Seorang wanita yang tinggal di sebuah Kastil mewah,terjebak di dalam sana karena memiliki orang tua yang tidak memperbolehkannya keluar walaupun seujung rambut pun
Namun ketika datangnya sesok pria, kehidupannya pun mulai menjadi berubah...
Ingin ta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kastil milik Jane Ruby)
Jane Ruby,memandang langit yang mulai menggelap di balkon kamarnya,bulan sudah menggantung indah di langit gelap tersebut. Memejamkan matanya merasakan deru angin yang lembut menerpa wajah cantiknya. Kini umurnya tepat menginjak usia 20 tahun.
Keheningannya kini sudah berakhir,ia menoleh kala merasakan pundaknya tersentuh oleh tangan seseorang. Ia tersenyum tipis pada sosok wanita paruh baya dan juga pria paruh baya,mereka adalah orang tua gadis tersebut.
"Hari ini tepat hari spesialmu yang ke 20. Apa yang kau inginkan putriku?" Sosok pria yang sering sekali ia sebut 'ayah' kini sedang tersenyum ke arah Jane,mengelus helaian rambut milik Jane dengan sayang
Jane menundukkan kepalanya,ia takut jika ayah dan ibunya akan memarahinya kembali karena permintaannya. Namun Jane bukanlah seorang gadis yang pantang menyerah begitu saja,ia akan mencobanya lagi dan lagi walaupun usahanya akan gagal
Sebelum berucap Jane menelan ludahnya sedikit kasar,ia mulai mengangkat kepalanya kembali dan menatap sosok 'ayah' dan 'ibu' nya secara bergantian
"Ayah.. ibu.. bolehkah kalian memberikanku izin untuk keluar dari Kastil? A-aku ingin merasakan dunia di luaran sana. Kumohon" matanya sudah berkaca-kaca,berharap bahwa sang ayah dan ibunya akan mengabulkan permintaannya yang mungkin sudah berpuluh-puluh kali ia memohon
Kedua sosok paruh baya tersebut menghela nafasnya sedikit kasar. Sang ibu dan ayah pun saling memandang satu sama lain
"Jane bisakah kau tidak meminta permintaan konyol itu?" Tanya sang ibu
Seperti di tahun sebelum-sebelumnya,orang tuanya tidak akan mengizinkannya kembali untuk keluar dari Kastil mewah ini. Cukup,Jane sudah lelah karena permintaannya yang berpuluh-puluh kali tidak kunjung terkabul oleh kedua orang tuanya. Jane sangat benci ini,ia ingin bebas seperti orang-orang di luaran sana. Ia ingin menghirup udara segar dari perkotaan. Ia ingin memiliki banyak teman. Ia sangat kesepian karena selalu dikurung di Kastil mewah milik ayahnya
Jane ingin sekali membenci orang tuanya,bahkan sangat. Tapi ia tidak bisa melakukan itu karena dirinya pun tahu bahwa ia tidak memiliki siapapun di dunia ini selain mereka. Sungguh,Jane ingin sekali terbebas dari Kastil penjara ini
"Kenapa? Kenapa ibu mengatakan bahwa permintaanku ini konyol?" Jane bersuara dengan nada bergetar,kedua matanya sudah basah karena tidak tahan membendung air yang sedari tadi akan tumpah
Ibu Jane diam sejenak "Jangan membantah Jane. Kau tidak tahu? Di sana banyak sekali orang-orang yang sangat jahat. Orang-orang yang tidak berperasaan. Kau tidak tahu apapun Jane,maka jangan pernah membantah perkataanku ataupun melawanku"
Ibu Jane melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar Jane,namun ucapan Jane membuat kakinya berhenti melangkah tepat di pintu kamar putrinya "Kalau begitu jelaskan padaku. Ibu bilang aku tidak tahu apapun? Maka jelaskanlah"
