'Welcome home'
Chaeyoung POV
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan ini sudah lebih dari jam pulang kerjaku. Aku yakin gedung ini sudah sepi karena para pegawai sudah pulang untuk beristirahat di rumahnya masing-masing, hanya aku yang masih berada di sini.
Aku berjalan keluar dari ruangan ku, menyusuri lorong yang sudah gelap, hanya terdapat lampu kecil yang menyinari. Begitu menemukan mobilku, aku segera masuk dan mulai mengendarainya agar cepat sampai ke rumah. Sejujurnya, mataku sudah terasa sangat berat sebab kemarin malam aku tidak sempat tidur karena Lisa mengajakku menghabiskan waktu di club.
Sesampainya aku di rumah, belum sempat aku membuka pintu rumahku, kedua orang tuaku sudah berdiri tepat di depan pintu. Aku mengerutkan kening, tidak biasanya mereka berada di luar malam-malam apalagi udara malam ini begitu dingin. Apa mereka menungguku? Ah, mana mungkin mereka repot-repot menunggu kepulanganku.
"Ayah ibu, sedang apa di luar malam-malam begini? Ayo masuk, udara begitu dingin." Aku menghampiri mereka lebih dekat. Ibuku tersenyum melihatku, sedang ayahku menghela napas panjang.
"Ada apa?" Aku bertanya penasaran, sebab situasi ini terasa berbeda membuatku tidak enak hati.
"Sebaiknya kita masuk ke dalam. Kita bicara di dalam saja." Aku menatap dengan penuh tanda tanya saat ibu berkata begitu pada ayahku. Ayah mengangguk lalu merangkulku masuk ke dalam rumah.
Di sini kami sekarang, duduk saling berhadapan menunggu kedua orang tuaku berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi atau ada sesuatu yang mereka rencanakan. Demi mengetahui kebenaran, aku harus menahan kantukku. Dengan suara berat dan tegasnya, ayahku mulai berbicara.
"Ayah dan ibumu tidak pernah meminta sesuatu pun darimu sejak dulu, kami selalu membebaskanmu, membiarkanmu melakukan apa pun yang ingin kau lakukan. Tapi sekarang Chaeyoung... kami berharap sesuatu darimu, ayah dan ibumu menginginkan kau melakukan apa yang kami inginkan."
Aku menatap mata mereka dengan tatapan mengintimidasi, tapi aku masih tetap diam menunggu ayahku melanjutkan apa yang ingin ia katakan.
"Ayah harus menikahkanmu dengan wanita pilihan kami."
"Tidak!" Dengan cepat aku memotong, menolaknya. "Apa-apaan ini? Apa kalian gila?" Aku berdiri dengan amarah yang tertahan, menunjuk kedua orang tuaku yang terkejut atas sikapku.
"Park Chaeyoung!" Ayahku ikut berdiri.
"Aku tidak ingin menikah dengan seorang jalang pilihan kalian. Aku tidak akan pernah mau menuruti apa yang kalian inginkan!"
Sisi gelapku, sisi gelap yang aku sembunyikan akhirnya aku tunjukkan pada kedua orang tuaku. Aku menatap mereka dengan penuh kekecewaan. Ayahku menghampiriku, menampar pipiku cukup keras dan aku yakin warnanya kini sudah berubah menjadi merah.
"Tidak bisakah kau tenang? Lihat, kau membuat ibumu ketakutan."
Aku melirik ibuku yang sedang menangis. Maafkan aku ibu, tapi aku benar-benar tidak bisa diam saja. Aku tidak bisa melakukan itu, aku tidak ingin menikah dengan orang yang sama sekali tidak kukenal.
"Kalau kau bersikap seperti ini, kau akan lebih menyakiti ibumu."
"Lalu bagaimana denganku? Apa kalian pikir ini tidak menyakitiku? Apa kalian pikir permintaan kalian itu mudah bagiku?"
YOU ARE READING
MY MARRIED LIFE (The New Story)
FanfictionDia berbaring di pangkuanku saat aku menangis diam-diam berusaha untuk tidak membangunkannya. - Jennie Aku menangis pelan di pangkuannya saat dia mengira aku sedang tidur. - Chaeyoung