LDR

734 68 9
                                    

    Sudah terhitung satu bulan semenjak Rose dan Jimin menjalin hubungan, walaupun sulit sekali untuk saling bertemu secara langsung, tapi mereka tidak pernah absen untuk selalu video call disaat Jimin mempunyai waktu senggang, terang saja karena sekarang Jimin sedang melakukan World Tour dengan para member BTS, dan saat ini dia sedang ada di New York.

Ingin sekali rasanya Rose menemani Jimin, namun apa daya, itu sangat tidak mungkin. Kenapa? ya karena hubungan mereka harus di rahasiakan dari semua orang, hanya para member BTS dan Lisa saja yang mengetahui hubungan mereka berdua, dan saat Lisa mengetahui jika Rose dan Jimin berpacaran ia sangat tidak percaya, bahkan Jimin meminta izin untuk berpacaran dengan Rose melalui Video Call, wah sungguh Lisa sangat salut dengan Rose, kini impian nya sudah menjadi kenyataan.

"Rose ponsel mu terus berbunyi dari tadi, cepat angkatt, ish suaranya sangat berisik" Teriak Lisa yang sedang memasak bekal untuk dibawa ketempat kerja.

Sedangkan Rose masih bergelut dengan selimut tebal miliknya itu, pagi yang dingin ini tidak mungkin Rose sia-siakan, ia harus tidur penuh kehangatan sebelum ia membuat konten mukbang nanti, berbeda dengan Lisa yang sudah rapih dan siap untuk bekerja.

"Aishhh siapa sih pagi-pagi begini mengganggu saja" Rose melihat ponsel nya, ternyata nomer tidak dikenal, tanpa basa-basi Rose menutup nya, karena selain telfon dari Jimin, Rose sangat malas untuk sekedar mengangkatnya.

Namun tidak lama setelah itu, ponsel nya kembali berdering.

"Yaampun siapa sihhh,

haloooo" Rose mengangkat telfon sembari berteriak.

"Ah, halo maaf jika mengganggu di pagi hari, perkenalkan nama saya Junhoe, saya produser dari majalah ELLE, apa benar ini dengan saudari Roseanne Park?"

"A-apa? majalah ELLE? iya betul saya Roseanne Park" Rose mendudukan dirinya diatas kasur, kini ia mengusap wajah nya yang masih mengantuk itu.

"Begini, kami sudah beberapa kali melihat channel youtube dan social media milik anda, dan seperti nya kami tertarik untuk menjadikan anda model untuk cover majalah ELLE edisi bulan ini, karena edisi bulan ini membahas tentang youtuber, jadi saya langsung berfikir jika anda sangat cocok untuk tema nya"

Entah mimpi apa Rose semalam, ia mendapatkan telfon dari majalah ELLE? ini sangat luar biasa, bahkan kini Rose sudah melompat kegirangan.

"Halo- Rose, apa anda masih disana?"

Ah Rose terlalu senang mendapatkan penawaran yang sangat menarik ini.

"M-maaf, tadi keponakan saya datang dan mengganggu, apa ini serius? maksudku apa ini bukan telfon iseng?"

"Ah bukan, kalau begitu bagaimana? apakah anda tertarik? karena untuk pemotretran nya akan di adakan besok"

"Besok?"

"Iya, maaf saya tau ini sedikit dadakan, tapi jika Rose berkenan, Rose bisa langsung datang dan menemui saya di studio pemotretan"

"BERSEDIA!! a-ah maaf, saya terlalu bersemangat, saya bersedia"

"Bagus kalau begitu, saya akan kirimkan alamatnya yaa, kalau begitu saya tutup telepon nya, terimakasih"

"Sama-sama"

Rose berlari menghampiri Lisa yang sedang memasukan bekal makananya kedalam tas , ia bahkan mencium pipinya.

"Yakkk, kenapa kau menciumku? kau bahkan belum mandi iewhhh"

"Lisaa huaaaa aku sangat senang, bagaimana ini?"

"Apa? Jimin oppa sudah pulang?"

"Ish bukan ituu, tadi produser dari majalah ELLE menelfon ku, dia berkata ingin menjadikan ku model untuk edisi bulan ini huaaaa Lisaa aku sangat senang" Rose kembali memeluk Lisa.

"Mwooo? Yakkk selamat Rose aku sangat bangga padamu, huaa majalah ELLE sangat terkenal dan kau besok akan menjadi model di majalah mereka? daebak aku tidak percaya" Lisa membalas pelukan Rose.

"Aku tidak sabar Lis, tapi aku juga takut jika aku tidak bisa"

"Aishhh jangan berfikir seperti itu, kau itu Roseanne Park, kekasih Park Jimin dari BTS, aku yakin kau pasti bisa, fightinggg Rose!"

"Terimakasih Lisa, kau memang sahabat terbaikkuu"

"Ish sudah jangan memelukku terus, kau bau belum mandi, jauh-jauh sana, aku mau berangkat kerja dahhhh" setelah memasukan bekal makanannya kedalam tas, Lisa segera pergi dari appartement mereka.

"Aishhh Lisa sangat jahat"

"Ah aku harus memberitahu Jimin oppa"

Rose mencoba menelfon Jimin, namun ternyata ponsel Jimin mati, dia yakin kalau sekarang Jimin pasti sedang sibuk.

"Ah Jimin oppa pasti sangat sibuk, bahkan ponsel nya pun mati, hufttt padahal aku mau memberitahu berita yang sangat menggembirakan, tapi yasudah lah, aku akan mengabari  nya nanti malam"

.

.

.

"Jim apakah ayo kita makan dulu"

"Ah, ayo hyung, tapi aku mau ke kamar sebentar, sepertinya ponsel ku sudah habis baterai, aku akan mencharge nya terlebih dulu, hyung duluan saja, nanti aku akan menyusul" ujar Jimin sembari meninggalkan Jin yang akan makan ke restoran di rooftop bersama para member.

"Oke, kalau begitu aku duluan yaa Jim, kau jangan lama"

"Yess hyung"

Jimin berlari kearah kamar, dengan cepat ia mencharge ponsel nya, ternyata benar dugaan nya, pasti Rose sudah menghubungi nya. ia lalu mencoba Video Call Rose, namun seperti nya ponsel Rose yang mati kali ini.

"Ah pasti disana sudah malam, Rose pasti sudah tidur"

Karena Rose tidak bisa dihubungi, akhirnya Jimin pergi menyusul para member nya untuk makan bersama.

"Akhirnya kau datang juga" ucap V.

"Maaf, tadi ponsel ku sudah mati, jadi aku mencharge nya terlebih dulu"

"Wah ternyata seperti ini yaa kalau orang sedang jatuh cinta, ponsel matipun harus segera diisi agar dapat menghubungi pacarnya" kekeh Jungkook.

"Yakk, kau diam saja anak kecil"

"Hyung aku ini sudah besar"

"Tetap saja, kau itu seperti anak kecil bagi kami"

"Nah dengarkan Suga hyung, dia berkata jujur haha"

"Menyebalkan"

"Jim, apa hubungan mu dengan Rose berjalan lancar?" tanya RM.

"Tentu saja hyung, memang kenapa?"

"Ah tidak, hanya saja kau harus selalu berhati-hati, jangan sampai ketauan"

"Itu pasti hyung, aku akan selalu berhati-hati"

"Lalu bagaimana dengan Seulgi? apa dia masih mengganggumu?"Jin kini berani menanyakannya, karena semua member BTS tau jika Seulgi sudah menyatakan cinta nya, bahkan ia selalu menghubungi Jimin walaupun ia tau jika Jimin sudah berpacaran dengan Rose.

"Sudah tidak separah dulu hyung, aku sangat kesal kepadanya, namun disatu sisi aku juga merasa kasihan karena tidak bisa membalas cinta nya"

"Irene selalu bercerita jika Seulgi kadang-kadang suka menangis dan marah-marah tidak jelas, mungkin itu efek ditolak oleh mu haha"

"Yaa Jin hyung kau ini ternyata tukang gosip"

"Bukan begitu Hope, tapi Irene selalu meminta informasi perkembangan hubungan Jimin dengan Rose, dan aku sebagai hyung yang baik, aku tentunya selalu tutup mulut"

"Wahh daebakk, Irene nunna selalu menanyakan itu? wah Jimin kau sangat populer ternyata"

"Sudah lah jangan bahas Seulgi, aku tidak berminat" jelas Jimin.

'Aku harap Seulgi melupakan ku dan tidak berbuat hal yang bodoh yg bisa merugikan aku ataupun Rose'

My Oppa is an Idol (Jirose) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang