SEBELAS

1.4K 125 0
                                    

Krist sedang berada di suatu tempat yang berada di pantai ya tempatnya lumayan sepi hingga tidak banyak orang datang kesini, krist menumpahkan semua air matanya dadanya terasa sangat sesak hingga ia sedikit kesulitan untuk bernafas

Krist sedang berada di suatu tempat yang berada di pantai ya tempatnya lumayan sepi hingga tidak banyak orang datang kesini, krist menumpahkan semua air matanya dadanya terasa sangat sesak hingga ia sedikit kesulitan untuk bernafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba saja ada tangan yang memegang pundak krist

"phi kay"

"krist kenapa kau menangis"

Reflek saja krist langsung memeluk kay karena saat ini ia sedang membutuhkan dorongan dari seseorang

"krist kenapa?ada apa? Jangan membuat phi khawatir" ujar kay dengan nada khawatir

Krist masih terus menangis di dalam pelukan kay

~

singto melihat hal itu dari jauh hanya bisa mengepalkan tangannya dan ingin menghampiri istrinya.

"harusnya aku yang berada di sana" ujar singto

"biarkan istrimu tenang dulu mungkin ia masih shock dengan keadaan tadi" ujar off sambil menenagkan singto

"gun sayang, tolong hampiri krist ajak dia masuk ke kamar tidak baik seorang istri malam-malam begini berpelukan dengan pria lain meski keadaan seperti ini" ujar off yg menuruh kekasihnya menghampiri krist

~

Gun melangkahkan kakinya menuju krist, saat krist melihat gun menghampirinya krist langsung beralih ia lebih memilih memeluk gun. Gun menenangkan krist agar krist menjadi sedikit lebih tenang
Saat krist sedikit lebih tenang ia menolehkan kepalanya mengahadap kay

"phi terimakasih sudah mau menemaniku dan menenangkanku, maaf juga phi membuat bajumu basah" ujar krist sambil berpamitan pada kay

~

Saat ini gun dan krist sudah berada di kamarnya, krist langsung merebahkan tubuhnya memunggungi gun.

Tak lama tiba-tiba ada suara ketuka pintu

"gun jika itu phi singto jangan biarkan ia masuk, aku ingin istrirahat dan tidak ingin di ganggu" gun mendengarnya hanya mengangguk

Saat di ambang pintu benar saja itu adalah singto dengan muka khawatir ingin menjelaskan semuanya pada istrinya

"gun tolong izinkan phi masuk ke dalam, phi suaminya kau tidak bisa melarang phi bertemu dengan krist" ujar singto

"maaf phi tapi ini perintah krist, aku juga sebetulnya ingin kalian ngobrol bersama dan menjelaskan apa yang terjadi tapi aku mohon phi harus bisa mengerti biarkan krist tenang dulu kasian dia lelah sudah menangis dari tadi" penjelas gun pada singto

"baiklah biarkan aku masuk hanya untuk melihat aku tidak akan menghampirinya aku hanya ingin melihatnya"

Gun hanya menganggukan kepalnyaDilihat oleh singto krist sekarang sudat tertidur dengan keadaan mata yang sembab karena terlalu lama menangis singto mengelus pipi krist dan mencium keningnya lalu meninggalkan krist untuk istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gun hanya menganggukan kepalnya
Dilihat oleh singto krist sekarang sudat tertidur dengan keadaan mata yang sembab karena terlalu lama menangis singto mengelus pipi krist dan mencium keningnya lalu meninggalkan krist untuk istirahat

~

Waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi, semua sudah siap untuk menaiki kapal yang sudah di sewa oleh kampus kapalnya tentu mewah karena tempat kuliah krist sebetulnya termasuk tempat kalangan orang kaya jadi tak tanggung tanggung liburan pun menyewa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi, semua sudah siap untuk menaiki kapal yang sudah di sewa oleh kampus kapalnya tentu mewah karena tempat kuliah krist sebetulnya termasuk tempat kalangan orang kaya jadi tak tanggung tanggung liburan pun menyewa kapal pesiar.

Krist masih mengabaikan singto karena ia masih kesal bagaimana tidak singto hanya diam di saat wanita lain mengutarakan isi hatinya, bukanya bertindak tegas ia malah menikmatinya.
Krist saat ini sedang berkumpul dengan gun, Namtan dan GunS

"makin lama kalian makin dekat saja" ujar gun menggoda guns dan Namtan

"emm sebetulnya kami sekarang memang bersama" ujar guns dengan nada sangat pelan tetapi masih bisa di dengar oleh kawan-kawannya

"HAH!!!!" mata krist dan gun sama-sama membulat sempurna

"sejak kapan?kenapa baru cerita sekarang?" ujar krist dengan nada penasaran

"sejak aku tau kau adalah kekasih Off" jawab guns

"hah itu sudah lama sekali!! Pokonya aku mau teraktiran pokonya selepas pulang dari sini kita pergi ke bar milik phi Tay okey" rengek krist

gunS dan namtan hanya mengangguk pasrah

"krist apa kau tidak sadar sedari tadi mata prof singto hanya tertuju padamu ia memperhatikan mu terus menerus, apa kalian sedang ada masalah?" ujar namtan

"biarkan saja dia aku tak peduli dengannya" jawab krist

"krist kau tidak boleh kabur dari masalah, kau berbeda dengan kami kau sudah menikah dan pernikahanmu sudah terjalin lama masa ia hanya karena hal seperti ini kau mengabaikan suamimu" ujar namtan yang memberi nasihat pada sahabatnya  ini

Krist mengangguk pertanda ia mengerti, mungkin ia jika ia terlalu egois

Awalnya krist ingin menghampiri suaminya itu tetapi ada tangan yang menahan krist lalu tangan itu menarik krist ke sebuah tempat dimana banyak orang dan saat ini banyak mata yg tertuju pada krist dan sekarang krist menjadi pusat perhatian

Bagaimana tidak Kay orang itu kay yang tiba-tiba menarik lengan krist dan mebawa bunga

"phi ada apa ini?apa yang mau phi lahkukan aku malu phi aku menjadi pusat perhatian sekarang" ucap krist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"phi ada apa ini?apa yang mau phi lahkukan aku malu phi aku menjadi pusat perhatian sekarang" ucap krist

~

Disisi lain saat ini singto sedang berada di belakang kapal bersama kawan-kawan yang lain lalu ia tak sengaja mendengar pembicaraan mahasiswanya

"hei kau tau di depan saat ini pasti sedang ramai karena phi kay akan menembak krist, uhh aku sangat iri menyatakan perasaan di atas kapal seperti ini itu adalah hal teromantis yg pernah kulihat" ujar salah satu mahasiswa

Off yang juga mendengar itu langsung saja melirik kearah singto yang sudah merubah wajahnya terlihat sangat marah dan ia mengepalkan tangannya lalu beranjak berlari ketempat yang di omongkan oleh mahasiswanya tadi

Saat sampai di sana ia melihat krist yang berada di tengah tengah kerumunan

"krist dari awal kita bertemu di bus umum tepat dimana aku menolongmu aku sudah merasakan suatu hal yang berbeda dalam diriku awalnya aku tak mengerti apa itu tapi lama-lama aku merasakan itu adalah getaran cinta aku ingin menjagamu, melindungimu, dan aku ingin bersama di sisa hidupku. Maukah kau menjadi....."


















⬇️⬇️⬇️

HELLO, PROFESORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang