Hyung 11

859 85 25
                                    

Warning typo karen nulisnya sambil ngantuk 😂 revisinya entar aja kalo nggak sibuk dan lagi mood.

-Hyung-

Bagaimana Luhan tidak bahagia saat kedua adiknya bahkan sedang saling berebut perhatian darinya.

"Lu Hyung tolong carikan dasiku ?" Ren berteriak dari meja makan saat Luhan sedang sibuk mencarikan Sabuk Sehun.

"Sebentar, hyung sedang mencari sabuk Sehun."

"Carikan dulu dasiku hyung aku sudah terlambat." Teriak Ren kembali sambil berlari dari dapur penghampiri Luhan.

"Tidak hyung, carikan sabukku. Aku ada kelas pagi. Jika aku terlambat mantan bosmu itu akan membunuhku."

Luhan terkekeh. Perbedaan Donghae sangat terlihat ketika dia mengajar Luhan dan kemudian mengajar Sehun. Dulu dia begitu menyayangi Luhan dan membebaskan Luhan melakukan apapun bahkan hanya akan menegurnya jika terlambat. Keadaan berbalik 180° saat Donghae mengajar Sehun, sikapnya jadi lebih keras dan galak. Katanya mengajari Sehun agar tetap patuh dan berhasil menjadi orang yang baik dan bertanggung jawab adalah dengan cara keras.

Dan ternyata ajaran itu lumayan berpengaruh kepada Sehun karena anak itu jadi sangat patuh dan rajin sejak itu.

"Ini Sabukmu segera pergi. Dan lain kali letakkan di gantungan tas jangan simpan dilemari jika sering suka lupa tempatnya." Pesan Luhan setelah memberikan sabuk Sehun yang dicarinya.

"Hyung dasiku...?" Rengek Ren mencebikkan bibirnya karena belum dilayani oleh kakak tersayangnya.

"Ini dasimu anak manja. Lain kali lihatlah sofa dulu sebelum berteriak. Hyung selalu menyiapkan dasi dan tasmu ditempat yang sama." Luhan memukul kecil kepala Ren dan memasang wajah galak dibuat-buat yang jatuhnya terlihat lucu dimata Ren.

"Hehe maaf."

"Baiklah, kalian segeralah pergi sebelum terlambat. Hyung juga mau bersiap untuk kekantor."

"Eum...,hyung aku mencintaimu." Kata Sehun memeluk tubuh kecil kakaknya.

"Aku juga hyung. Kami berangkat." Ren turut serta dan memberikan ciuman kecil dipipi kiri Luhan.

"Ya berhati-hatilah." Luhan tersenyum.

Dia begitu bahagia dengan semua ini sampai membuatnya ingin menghentikan waktu. Tapi dia sadar jika semua itu tidak akan pernah terjadi.

Setelah memastikan kedua adiknya benar-benar pergi Luhan masuk kedalam kamar untuk bersiap menuju perusahaan milik Yunho yang sementara kembali dia ambil alih selagi menunggu Sehun siap untuk memegang semuanya.

"Selamat pagi presdir Jung."

Ya,sapaan untuk Luhan yang semula hanya berstatus Direktur meningkat menjadi presdir sejak para pemegang saham memutuskan untuk menjadikan Luhan sebagai presiden direktur atas kinerjanya yang apik dan sebagai putra dari pemilik perusahaan.

Awal mula Luhan menolak keras, karena untuknya hanya Sehan yang pantas menyandang nama itu. Tapi bagaimana jika Sehun sendiri bahkan memohon kepada Luhan untuk menggantikannya ?

"Haaah baiklah. Tapi pastikan kau benar-benar lulus tepat waktu dan mengerti tentang perusahaan dengan cepat." Sampai akhirnya Luhan pasrah menyanggupi permintaan Sehun untuk menggantikkannya menjadi presdir selama beberapa tahun kedepan.

-

Terik matahari dimusim panas ini terasa sangat panas untuk Luhan. Sampai dirinya harus menutup seluruh gorden jendela ruang kerjanya karena merasa panasnya terlalu menyengat dan menyilaukan mata.

[BROTHERSHIP] Hyung || HUNHAN/RENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang