Saat sudah selesai membantu may singto berkumpul dengan dosen lainnya yang sedang berenang di pantai, hal itu membuat semua mata tertuju padanya dari pria hingga wanita tercengang dengan tubuh dan ketampanan seorang professor muda itu
"krist lihatlah semua orang tengah menatap suamimu" bisik gun pada krist
Hal itu membuat krist sedikit kesal bagaimana bisa suaminya mengekspos tubuhnya di depan banyak mata, krist yang tidak mau kalah ia pun melepas pakaiannya membuat kulit putih dan roti sobeknyapun ikut terekspose beberapa pasang mata tidak henti memandang krist terutama kaka tingkatnya sebetulnya banyak yang ingin mengejar krist tetapi mungkin belum sempat saja
"sing coba lihat mata Kay, Joss, Luke, dan Thanat apa yang mereka perhatikan sampai mereka tercengang seperti itu" ujar off ia ingin sahabatnya tau jika istrinya sedang menjadi pusat perhatian
"shitttt!"
Singto langsung berdiri dan menghampiri krist yang sedang asik berenang di sebuah kolam renang bersebelahan dengan pantai bersama para sahabatnya, singto datang langsung menarik tangan krist tanpa memperdulikan orang - orang menatap mereka dengan sedikit aneh tetapi untung saja hanya beberapa orang keadaan di sana tidak terlalu ramai
"phiiiii tangan ku sakit pelan-pelan phi" rengek krist yang mengadu kesakitan karena tangannya di tarik oleh singto
Singto langsung melemparkan sebuah handuk pada krist
"phiii aku masih ingin bermain bersama yang lain"
"kau mau main dengan yang lain atau mau mengumbar tubuhmu! kelakuan mu itu membuat semua mata tertuju padamu krist" ujar singto dengan nada sedikit tinggi
"oh jadi itu alasan phi menarik ku, apa phi tidak berkaca?phi juga mengumbar tubuh phi semua orang juga jadi memandang phi krist tidak suka itu" ujar krist sambil meletakan kedua tangannya di dada
Singto pun langsung berjongkok di depan krist yang tengah duduk di sebuah bangku di pinggir pantai
"maafkan phi na, phi tidak akan berbuat seperti itu lagi sekarang kita kembali ke kamar hari sudah mulai sore kita menikmati sunset sambil makan saja ya tidak usah berenang" ujar singto
Krist hanya bisa menurutinya menolak pun percuma karna jika singto bila tidak akan tetap tidak tidak mungkin menjadi iya
~
Saat sampai di kamar krist lebih dahulu menggunakan kamar mandi setelah krist selesai singto masuk ke kamar mandi karena krist akan memakai pakaian di luar karena baju nya masih di dalam koper
"krist! Baju macam apa itu, cepat ganti apakau berniat menggoda pria lain" ujar singto melihat istrinya berpakaian sedikir terbuka
"apa bedanya dengan phi?" ujar krist sambil menghadapkan singto ke kaca
"Baiklah kau pilihkan baju untuk phi, dan phi akan memilihkan baju untukmu adil kan?" ujar singto
~
Saat mereka selesai ganti pakaian
"apa-apan ini phi, ini di pantai phi masa iya memakai pakaian seperti ini" protes krist pada singto
"sudahlah kau kan berjanji pada phi jika phi mengizinkan mu berlibur kau akan menurut pada phi sayanggg" krist hanya pasrah dengan kelakuan suaminya itu
~
Makan malam pun sudah selesai, krist tidak duduk berdampingan dengan singto saat ini malah ia melihat pemandangan yang sangat mengesalkan bagaimana tidak singto makan di suapi oleh bu May hingga banyak orang yang salah paham
"bu may makin sosweet saja, cepatlah menikah tidak perlu berpacaran" ujar maprang seorang dosen wanita teman dari May
"ah bisa saja, doakan kami yah" ujar may yang membuat singto bingung dengan maksudnya
"apa maksudnya itu khun May" ujar Guy kerbat dosen juga
May langsung berdiri mengajak singto berdiri juga
"phi sing sebetulnya dari awal kita bertemu aku sangat menyukaimu, meski kau bilang sudah memiliki istri aku tidak percaya karena kau belum pernah menujukan pada kami semua bahkan tidak ada yang tahu siapa istrimu itu atau jangan-jangan kau berbohong, phi izinkan aku menjadi pendamping hidupmun dan menemanimu dimasa tua nanti" ujar may sambil menggengam tangan singto hampir semua mata tertuju pada sinto dan may"terima...terima...terima" semua orang hampir berteriak seperti itu
Off melihat hal itu sangat terkejut dan bingung
Tiba-tiba saja terdengar suara gelas yang jatuh membuat suasana menjadi hening dan tertuju pada suara itu, seseorang yang menjatuhkan gelas itu adalah krist matanya sudah berkaca-kaca dan membuat mukanya menjadi merah tiba-tiba tangannya terasa lemas sehingga ia tidak bisa memegang gelas dengan benar"krisss..." ucap singto dengan lirih
Krist pun pergi dari tempat itu berlari untuk menghindari singto, singto dengan cepat melepas tangan May dan membuat semua orang menerka-nerka apa yang terjadi singto dengan cepat mengejar krist tetapi hasilnya nihil ia tidak menemukan krist
⬇️⬇️⬇️⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, PROFESOR
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang mahasiswa mempunyai hubungan khusus dengan seorang dosen!!!! *saya membuat cerita ini tidak dengan konflik yang rumit karena saya tidak suka membuat konflik untuk kapal saya😁 Maaf jika ada kesamaan cerita dengan yang...