B U L L S H I T
✨🌃🌃✨
Jung Jaehyun mungkin adalah sosok yang tidak terlalu peduli akan keadaan disekitarnya.
Ya, Yuju tahu itu. Yuju juga tahu Jaehyun memusatkan perhatian pria itu padanya dibanding kekasih-kekasihnya dulu. Yuju sadar ia telah bekergantungan pada Jaehyun.
Kadang Yuju berfikir, apa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jaehyun adalah sebuah kesalahan ?.
Kenapa orang-orang selalu berfikir yang tidak masuk akal. Mengapa mereka menyakiti hati Yuju hanya karena Yuju dekat dengan Jaehyun.
Tadi Yuju tidak sengaja mendengar beberapa siswi bergosip pria dengan dirinya sebagai objek utama.
Mereka mengatakan Yuju adalah Gadis murahan, mereka bilang---Ah intinya seperti itu, Yuju tak sanggup untuk memikirkan perkataan mereka tadi.
Rasanya sakit, sakit sekali. Yuju masih berusaha menahan air mata yang hendak merembak keluar. Yuju sadar ada Jaehyun disisinya dan Yuju tidak suka menunjukkan kesedihan nya sekalipun pada Jaehyun.
Maka dari itu sedari tadi Yuju hanya bungkam dan enggan untuk membuka mulutnya. Hal itu menimbulkan kecurigaan bagi Jaehyun pasalnya Gadis didepan nya ini biasanya akan terus mengoceh jika sudah bersamanya.
Apalagi sekarang mereka berada di toko sepatu, biasanya jika Jaehyun mengajak Yuju berbelanja Gadis itu akan selalu meminta pendapat Jaehyun.
Namun lihatlah sekarang, Yuju membeli sepatu dengan tetap bungkam dan tanpa meminta persetujuan Jaehyun.
"Kenapa ? Ada masalah ?"tanya Jaehyun setelah mereka keluar dari toko sepatu dan berdiri di dekat motor Jaehyun.
Manik mata Yuju perlahan terangkat dan menatapnya. Jaehyun dapat melihat ada kesedihan dimata Gadis itu berbeda dengan bibirnya yang malah menunjukkan senyuman---senyum paksa.
"Gak papa.."
Jaehyun tahu Yuju berbohong tapi Jaehyun tidak akan menanyakan lagi pada Gadis ini. Yuju mungkin sedang tidak ingin membagi masalahnya dan Jaehyun menghargai itu.
Jaehyun memakaikan helm pada Gadis itu, setelah ia juga memakai helmnya, Jaehyun menaiki motor sport nya ikuti Yuju.
"Pegangan.."
Dan Yuju menurut. Gadis itu langsung melingkarkan lengan nya di perut Jaehyun dan menyandarkan kepalanya dipunggung Pria itu. Jaehyun melirik tangan Yuju yang sudah melingkar diperutnya sebelum melajukan motornya meninggalkan toko sepatu itu.
Beberapa menit kemudian Jaehyun menghentikan motornya di depan rumah Yuju. Keduanya turun dari motor. Jaehyun beralih untuk membantu Yuna melepas helm.
Setelah terlepas, manik mata hitam Gadis itu menatapnya sendu dengan senyum yang Jaehyun tahu hanya sebuah tipuan semata.
"Makasih Jae.."
Jaehyun mengangguk dengan masih bungkam. Ia terus memandang Yuju yang tersenyum padanya lalu melangkah masuk kedalam rumah nya meninggalkan Jaehyun sendiri yang masih berdiri kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bullshit | Jaeju
Fanfiction❝ Iya kita sepupu, tapi siapa yang peduli. Gue sayang sama lo Ju ❞ Kata orang cinta itu tidak harus memiliki. Bullshit! Menurut Jaehyun cinta itu harus memiliki. Ia tidak akan suka melihat gadis yang ia cintai menjadi milik lelaki lain. Maka dari it...
