Chapter 19

35 5 0
                                    

Saat pemuda itu hendak mencium kaki pria itu namun"YAK!HENTIKAN!"teriak Aira menghentikan aksi pemuda itu

Aira menatap pria nyalang beralih menatap pemuda itu menggelengkan menolak"kau tak seharusnya melakukan itu"ujarnya tegas

Beruntunglah keadaan market hanya berempat orang yakini Aira,pemuda itu,gadis kasir dan pria itu

"Yak!kau siapa?berani ikut campur urusanku?"cerca pria itu marah

"Wae?"jawabnya dingin

"Dia sudah menumpahkan ice cream ke kemeja ku!kalau tak bisa ganti rugi ya dia harus mencium kakiku"teriak pria itu marah

Sedangkan Aira hanya tersenyum remeh"Well,tak tahu malu kau jelas sekali kau yang salah mengapa kau menyalahkan orang lain?lantas siapa yang berjalan sampil memegang ponsel sana sini?tanpa sadar disekitar?"cerca Aira

Pria itu menggeram marah"SIALAN!APA MAKSUDMU HAH?JELAS-JELAS PRIA ITU MENUMPAHKAN ICE CREAM NYA KE KEMEJAKU!!"teriaknya emosi

"Jelas dia bilang TIDAK SENGAJA saya tekankan TIDAK SENGAJA karena KAU MEMEGANG PONSEL TANPA SADAR SEKITAR bodoh!"teriak Aira balas tak mau kalah

"Sialan gadis ini membuatku tak bisa berkata-kata,apalagi aku tak mau disalahkan"batin Pria itu menatap Aira sinis

Well Aira mendengar batin pria itu tertawa renyah namun membuat siapa saja menciut"Hahaha,kau begini tak mau disalahkan kan?well sampai harus menyalahkan orang yang tak bersalah!?"ucap Aira tertawa remeh

"TIDAK!MEMANG DIA YANG SALAH!"ujar pria itu lagi emosi namun gugup bersamaan

"Kau tak bisa membohongi ekspresimu"Aira menatap pria itu dingin

"Kalau begitu mari kita lihat cctv"lanjutnya final lalu berjalan menuju kasir yang begitu takut

"Jangan takut,tolong perlihatkan cctv kejadian dimana pria itu memegang ponsel atau tidak"ucap Aira menenangkan seorang gadis kasir yang selaku rekan kerja pemuda itu

"N-nee"dengan cepat gadis itu membuka cctv dimana kejadian itu didepan Aira,pemuda itu dan Pria itu

Aira tersenyum kemenangan menatap pria itu menaikan alisnya sombong,sedangkan pria itu mengepalkan tangannya menahan amarah lantas berjalan keluar market dengan emosi

***

Beralih Aira menghela nafas lega menatap pemuda dan gadis kasir itu bergantian"Kalian masih SMA?"Tanyanya menatap mereka begantian

"Nee nona"ucap mereka bersamaan

"Jangan panggil aku nona,panggil kakak saja tak apa.Kenapa kalian belum pulang?bukankah kalian masih SMA harusnya belajar untuk ke sekolah?"

Sebelum mendapat jawaban dari kedua remaja itu,pendengaran Aira lagi-lagi terusik dia pun menajamkan pendengarannya tersenyum miring tertawa dalam diam

"Kami belum mau pulang noona"kali ini pemuda itu yang menjawab

"Noona,terimakasih sudah menolongku tadi.Jika tidak ada kau aku tak mau merugi diri karena orang lain menyalahkan yang tak bersalah"ucap pemuda itu blak-blakan

Aira terkekeh tipis mengangguk"Gwenchana,kau benar jika kau tak salah jangan dirugikan kalau orang itu terlihat tak mau disalahkan walaupun kau tak bersalah dan meminta maaf.Intinya sikap kita itu tergantung bagaimana orang itu memperlakukan kita"bijak Aira membusungkan dadanya sombong membuat dua remaja itu terkekeh

"Ah iya Eonni,perkenalkan namaku Na Yoora "sapa Gadis kasir itu membungkuk sopan

"Dan perkenalkan namaku Lee Heeseung,dan namamu siapa Noona?"sapa pemuda itu membungkuk sopan

My Girl Inner Strength [Mulai Revisi-END] •KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang