IM TEE , ME TOO [END]

Aktivitas pagi

Cr.pinterest

*

Aktivitas pagi mai-tee adalah memasak sesuatu di pagi hari ini,seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya saat beberapa waktu lalu bahwa mai-tee ingin meminjam dapur di pagi hari dan memasakan sesuatu untuk wa--tee sebagai imbalannya.

Mai-tee menuangkan makanan yang berkuah itu kedalam sebuah mangkuk,mungkin itu adalah sop daging yang ia buat.

Di sebelah dapur terdapat wa-tee yang mengucek matanya sambil mengendus-endus hidungnya ia seperti mencium bau yang,harum mungkin. Lalu,wa-tee sedikit membuka matanya sambil mengangkat tangannya untuk menutupi sinar matahari muncul.

Apa yang dia lakukan?

Wa-tee menoleh ke mai-tee yang sedang melakukan aktivitas baru di rumahnya.

"hei,wa-tee anda sudah bangunkah?" Mai-tee yang sadar ada pergerakan wa-tee yang diperkiranya bahwa sang pemilik rumah itu sudah bangun.

Membangunkan dirinya yang ingin lebih jelas melihat apa yang sedang manusia itu lakukan di dapur sepagi ini. Mengacau saja-batin wa-tee.

Tidak ada jawaban dari wa-tee, mai-tee lalu memulai pembicaraan lagi "apakah kau mau sarapan?"

"nggak usah" wa-tee menolak dengan halus.

Mai-tee lalu beranjak dari dapur ke meja makan sambil membawa sop daging yang ia masak tadi.

"sarapan itu penting" ayolah apakah mai-tee ceramah sepagi ini?atau mai-tee peduli dengan wa-tee? Sudahlah biar tuhan menjawab.

"nanti gak bagus ingatanmu kalau tidak sarapan" apakah ini mai-tee yang sebenernya, padahal jika wa-tee bilang first impressionnya kepada mai-tee cukup buruk. Apakah kalian ingat begitu singkatnya mai-tee mengirimkan chat di awal kali saat menerima sewaan rumah wa-tee? Baguslah jika kau ingat.

Wa-tee sedikit memijit tengkuk belakang kepalanya rasanya sangat pegal disana,apakah tidur di sofa rasanya begitu mematikan?

"ingat apa?" Wa-tee mengerutkan keningnya dan menyipit matanya yang sekira hanya segaris sekarang.

"aku tanya lagi apa kita pernah bertemu?" mai-tee menoleh kepada wa-tee,sambil mendudukan dirinya di kursi meja makan itu.

"ingatan kau bahkan lebih buruk dari aku,kan udah dibilang kalau aku gak ingat" wa-tee sedikit ingin tertawa dengan yang apa mai-tee katakan.

Mai-tee melepas apron yang ia pakai saat memasak tadi lalu melipatnya menjadi dua bagian dan menaruhnya di senderan kursi yang ia duduki. "pasti aku tebak,kau pasti menambah satu peraturan lagi"