Terlahirnya Homophobia

921 69 3
                                    

Notice : this is a story that I wrote in my own mind, it has nothing to do with the story series that is currently being broadcast . Jika kamu pembaca keberatan dengan part ini lewatkan saja . Karna 100% ini murni di pikiran saya , dan tidak ada sangkut paut dengan series yang sedang berjalan .

Sebuah rahasia yang hanya aku dan tuhan tau .

Semua orang menyebutnya sebagai bocah laki-laki yang tidak tau apa apa pada usianya yang menginjak 8 tahun.

Aku Mai-tee Ruangroj bocah itu.

Banyak orang bilang senyumku itu adalah surga dunia,Tapi tidak untuk dirikku sendiri.

Itu semua kepalsuan diriku.

Aku sangat tidak suka dicap sebagai lelaki yang penuh dengan tanda tanya.Semua orang itu palsu,diri jiwa raga mereka itu palsu termasuk aku sendiri.

Aku bocah 8 tahun yang tinggal di Aceh semua orang juga meyebutku sebagai

Tee penakluk hati Saat itu.

Tepat tanggal 28 juli aku berulang tahun yang kedelapan.Aku sangat bangga di hari keberuntungan dalam hidupku ini,hanya hari ini aku bisa mendengar tanpa keributan melihat tanpa kekacauan dan bergerak tanpa pemberentihan.

Kedua orang tuaku.

Ayah dan ibu pisah sejak 5 tahun setelah aku dilahirkan.

Aku tidak bisa melihat itu lagi.

Waktu itu aku hanya anak lelaki ingusan yang bisa melihat dahsyatnya pertengkeran orang tuaku.

Sampai pada detiknya.

"Aku menalakmu saat ini juga,kau hanya benalu di kehidupan aku dan keluargaku.Bukankah kau menikah deganku karna aku seorang pengusaha yang sukses? Aku rasa semenjak aku menikah dengan berbagai masalah terus mengikuti ketika aku pergi.Dan aku sadar bahwa seorang istri adalah benalu di kehidupan suaminya,Setelah ini kita akan resmi berpisah setelah kau menerima surat dari pengadilan!Aku akan mengambil hak asuh anakku,karna kalau dia tinggal bersamamu dia akan hidup sengsarah dan tidak ada pendidikan tinggi di kedepannya!"

Seorang istri adalah benalu di kehidupan suaminya!

Aku sangat sangat bodoh mengikuti perintah ibuku yang ingin aku ikut bersama ayah.

5 bulan aku sungguh tidak bisa apa apa lagi. Kabur dari rumah jalan satu satunya.

Ayah memiliki rumah lain yang lebih besar daripada saat ia tinggal bersama ibu sebelumnya.

Di hari dimana aku sengaja membohongi semua orang bahwa aku sedang baik baik saja , tapi itu palsu. Aku menaiki bus yang menuju ke rumah ibu,sendirian yang keseribu kalinya.

Di dalam bus banyak sekali orang sehingga orang mengira bahwa aku adalah anak yang hilang saat itu. Tapi aku terus mengelak bahwa aku punya tujuan untuk pergi kemana saat itu.

Ibu.

Aku turun di sebuah halte yang kebetulan dekat dengan tempat tinggal ibu ayah dan aku sebelumnya. Aku berjalan selama 30 menit itu sampai ke rumah ibu.

Saat di rumah baru saja aku ingin menapakkan kakiku di area perkarangan ibuku.

Ibu bersama adik laki-lakinya.

Aku mundur tidak jadi masuk kedalam dan terus berjalan tanpa arah. Kata kata ayah terus terngiang di dalam otakku.

"ibu dan ayah menikah karena ibu menjual dirinya untuk mendapatkan uang,demi adiknya dan pacar adiknya untuk hidup"

IM TEE , ME TOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang