Chapter Tiga

965 102 19
                                    


Happy reading, ☺💜

•••

Jean natap Hannah dari posisinya yang sekarang lagi tiduran, tepatnya paha Hannah di jadiin bantal sama si Jean.

"Ck!" Decak Jean, terkadang Hannah kalau udah main sama ponselnya bakal lupa sama presensi dia, "Udah dong sayang, ngapain scroll tiktok mulu, sih?"

Hannah cuma ngasih lirikan sekilas, masa bodo sama pacarnya yang cemberut karna di hirauin dari tadi.

"Kak, buat tiktok, yuk!" Ucapnya tiba-tiba.

"Apaan, enggak mau!"

"Ih, ayoo.. Aku juga mau yang kaya gini.." Hannah nunjuk satu video sama Jean, orang joget-joget dengan musik jedag-jedug. Jean sampai merinding dan pusing dengarnya.

"Nggak mau!" Tolak Jean lagi, orang tau nya dia sosok yang cool, masa iya mau joget musik JJ.

"Harus mau!" Jean akhirnya duduk, dia mau pergi aja dari sana.

"By.."

Nahkan, Jean paling nggak bisa kalau Hannah-nya udah pasang muka gemoy ditambah manggil dia dengan panggilan kesukaan. "Masa iya aku ajak kak Damian.." Lirih pacar Jean itu.

Jean hela napas, nggak jadi pergi, dan dengan berat hati laki-laki itu pun ngangguk. "Yaudah, yaudah, ayuk.. ajarin dulu.."

Wajah Hannah jadi berseri-seri, ia menarik pacar tampannya itu, menunjukkan gerakan-gerakan yang akan mereka lakukan.

"Ih, kok lebih bagus kak Jean?!" Kesal Hannah, sementara Jean hanya bisa menyengir lucu.

"Ayo kita buat." Musik jedag-jedug pun dimulai dan keduanya sibuk melakukan gerakan-gerakan ala tiktok zaman sekarang. Tanpa Hannah tahu jika Jean-nya akan melakukan gerakan cium pipi di akhir video, ia sampai kaget tetapi juga suka.

"Kak Jean ih!" Sungutnya ketika rekaman video telah selesai.

"Apa? Cium pipi aja, biasanya juga boleh sampai cium yang lain." Jean tengah menyenderkan punggungnya di sofa, lelah juga sehabis joget-joget.

Hannah memerah malu, "Kalau orang komentar jahat, awas aja!"

Kemudian Hannah melihat hasil video mereka, Jean yang penasaran bergeser mendekat untuk melihat, "Aku tampan, ya.." Bisiknya. "Hmm, pantatmu boleh juga.." Bisiknya kembali.

"Jangan mesum, pantatku aja nggak kelihatan disini!" Kemudian Hannah teringat sesuatu, "Kak Jean nggak ada akun tiktok, ya? Aduh buat sana, aku mau tag kak Jean, biar orang lain tau kalau aku punya pacar tampan."

"Nggak mau, upload ya tinggal upload aja.."

Hannah meruncingkan bibirnya, menjadi tidak mood karena ucapan pacarnya itu. Akhirnya Hannah meng-upload video mereka. Pengikut Hannah di akun Tiktok itu sudah lumayan banyak, ia memang gemar bermain tiktok dan Jean tidak bisa melarang apa yang pacarnya itu sukai.

"Udah?" Tanya Jean sembari memeluk Hannah. Notif ponsel Hannah pun terus bermunculan dari aplikasi itu.

"Kak, makan yuk, lapar.."

•••

Jean meminum sodanya sembari melihat pacar cantiknya yang tengah makan dengan lahap, ini piring kedua Hannah. Pacar Jean itu tidak puas hanya dengan satu buah porsi.

"Enak?"

Hannah mengangguk semangat, Jean terkekeh melihatnya, gemas sekali pacarnya itu dengan pipi mengembung. Ah— pokoknya sehabis ini Jean mau gigiti dan minta cium di bibir sampai puas.

KAKAK PACAR - JJK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang