Telah semua yg sudah terjadi. Kini Athy dan Lucas kembali bertemu di malam yg harusnya penuh kebahagiaan.
Kaki lentiknya menapaki pasir lembut dan meninggalkan jejak disana.
Athy tak bisa menatap wajah pria didepannya, sungguh sakit jika melihat wajahnya.
Kehidupan yg bertahun-tahun hanya akan menjadi memori yg teramat menyakitkan jika mengingatnya kembali.
Memang benar, Athy masih murka atas apa yg dilakukan pria didepannya ini. Namun, ia tak akan menghianati ayahnya yg bahkan lebih berarti dari sebuah berlian dilapis emas. Lebih dari itu.
"Athy.. Aku ingin meminta permintaan ku kedua ini"
"..."
"Aku, ingin kita kembali dan mengulangnya kembali. Bersama"
"Lucas.."
"Ya? Ya? Kumohon, kali ini saja.. Kumohon" Lucas begitu memohon padanya kali ini, hingga ia rela sujud didepan sang gadis. Athy yg tak pernah melihat wujud menyedihkan Lucas sangat terkejut. Karna baru kali ini ia melihat sang mantan kekasih sangat rapuh di depannya.
"Athy.. Kumohon.. Athy kembalilah" dengan terisak ia ucapkan itu di pelukan kaki Athy. Gadis yg ia peluk kakinya itu masih berusaha melepas, namun sangat susah karna tenaga nya masih lemas mengingat sang ayah yg tlah tiada di depan matanya sendiri.
"Lucas, hentikan.."
"Athy, terima aku kembali.. Aku janji takkan mengulanginya"
"Sudah Lucas, Lepas"
"Athy, maafka—"
"Lucas! Bangun ku bilang!"
Lucas berhenti merengek dan merenggangkan peluknya pada kaki si gadis. Mulai beranjak melihat wajah indah Athy yg kini tak lagi berbinar, hanya kegelapan dan kebencian terlukis di wajahnya.
Saat Lucas menatap wajahnya, alih-alih membalas tatapannya, Athy pun enggan berdekatan. Lucas tahu betul apa yg membuat Athy begitu membencinya, namun ia masih sangat terasa sakit di hatinya.
"Segitu bencinya?"
"..."
"Athy"
"Lucas, aku juga menang sekali dalam permainan itu."
Bibir lucas tertarik keatas menunjukkan kesenyuman, merasa memiliki harapan di dalam permintaan gadis ini.
"Apa Athy? Sebutkan"
"Aku, dan kamu, bukan lagi kekasih. Hentikan hubungan ini. Aku tolak permintaan ke dua mu."
Tangan lentiknya terulur melepaskan cincin yg tengah ia pakai. Barang yg penuh arti baginya, barang yg pernah membuatnya bahagia jika melihatnya. Namun, sekaranh sudah beda, melihatnya hanya akan tersisa rasa sakit mendalam.
Sungguh ragu rasanya mengembalikan satu-satunya yg tersisa.
Wajah Lucas sangat tak bisa dijelaskan, ia mematung. Mengepal tangan menahan rasa sakit.
Tak terasa, tangannya diangkat dan diberi kembali cincin permata kecil yg membuatnya tersadar dari lamunan.
Tak bisa membuka mulut, tak lepas iris merah darahnya melepaskan pandangan pada gadis di hadapannya.
Sakit sekali, sakit. Lenyapkanlah saja aku, aku tak bisa menahan semua rasa sakit ini.
Gadis bersurai emas kilau membalikkan badannya dan menghilang seiring berjalannya waktu. Menghilang selamanya namun tak dengan sosok nya di hati yg masih bermukim tetap sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
-ˋˏ ⎙ 𝐋𝐀𝐂𝐔𝐍𝐀; athy x lucas
Fanfic(n.) a blank space; a missing part. Keindahan malam di pesisir pantai, air laut yg asin menerpa kakiku, terukir indah kata-kata mu dalam ingatanku. Sosokmu menyakitkan bagiku, sungguh. W a r n ! ! ! ⸙ Typo! ⸙ OOC tak disengaja maupun disengaja ⸙ Di...