HELLO, PROFESOR

TUJUH

Waktu sudah menunjukan pukul 2 siang tak terasa obrolan singto dan off membutuhkan waktu yang panjang, waktu sudah menunjukan jika krist dan gun akan pulang mereka langsung menuju tempat parkiran dimana tadi pagi mereka bertemu

"bagaimana acara ngobrolnya apa papi sudah puas jika sudah ayo pulang gun sangat lelah hari ini" ucap gun pada kekasihnya

"baiklah, sing dan nong krist aku pamit duluan bayi ku sudah merengek" ujar off yang mendapat pukulan dari gun

Sedangkan teman teman yang lain sudah berpisah di depan kelas

Saat di perjalanan pulang krist dan singto mampir di sebuah kedai eskrim karena krist merengek ingin makan eskrim

"phi, kenapa phi tidak bilang padaku jika di kampus jurusanku akan ada perjalanan liburan"

"untuk apa phi bilang jika nanti kau juga akan tau"

"bolehkah aku ikut phiiii" Tanya krist

"tidak!phi tidak mengizinkan kau ikut"

"tapiiii"

"kau tidak ingat perjalanan liburan mu saat sekolah?kau tenggelam untung saja ada yang melihat mu jika tidak ahh phi tidak bisa membayangkannya dan kau juga mabuk perjalan jika menggunakan bis" ujar singto

"tapikan perjalanan sekarang berbeda, ada phi yang sesalu di sampingku kan phi wali dosen kelas ku jadi phi bisa mengawasi ku dari dekat" ujar krist

"tidak krist, sekali phi bilang tidak ya tidak"

"ayolah phi sekali sajaa aku akan jadi anak yang penurut nanti naaa naa naa" krist merengek dan mengeluarkan jurusnya yaitu puppy eyesnya

Singto hanya bisa mengehela nafas panjangnya jika seperti ini ia tidak bisa menolak keinginan krist

"baiklah, berjanjilah akan selalu ada di dekat phi!" ujar singto

"apakah phi off akan ikut phi? Ini kan acara luar jadi alumni bisa ikut dalam perjalanan ini"

"entahlah nanti phi akan Tanya pada off"

Krist melanjutkan kegiatannya apalagi jika bukan makan eskrim

~

Di tempat lain ada gun yang sedang bergelayutan manja pada kekasihnya siapa lagi jika bukan off

"papii nanti akan ada perjalanan di kampus kita, apa papi akan ikut alumni lain juga setauku ikut" Tanya gun pada kekasihnya berharap ia ikut agar ia tidak kesepian meski ada para sahabatnya akankah lebih lengkap jika kekasihnya ikut

"pasti dong, phi juga rindu kawan-kawan phi dan juga jarang-jarang kita pergi berlibur bersama kebetulan phi mempunyai cuti panjang jadi phi akan mengambil cuti itu"

Gun mendengarnya sangat puas dan senang

~

H-1 sebelum keberangkatan mereka, off mengajak singto untuk berbelanja kebutuhan bersama dan singto mengiyakan ajakan sahabatnya itu

Mereka membawa pasangan masing masing

Saat ini krist dan gun tengah melihat-lihat pakaian sedangkan singto dan off hanya bisa mengekori istri mereka sambil sedikit berbincang

"krist, itu terlalu pendek untukmu phi tidak ingin kau memperlihatkan tubuhmu pada orang lain" ujar singto karena melihat kris mencoba celana yang sangat pendek

"phi aku ini pria mana mungkin ada yang tertarik pada kakiku" jawab krist

"aww professor sangatlah posesif" ujar gun

"panggil saja aku phi jika sedang di luar gun, sangat aneh jika kau terus memanggil ku professor" ujar singto yang mendapat anggukan dari gun

"ahh kau tidak tahu saja dulu singto lebih posesif pada krist, aku tidak mengerti bagaimana krist bisa tahan dengan seseorang yang posesif seperti kau" ujar off yang mendapat hadiah pukulan dari singto

Krist dan gun hanya tertawa melihat kelakuan pasanganya itu

"bagaimana? Sudah semuanya?tidak ada lagi yang kalian butuhkan besok?"tanya off pada krist dan gun

"jika kurang kita bisa membelinya disana" jawab singto

"dasar anak sultan" ejek off yang selalu memanjakan krist

Krist hanya tersenyum menatap singto

"besok aku dan off akan pergi menggunakan mobil bagaimana jika kalian pergi bersama kami saja?" ajak singto pada istrinya dan pacar sahabatnya itu

"tidak phi kami ingin naik bis saja bersama yang lain" ujar gun

"gun apa kau tidak ingat jika krist mabuk perjalanan jika perjalanan jauh" ujar singto

"ahh iya aku hampir lupa, krist tidak kah sebaiknya kau pergi bersama phi sing saja?"tawar off

"tidak, itu kan kejadiannya sudah lama saat kelas 1 SMA lalu garagara itu phi sing tidak mengizinkan ku lagi untuk mengikuti perjalanan sekolah sangat menyebalkan"

Semua yang berada di situ tertawa mendengarkan curhatan krist

~

Sesampainya Singto dan Krist di kamar, mereka mempersiapakan koper masing masing tetapi krist lebih banyak membantu singto karena ia sudah mepersiapkan dari jauh hari

"apa kau yakin tidak akan pergi bersama phi saja sayang" Tanya singto pada istrinya sambil memeluk krist dari belakang

"tidak phi, nanti apa yang akan orang katakan tentang kita"

"phi kan sudah bilang phi tidak apa-apa jika orang-orang tau tentang hubugan kita"

"aku juga inginnya seperti itu agar para mahasiswa/I lainnya tau jika phi sudah memiliki aku, tapi aku tidak ingin mengganggu kenyamanan phi dan pokonya kitakan sudah mebahas ini phi jadi kumohon mengertilah" ujar krist, krist hanya tidak ingin reputasi suaminya rusak hanya karena krist

Singto mengangguk dan membaringkan dirinya di sebelah istrinya yang lebih dulu naik ke kasur lalu singto menarik krist kedalam pelukannya, lalu krist pun membalas pelukan singto

⬇️⬇️⬇️