Chapter 12

513 21 24
                                    

Chapter 12: Punishment and New Classmates

Masih LuNa. Yang nunggu ZoRobin dan SanPu maaf yee. Lagi seru gesss ini. Jadi kalo yang masih nunggu buat ZoRobin sama SanPu. Yeee mohon maap nih ye. Agak susah bikin beginian. Sorry sorry aja yeee. Beneran dah mohon maap bat. Nanti Author janji bikinin ZoRobin sama SanPu. Tapi nggak sekarang atau next Chapter. Mungkin nanti. Sekali lagi mohon maap banget nih. Oh iya satu lagi. Ini cerita mengandung unsur 18+ mendingan yang masih kecil, bocil, dll sebutannya pergi kalian

Di rumah Luffy

"Ada hubungan apa kau dengan Kid?" tanya Luffy untuk kesekian kalinya

"Sudah kubilang aku itu teman Kid sejak SMP" jawab Nami untuk kesekian kalinya juga

"Jujur Nami" kesal Luffy

"Huuuhhhh. Telfon Bonney. Bonney pasti menjawab aku adalah teman Kid sejak SMP. Justru aku yang membantu Kid untuk menembak Bonney" kesal Nami

"Baiklah. Lihat siapa yang benar" tantang Luffy

Luffy pun menelfon Bonney

"Yooo Mugiwara. Ada apa" sapa Bonney

"Heyyyy. Apakah Nami itu adalah teman si Landak?" tanya Luffy

"Ohhh maksudmu Nami gadis jeruk?" tanya Bonney

"Iya dia. Nami gadis jeruk yang kumaksud" jawab Bonney

"Yaa. Dia memang teman Kid. Bahkan dia membantu Kid untuk menembakku, haha aku jadi teringat waktu dia menembakku. Sangat lucu sekali" jelas Bonney sambil bercerita sedikit

"Ahhh Sokka. Arigatou Bonney?" jawab Luffy

"Ohhh hanya itu saja. Yasudah aku juga mau lanjut makan" jawab Bonney

"Shishishi. Salam untuk Landak. Dan juga bilang ke Landak aku minta maaf" jawab Luffy

"Maaf?" heran Bonney

"Aahhhh. Nothing. Jangan ingat itu" jawab Luffy

Tuutt

Suara telfon terputus

"Apa ku bilang nggak percaya sih dibilangin" kesal Nami

"Baiklah². Gomen. Tapi kau tetap mendapatkan hukuman" jawab Luffy

"Kenapa aku mendapatkan hukuman?" protes Nami

"Karna kamu nggak mau di anter aku" jawab Luffy

"Apa hukumannya?" tanya Nami

"Mungkin sedikit bersenang²" jawab Luffy

"Hmmmm. Ku terima. Aku juga penasaran seberapa dewasa pikiranmu?" terima Nami

"Shishishi. Ayo ke kamar" ajak Luffy

"Siapa takut. Asalkan ada 'pengaman'" jawab Nami dengan senyuman menggoda

"Kau benar² menggoda" jawab Luffy lalu melumat bibir Nami penih gairah. Nami juga heran. Bagaimana pacarnya ini bisa melebihi Sanji.

"Aishiteru" jawab Nami di sela ciuman

Waiitttt boss. Jan dibaca kalau kalian masih bocah pergi. Tapi kalau yang udh 17+ kuy lanjut. Hohohoho

Mereka ber2 pun memasuki kamar Luffy

"Wawwww. Kamarmu rapih sekali" kaget Nami

"Yaa. Tapi nanti pasti akan berantakan lagi" jawab Luffy

Mereka pun sekarang berada di kasur Luffy dengan gaya Luffy yang menindih Nami.

Saat mereka membuka seragam sekolah mereka

Trio Monster BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang