"S-Seyoung-ssi?"
Seyoung yang sedang membereskan obat pun menoleh,
"Eoh? Yoongi-ssi!"
"Nampaknya kalian saling kenal,ya.Silahkan masuk,Yoongi-ya..kami berdua sedang ada tugas,terimakasih." Ucap Seokjin,lalu menutup kembali pintu UKS.
"Mari sini masuk"
"Ah,nee."
"Wah,luka di wajahmu banyak,ya.Kau habis ngapain tadi? Berkelahi lagi?" ucap Seyoung sambil memandang wajah tampan Yoongi yang penuh luka.
"Bagaimana kau tahu kalau aku suka berkelahi?" tanya Yoongi
"Ya tahu lah.."
"Dari mana?"
"Dari bisikan para siswa disini saja,kok"
"Kau menguping,ya? Seyoung-ssi?" tanya Yoongi lagi
"Tentu saja iya.Sudah,jangan banyak bicara,deh.Mari"
Seyoung pun memberi obat luka pada bagian sudut bibir,pipi,dan tentu saja kening Yoongi.
Luka yang waktu itu bersama Hueningkai,masih membekas.
"Wah,sepertinya ini luka yang 1 hari lalu,ya? Mengapa tak diobati?"
"Malas."
"Jangan malas,nanti infeksi,lho"
Yoongi hanya diam,menatap kosong ke depan.
"Arrgghh! Pelan-pelan,sakit tahu!"
"Iya,maaf.Lagian luka nya disimpan terus,sih.Sampai jadi begini"
"Ck." Yoongi berdecak.Sebenarnya ia ingin marah pada Seyoung,tapi tak bisa dan tak boleh.
"Kau berdecak tanda kesal.Kau kesal padaku,eoh?" tanya Seyoung sambil mengambil kapas untuk menutupi luka Yoongi.
"Sok tahu."
"Aigoo..kau ini kalau bicara singkat sekali.Memang,apa yang harus ku lakukan agar kau tak irit bicara?"
"Harus melihat yang menyenangkan."
"Apa itu?"
"Keluarga."
"Kalau begitu,temuilah keluarga mu,Yoongi-ya"
"Masalahnya,aku tak tahu dimana mereka berada.." ucapnya,kemudian menunduk memasang muka murung.
"Eoh? Aku mengerti sekali,Yoongi-ya..mungkin suatu saat kau bisa bertemu kembali dengan keluarga mu.Ngomong-ngomong,kau lahir asal mana?"
"Daegu."
"Oh..Daegu ya..aku sering kesana jika pergi berlibur! Jika mau kita pergi cari sama-sama,ya!" usul Seyoung semangat
"B-baiklah..apakah kau tidak keberatan?"
"Keberatan bagaimana?"
"Kan aku ini memiliki temperamen yang buruk,Seyoung-ssi..."
" Asalkan bersama teman,tak masalah! Aku tak memandang kekurangan.Dan ingat,kau ini berharga."
Yoongi tersenyum.Baru kali ini ada seseorang yang bisa ia ajak bicara.Dan baru kali ini ia merasa bahagia dan tersentuh.
"Gomapta,Seyoung-ah.."
"Ne,kita mulai hari ini pakai bahasa santai saja,tak usah segan,ya?"
Yoongi mengangguk setuju.
"Seyoung-ah,apakah kau ingin menjadi teman ku?"
Seyoung menoleh,lalu berpikir sejenak.
Apakah iya dia bisa menjaga dan mebantu Yoongi dalam hidupnya?
Kemudian Seyoung tersenyum manis,manis sekali bagaikan bunga matahari mekar.Indah."Dari awal bertemu,sudah ku anggap kau sebagai temanku,Yoongi-ya"
Yoongi bahagia.
Kemudian memeluk erat Seyoung.Yang telah menjadi teman baru nya."Tapi,walaupun kau telah berteman denganku,kau tak boleh melupakan temanmu yang sudah lebih dulu daripada aku."
"Ok! Terimakasih telah mengobatiku,Seyoung-ah."
Seyoung mengangguk tanda iya.Kemudian mempersilahkan Yoongi keluar dari UKS.Kelihatannya Yoongi sudah sembuh,hingga wajahnya kembali ceria.
Yoongi keluar dari UKS,dan Seyoung hanya menggelengkan kepala nya.
"Hah,Yoongi..Yoongi..sebahagia itukah engkau? Haha"
⊝⊝⊝⊝⊝
•
•
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY - myg ✅
Fiksi RemajaBagaimana jadinya jika seorang bad boy berubah menjadi perfect boy? Sangat sulit untuk dibayangkan. Entahlah, itu sangat konyol.Ya, konyol,keadaan ini dialami sendiri oleh Min Yoongi.Seorang bad boy sekolah yang sempat tenar karena ulah buruk nya ya...