Selamat membaca :")
SMA Putribangsa.
Lima langkah lagi seharusnya Alana bisa sampai di perkarangan sekolah. Namun ketidak nyamanannya membuat ia harus berdiam diri dan memaksa otaknya untuk mengingat sesuatu, seperti ada yang kurang.
Setelah dua menit berdiam diri, akhirnya Alana mengingatnya. Ia sangat kesal sekarang.
"Kenapa harus ketinggalan sih" ucap seorang gadis berparas cantik berkulit putih dan berpipi tirus itu.
Iya, dia Alana auristella. Sang pemeran utama dalam cerita ini.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat empat puluh lima menit. Yang berarti, lima belas menit lagi lonceng berbunyi pertanda pelajaran akan dimulai. Namun, sebelum pelajaran dimulai, siswa-siswi diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu.
"Gimana ini?" tanya Alana pada dirinya sendiri.
Alana tidak habis pikir pada dirinya. Bagaimana bisa dia meninggalkan sesuatu yang sangat berharga? Kue untuk Bintang.Alana bingung sendiri, kembali kerumah tidak mungkin.
Waktu Alana tidak cukup, rumahnya ke sekolah menghabiskan waktu sebanyak dua puluh menit. Itupun kalau naik sepeda motor. Kalau naik mobil,angkutan umum, dan taxi ah bisa-bisa tiga puluh menit!♡ ♡♡
Alana memutuskan untuk memeberitahu Bintang terlebih dahulu perihal kue yang tertinggal dan sepulang sekolah nanti mengajak Bintang ke rumahnya untuk memberi kue itu. Walaupun Alana ragu Bintang mau kerumahnya, Alana tetap melanjutkan langkahnya.Tapi saat Alana sampai dikelas Bintang, Alana melihat tidak ada kehadiran Bintang dikelasnya.
"permisi,bintang mana ya?" tanya Alana.
Semua yang didalam kelas menatap kearah Alana, kelas Bintang sudah cukup ramai."Dia gak datang na, sakit." jawab salah satu teman Bintang, Chika sekretaris kelas.
"eh kenap-- duh ini gimana-- kok Bintang gak bilang sih-- ah yaampun" Alana terbata-bata, ketara sekali di wajahnya kalau dia sedang khawatir.
Sesuatu terlintas dipikirannya,Ah iya!
Alana berterimakasih kepada chika terlebih dahulu lalu melangkahkan kaki keluar kelas.
Tujuannya sekarang, pagar belakang sekolah.
Alana memang gila, dia bolos sekolah.!♡ ♡♡
Disini sekarang Alana berada,rumah Bintang.
Alana merapikan seragamnya yang sedikit berantakan, ia menatap pintu dihadapannya sedikit ragu. Tangan Alana bergerak menyentuh bel pintu tersebut dengan perasaan sedikit takut.
Ting Tong
Ting Tong"iya sebentar"
Terdengar suara teriakan seorang wanita paruh baya dari dalam rumah. Tangan Alana meremas roknya bagian bawah, ia merasa gugup sekarang.Pintu terbuka lebar, menampilkan seorang wanita paruh baya. Wanita itu menatap Alana dengan bingung sekaligus kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA
Teen FictionAlana auristella, putri sulung dari keluarga aradipta yang mempunyai suara setinggi 7 oktaf. Walaupun setinggi itu Alana tidak mempunyai bakat menyanyi. Alana, si gadis ceria itu sangat membenci mata pelajaran yang berbau hitung-hitungan. Ngomong-n...