Apakah ini yang namanya sakit tak berdarah , aku tak tau harus bagaimana lagi karena setiap aku melihat fotomu hanya ada rasa sakit saja yang kurasa hari – hari ini!!!!!
Apakah yang harus aku lakukan antara bahagia dan sakit karena aku seperti sedndirian di sebuah ruangan yang aku tak tau harus berbuat apa ? hari hari ku sangat menyebalkan dan tak berwarna hanya hujan di bulan juli yang menemaniku ,hari ini sudah masuk 3 minggu aku berada di pondok dan tak cukup banyak hal yang aku lakukan karena aku lebih memilih sendiri di kamar aku jarang bicara dengan santri yang lain karena menurutku tak penting tetepi semenjak aku disini aku bias belajar banyak hal dank arena sikapku yang cuek hanya ada dua orang santri bahkan tak yang kukenal salh satunya dua orang anak santri yang selalu menemaniku dan selalu menghiburku walaupun aku terkadang tak memperdulikan mereka .
"aaaiyla ada yang seru nihhh" ucap laila dengan suara lebaynya.
"aduh berisik tau gak kamu aku jadi gak konsen ini baca novelnya ?" ucapku kesal dan menatap tajam kearah laila.
"maaff hehehehe" ucap laila dengan mengaruk kepalanya yang terbalut jilbab.
"lagian kamu ini ada apa sihh kayak heboh banget" kata dara dengan menutup al quran yang sedari dia baca dan mulai melihat kearah laila.
"ini tadi ad pengumuman di lorong kamar bawah kalok mulai senin kita akan aktif kegiatan di pondok " jawab laila dengan gembira
"ohh " ucapku singkat dan kembali dengan novelku yang tadi sempat tertunda karena ada kedatangan laila.
"bagus itu alhamdulilah aku udah bosen kalok gak lakuin apa apa " kata dara
"iya aku udah gak sabar nih " ucap laila
Malam pun tiba akhirnya suara isyak berkumandang di pondok Darussalam kami berbondong bonding menuju masjid yang ada di dekat pesantren , semua Nampak cerah dan berpakaian sangat rapi dan wangi aku dan santri yang lain berjalan menuju masjid sambil sesekali bergurau memecahkan keheningan ........solat berjalan dengan sangat hikmat dipimpin oleh kiyai pondok pesantren yang baru pulang dari Jakarta karena dakwah .setelah selesai santri di kumpulkan di aula untuk mendapat pemberitahuan tentang kegiatan yang akan di laksanakan senin depan ,para santri dengan antusias mendengarkan .
"assalamualaikum , alhamdulilah santri sekalian lama sudah kita tak merasakan kegiatan pondok yang tertunda akibat libur panjang dan insyaallh akan aktif senin depan ..... dan insyaallah kegiatan akan diperketat dan akan tabah kegiatan baru , kegiatan apa itu kalian akan di perlihatkan di lorong asrama kalian masing masing dan di mohon untuk yang lain melengkapi semua yang akan di gunakan di kelas madin mengerti "ucap ustad azam dengan tegas.
"mengerti ustad "jawab seluruh santri.
"baik saya akhiri wasalamualaikum "ucap ustad azam dan pergi meninggalkan aula .
"walaikumsalam"jawab seluruh santri.
Akhirnya satu persatu meninggalkan aula dan balik kekamar masing masing.aku dan dua temanku haaaa benarkah teman yaaa .. aku sangat nyaman dengan mereka karena hanya mereka yang selalu sabar dan mau berteman denganku , tiba tiba aku di kagetkan dengan sosok anak laki laki yang sedari awal aku masuk pondok dia selalu mengusik ku dan selalu mengajakku ngobrol padahal aku selalu cuek dengannya .
"hai bidadariku ...... mau balik yaaa" ucap radit dengan berdiri dihadapanku.
"bisa mingir gak " jawabku ketus
"aku kan Tanya mau balik gak kok malah jawab yang lain sihh makin gemes dehh aku " ucap radit dengan wajah di imut imutin.
Radit adalah cucu dari seorang kiyai di pondok ku dan

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA ,AKU DAN HUJAN
RomancePada akhirnya kita harus saling mengerti dan menurunkan ego kita agar tidak ada rasa penyesalan yang sakit . Dia hanyalah masalaluku yang tiba tiba datang dan kembali membawa kabar yang pahit bagiku ,padahal aku suadah menunggu nya setelah penantian...