Langkah kaki Rayan berhenti saat melewati ruang utama istana. Di sana, tepat di tengah terdapat bingkai foto besar.
Foto besar yang menampilkan wajah cantik ratu yang sudah wafat dan ada beberapa foto keluarga kerajaan lain juga. Rayan terdiam, ini pertama kalinya Rayan merasa sebimbang ini.
'Apa yang harus ku lakukan yang mulia ?'
Rayan mengingat kata-kata ratu waktu itu, dimana ratu menitipkan Adnan pada Rayan.Selama ini Rayan berpikir mungkin Adnan sangat mencintai ratu itu menjadi alasan Adnan tak sedikit pun berkeinginan untuk menyentuh Rayan, tadi pun Adnan mendorong kasar Rayan keluar dari dalam kamar.
Rayan meremas kuat bajunya saat mengingat apa yang barusan Padu katakan, mungkin apa yang Rayan pikirkan selama ini salah.
Bukan karena mencintai ratu tapi karena usia mereka yang sangat jauh berbeda terlebih lagi Rayan baru mendapat heatnya beberapa bulan lalu.
"Tapi.." Rayan meremas kedua tangannya di depan dada.
".. bagaimana kalau yang mulia tidak melihat ku sebagai seorang omega ? Bagaimana kalau aku hanya terlihat seperti adik baginya ? Atau.. "
".. aku terlihat seperti anak di matanya!" Dan kekhawatiran baru tiba-tiba datang.
"Tidak! Tidak!" Rayan mengelengkan kepalanya.
'Bagaimana bisa aku berpikir sejauh itu!'
"Tuan.."
Deg! Rayan langsung berbalik saat pelayannya menyentuh pundak Rayan.
".. sepertinya anda harus tidur di kamar lain lagi, tuan Padu memberita-" belum selesai pelayannya bicara, Rayan langsung memotong perkataannya.
"Aku tidak akan tidur disana!"
"Ah, tapi ini perintah raja dan-"
"Tapi aku calon ratu! Aku berhak memilih dimana akan tidur! Jadi pergilah!"
"Tuan.. saya mohon jangan melawan raja"
"Lalu kamu mau melawan perintah ku juga ?" Rayan menatap pelayannya tajam.
Glup.
Pelayan Rayan menelan salivanya berat."Maafkan saya tuan" dia menunduk menyesal.
Rayan mengepalkan tangannya lalu berjalan kearah kamarnya dan Adnan.
Dada Rayan berdebar kencang, dia tidak tau apa yang akan terjadi bila dia nekat menemui Adnan.Saat tiba, Rayan langsung dihadang oleh kedua prajurit yang ditugaskan berjaga didepan pintu.
"Tuan, kami mohon maaf.. tidak seorang pun boleh masuk"
"Apakah status ku lebih rendah dari kalian sehingga aku harus mendengarkan kalimat itu ?" Rayan terpaksa menggunakan statusnya untuk memojokkan kedua penjaga ini.
"Tuan -"
"Aku bertanya.. kenapa kalian tidak menjawab ?"
Kedua penjaga tadi saling bertatapan.
"Pergilah sebelum kalian kehilangan pekerjaan" perintah Rayan dengan nada mengancam.
"Ma-maafkan kami" kedua penjaga tadi menunduk singkat lalu berjalan pergi. Sejujurnya Rayan tidak suka mengancam dengan cara seperti ini tapi mau tidak mau harus dia lakukan.
Rayan menghela nafasnya sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar.
Saat pintu terbuka, Rayan bisa merasakan feromon yang memenuhi seisi kamar.Rayan hampir hilang keseimbangan akibat tekanan dari feromon yang mampu membuat tubuh seorang omega melemah.
Rayan yang masih berdiri didepan pintu bisa melihat Adnan yang perlahan bangun dari posisi berbaringnya.
Adnan berpaling dan melihat tepat kearah Rayan.
DEG! DEG! DEG!
Jantung Rayan berdebar sangat kencang melihat tatapan tajam dari Adnan.Perlahan Adnan turun dari ranjang lalu berjalan kearah Rayan.
"Ya-yang mulia, maaf aku-"
BRAK!!
"Ugh!" Adnan mengurung Rayan diantara pintu."Lama.. "
"Ah ?" Rayan mendongak melihat wajah Adnan.
".. aku terlalu lama menunggu!"
Grep!
"Ah!" Adnan menarik lengan Rayan.
"Tu-tunggu-Uah!" Dengan kasarnya Adnan mendorong Rayan keatas kasur.
"Yang mulia.. tunggu dulu, aku-Mm!" Adnan menahan kedua tangan Rayan lalu melumat bibirnya kasar.
Rayan mengerutkan alisnya, tubuhnya tidak bisa bergerak. Adnan terlalu kuat dan sepertinya Adnan juga kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.
'Ugh! Tunggu dulu.. aku tidak berpikir rut ternyata separah ini.. apa yang ku lakukan ?! Aku belum pernah berhubungan intim!' Batin Rayan menjerit.
.
.Bersambung ...
Link pembelian Ebook ada di BIO Wattpad. Terima kasih 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tamat Ebook) Isteri Untuk Raja (21+)
RomanceUsia Rayan 17 tahun saat datang ke kerajaan Balda. Dia harus dihadapkan dengan takdir menjadi permaisuri raja yang bersikap sangat dingin padanya.