lirih

Sekali lagi Jungkook tersenyum mendengarnya, ia langsung memberikan obat yg segera diminum oleh Taehyung dengan buru-buru,

Baru saja bangkit berniat untuk mengembalikan mangkuk juga gelas yg sudah kosong namun terhenti saat sang adik memanggilnya,

"J-jungkook hyung....."panggil sang adik dengan takut-takut

Jungkook menoleh dan langsung memeluk kembali sang adik, ia sungguh tak bisa mendengar adiknya yg memanggilnya dengan nada ragu seperti tadi,

"Mian saeng, jangan takut sama hyung, jeongmal mianhae, hyung salah... tak seharusnya hyung menjauhimu"

"Hiks hyung jahat!! hyung sudah tak sayang pada Tae huh hiks" sang adik kembali terisak,

Jungkook mengeratkan pelukannya lalu berkata, "Iya hyung jahat sayang maafkan hyung ne? Tak seharusnya hyung menjauhimu tanpa alasan, hyung sungguh minta maaf... janji, setelah ini takkan menjauhimu lagi, maafkan hyung hm?"

Sambil menangis Taehyung mengangguk dalam pelukan sang kakak, ia rindu... sangat rindu dengan pelukan kakaknya, rindu sekali, ia bahagia karna akhirnya Jungkook tak marah lagi padanya.

























TBC
ciaaa udh baikan mereka😅
maaf kalo ff ini semakin membosankan hehe
thanks udah mau baca💜
jangan lupa tekan bintang dan komennya ya... saya tunggu hehe💜

BROTHER COMPLEX || KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang