Jeon Jungkook memiliki perasaan lebih dari seorang kakak kepada adiknya, dan ternyata adiknya pun memiliki perasaan yg sama terhadapnya.
Selalu berusaha menepis perasaan itu dengan mengencani yeoja teman sekampusnya yg berhasil membuat adiknya marah...
Hai, maaf ya aku upnya tengah malem hehe, semoga kalian suka chapter ini😊
Happy Reading guys💙
Don't forget to VOMENT⭐
4 Tahun Kemudian
Disebuah rumah yg terlihat sangat megah, terdengar gelak tawa seorang balita berumur 3 tahun yg sedang bermain dengan appanya.
Jungkook, appa dari balita tersebut tak henti membuat ekspresi lucu membuat anaknya tertawa terbahak khas anak balita.
Taehyung yg tengah berada didapur tersenyum senang mendengar gelak tawa anak dan suaminya.
Tak terasa pernikahan mereka sudah memasuki usia 3 tahun, saat 1 bulan menikah Taehyung telah hamil dan sekarang anaknya sudah berusia 3 tahun.
Balita cantik Taehee, Jeon Taehee. Lahir dengan sehat, ia sangat cantik mirip sekali dengan ibunya. Gigi kelincinya mirip dengan ayahnya.
Seluruh keluarga menangis terharu kala melihat Taehyung untuk pertama kalinya menggendong buah hatinya.
Mereka sangat bahagia kala itu, hidup mereka semakin sempurna dengan adanya sang buah hati.
"Mama" adalah kata yg pertama kali terucap dari bibir mungil Taehee kala umurnya sudah menginjak 2 tahun.
Taehyung tersenyum lembut tersirat kebahagiaan yg amat kentara saat mendengar kata itu ditujukan padanya oleh buah hatinya.
"Appa, Taehee inin halan halan" kalimat itu terucap dari bibir mungilnya, membuat Jungkook tersenyum gemas
"Iya sayang, kita tunggu mama selesai masak okey? Setelah itu kita akan jalan-jalan" balas Jungkook membuat Taehee bertepuk tangan gembira
Taehyung segera menghidangkan masakan yg telah jadi. Lalu memanggil suami juga anaknya untuk datang.
Mereka makan dengan diselingi canda tawa saat melihat kelucuan Taehee. Balita cantik itu sangat hyperaktif seperti Taehyung, sangat ceria pula mirip mamanya.
Setelah selesai, Taehyung segera mencuci peralatan makan mereka. Lalu beranjak kekamar untuk mengambil botol susu juga air untuk dibawa jalan-jalan, ia hanya bersiap bila anaknya itu haus.
Mereka sampai ditaman kota, banyak keluarga kecil disini, membuat Taehee senang. Saat tengah mencari tempat duduk kosong, seseorang memanggil Taehyung.
"Taehyung-ah"
Ketiganya menoleh, ternyata Jimin dan Yoongi beserta anaknya ada disini juga, keduanya melambaikan tangan seakan mengajak keluarga Jeon bergabung dengan mereka.
Ketiganya menghampiri Keluarga Park. Oh iya Jimin memutuskan menikah dengan Yoongi 2minggu setelah Jungkook dan Taehyung resmi menjadi suami istri.
Keduanya menikah dan akhirnya memiliki buah hati yg usianya 2 tahun dibawah Taehee, namanya Park Jiyoon, anak mereka juga perempuan.
Sangat cerewet seperti appanya, Jimin. Entah kenapa pasangan ini berbanding terbalik sifatnya dengan Jungkook dan Taehyung.
Tapi itulah yg membuat pasangan ini berbeda dengan yg lain, istri Park sangat pendiam juga dingin, sifatnya berbanding terbalik dengan suaminya.
Namun itu tak membuat cinta mereka surut, malah semakin besar rasa cinta mereka kepada satu sama lain, apalagi sejak kehadiran Jiyoon.
Buah hati mereka sedikit pendiam kalau dibandingkan dengan Taehee, mungkin ia mewarisi sifat ibunya.
Kedua pasutri itu terlihat berbincang sambil mengawasi kedua putri mereka yg tengah bermain bersama. Saling bercanda melepas rindu karena kesibukan masing-masing membuat mereka jarang bertemu.
Pasangan Jeon ditambah putrinya ini memilih pulang setelah menghabiskan waktu di taman kota bersama pasangan Park.
Ketika pintu rumah megah mereka terbuka, ketiganya terkejut saat ternyata ada orang tua mereka berkunjung kerumah.
Taehee terlihat sangat senang saat tau nenek dan kakeknya datang berkunjung, ia dengan antusias meminta diturunkan dari gendongan mamanya.
Kemudian berlari menuju sang nenek juga kakek yg tengah duduk disofa ruang tamu, disambut pekikan gemas oleh pasangan paruh baya itu.
"Jangan lari-lari sayang, nanti cucu halmeoni bisa jatuh" eomma Jeon segera menggendong Taehee dan membawanya kepangkuan
Taehee hanya terkikik lucu memperlihatkan gigi kelincinya yg mirip sekali dengan Jungkook.
"Eomma, appa, kenapa tidak bilang kalau mau berkunjung? Kami belum menyiapkan apapun untuk kalian" itu Taehyung, dia berjalan menghampiri keluarganya
"Sengaja biar jadi kejutan" canda appa Jeon
"Iya sayang, biar kamu ga repot juga buat nyiapin makanan" sambung Eomma Jeon
"Ish eomma, mana ada repot, Taehyung malah senang kok kalo direpotin keluarga sendiri. Iya kan Kook?"
Jungkook mengangguk, "Iya ma, lagipula kalian juga jarang sekali kemari" sambung Jungkook
Memang semenjak Jungkook dan Taehyung menikah dan memiliki anak, keduanya semakin sibuk namun tetap tak membuat hubungan mereka renggang seperti pasangan biasanya yg tengah dilanda kesibukan.
Jungkook yg sedang sibuk dikantor, juga Taehyung yg sibuk mengurus Taehee dan usaha kecil-kecilannya berjualan kue dibantu oleh bibi Han, asisten rumah tangga mereka.
Hal itu membuat mereka menjadi jarang bertemu atau menyempatkan waktu datang kerumah orang tua mereka.
Maka dari itu mereka sangat senang akhirnya orang tua mereka berkunjung dikala masa senggang mereka datang, dan mereka telah menghabiskan waktu ditaman bersama keluarga kecil mereka.
Mereka selalu berharap semoga hari-hari mereka setelah ini selalu dipenuhi oleh kebahagiaan.
Mereka pun telah berjanji akan saling menjaga kepercayaan satu sama lain, mereka akan menghadapi masalah yg datang dikeluarga mereka dengan kepala dingin.
Juga mereka selalu berjanji bahwa takkan ada orang ketiga yg bisa masuk ke kehidupan mereka, dan mereka akan selalu setia pada pasangan masing-masing.
Jungkook pun akan berusaha untuk menjaga keluarga kecilnya agar tetap aman tanpa ada gangguan dari orang yg benci pada mereka.
END
Maaf ya kalo gaje epilognya, aku bingung🤧
Makasih banget untuk para readers yg sudah mau membaca ceritaku yg ga seberapa ini hehe😁
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Em... Aku juga ada cerita baru nih, baru ngetik 3 chapter hehe, bila kalian tertarik, komen ya... aku bakal publish kalo ada yg tertarik sama ceritaku ini😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
