PART 22

220 13 3
                                    

" what !!!! .", Jerit isma dan airil serentak apabila iskandar menceritakan apa yang jadi di pejabat tadi .
" Janganlah jerit kat telinga aku ishh ", balas iskandar .
" Ishhh geram ja isma dengar . Tulah abang sayang sangat dekat perempuan tu adab pun takdak ", kata isma geram dia pada suzana sudah lama . Dia jadikan iskandar seperti mainannya .
" Hmm entah la abang jadi tawar hati dengan perangainya ", jawab iskandar .
" Alhamdulilah ", lega isma dibuatnya . Akhirnya abangnya nampak akan kebodohan yang sedang dimainkan depan matanya .

" Betul ni taknak abanglong teman ? ", Soal iskandar pada isma .
" Yaaa , abang balik la rehat ", balas isma .
" Okay takecare , apa apa call ja abanglong okay ", kata iskandar sebelum melangkah keluar simpan dia mencium kepala adiknya sebelum keluar . Kasih sayang adik beradik antara mereka sangatlah akrab .
" Kau tidur rumah aku eh , banyak benda aku nak tanya ", kata iskandar pada airil .
" Ehhh mana boleh laaa , tunggu la weekend ni ", jawab airil .
" Ishhh ", denggus iskandar .

" Is kereta kau bila siap ? ", Soal airil .
" Lusa kut . Asal ? ", Jawab iskandar .
" Habistu kau datang naik apa ? ", Soal airil lagi .
" Ain datang ambik ", selamba iskandar menjawab .
" What !! , Seriously !! ", Jerit airil . Terkejut dia dibuatnya .
" Ya , lagipun dia PA aku dannn dia juga yang offer nak ambik aku . Sumpah aku tak paksa dia ", jawab iskandar tanpa serba salah sikit pun .
" Hmmm itu pun takkan kau taknampak lagi is ", kata airil perlahan tapi di dengari oleh iskandar . Iskandar hanya diam malas mahu mulakan pertengkaran .

Selesai bersihkan diri iskandar terus merebahkan dirinya di atas katil . Dia terasa sungguh penat dan letih . Dia cuba memejamkan matanya tapi wajah ain yang dia terlihat .
" Ishhh , kenapa dengan aku ni ", monolog iskandar sendiri . Tiba tiba iskandar teringat akan kata kata airil yang singgah ke telinganya .
" Hmmm itu pun takkan kau taknampak lagi is ", kata airil .
" Hmmm apa yang kau dah buat ni is , kenapa kau kejam sangat ", tiba tiba dia menyalahkan dirinya sendiri .

" Aydan... , Akak rasa akak nak berhenti kerja la ", tiba tiba saja ain memberitahu hasrat di hatinya .
" Apa yang akak cakap ni ? Abang is ada buat apa dekat akak ke ? ", Soal aydan bertalu talu .
" Ishh tak lah aydan . Akak dapat tawaran jadi letcure dekat Kolej swasta ni jadi akak ingat nak berhenti kerja la ", jelas ain
" Ouhhh , hmmm aydan sokong ja apa akak nak buat kalau itu yang terbaik untuk akak ", jawab aydan sambil tersenyum lebar . Dia juga lega kakaknya baik baik saja .
" Ha haritu aydan cakap aydan nak beritahu akak sesuatu tapi taksempat kan . Apa? ", Soal ain tiba tiba berubah air muka aydan .
" Ermmm , aydan akan bagitahu akak tapi ...
" Tapi...? ", Soal ain
" Akak kena sabar ", balas aydan . Ain mengaru kepalanya yang tidak gatal . Apakah yang dimaksudkan oleh aydan untuk bersabar monolog ain .
" Hmmm , haritu aydan terjumpa along ", kata aydan . Muka ain terus berubah hampir saja menitis air matanya tapi tahan demi kuat depan aydan .
" Eemm bila dia datang jumpa aydan ", soal ain .
" Haritu , aydan taktahu macam mana dia tahu aydan dekat uni tu ", balas aydan .
" Dia jumpa akak jugak ", balas ain . Bulat mata aydan mendengarnya .
" Bila kak ? Kenapa takbagitahu aydan ? ", Soal aydan terkejut .
" Aydan ingat waktu kakak balik , akak kurung dalam bilik tu ", soalnya semula pada aydan .
" Ouhh waktu tu , aydan ingat akak gadoh dengan abang is . Aydan terus call abang is waktu tu ", terus terang aydan .
" Jadi iskandar tahu lah ? Patut semua orang risau pasal aku waktu tu ", monolog ain di dalam hati .
" So kak ? , Apa kita nak buat ? ", Soal aydan .
" Selagi dia tak ganggu kita . Kita buat taktahu ja . Lagi satu jangan cerita apa apa dekat ibu dengan ayah okay ", kata ain mengingati aydan . Dia tidak mahu kedua ibu bapanya itu risau . Aydan hanya mengangguk tanda faham .

" Hhai apa lagi yang along nak . Tolonglah jangan datang lagi along satu family cukup menderita sebelum ini long ", kata ain di dalam hati . Dia masih dapat lupakan apa yang terjadi pada ibunya beberapa tahun lepas akibat along yang pergi meninggalkan keluarga . Lepas pada itu ibu jatuh sakit sehingga strok . Banyak dugaan untuk dia , ayah dan aydan tempuhi selepas itu .
" Along termenung apa tu ", tegur aydan sebaik masuk ke bilik kakaknya .
" Eh aydan , ada apa masuk bilik akak ? ", Soal ain .
" Akak jangan lah sedih tau . Kalini apa pun dugaan yang datang kita hadapi sama sama okay . Aydan janji akan jaga akak macam mana akak jaga aydan dulu ", kata aydan sambil mengengam erat tangan kakaknya . Terus ain memeluk tubuh adiknya yang tidak terlalu besar tidaklah terlalu kurus .
" Hmmm , terima kasih aydan . Sebab tak tinggalkan akak , jadi pembakar semangat akak . Aydan jalah satu satu adik yang akak ada . Akak sayang aydan dunia akhirat ", kata ain lalu air matanya mengalir .
" Dahh akak jangan nangis lagi . Aydan pun sayang akak dunia akhirat . Insyallah tuhan bagi kita kekuatan untuk tempuhi semua ni sama sama ya ", kata aydan sambil mengesat air mata kakaknya .

P.A TENGKU ISKANDAR (Complete)✔️Where stories live. Discover now