Bagian 1

2.6K 86 3
                                    

DILARANG MENGCOPY ISI CERITA! TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA!

Jakarta, 24 September 2020

Bagian 1

***

Kedua mataku terbuka pelan ketika sinar matahari dari fentilasi menyinari sebagian wajahku. Aku melenguh pelan saat menyadari jika aku berada ditempat yang begitu asing.

Saat aku ingin bangun dari tidurku, aku begitu terkejut ketika mendapati kedua tanganku terikat keatas, bukan hanya tanganku yang terikat, kedua kakiku juga terikat. Tali-tali yang mengikat tangan dan kakiku begitu menyakitkan kulitku jika aku bergerak kencang. Aku berusaha sekuat tenaga agar tali-tali itu terlepas dari kedua tanganku.

Tempat tidur ini juga begitu besar dan aku berada ditengah-tengah kasur ini.

Selain itu, pakaian yang ku kenakan saat ini adalah lingerie berwarna hitam dengan renda berwarna putih. Aku benar-benar heran dan tidak mengerti, mengapa saat ini aku berada ditempat terkutuk ini? Lalu siapa yang mengganti pakaianku ini?

Padahal semalam aku sedang berpesta dengan tunanganku dan juga sahabat kami di Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur. Lalu mengapa hari ini aku berada disini? Dengan tangan dan kaki terikat.

Napasku mulai tidak beraturan, aku mulai kesal dan juga marah ketika tidak berhasil membuka ikatan ini.

"Sam! Samuel!!" teriakku memanggil nama kekasihku, aku berpikir saat ini Samuel dan mereka sahabatku seedang mengerjaiku sekarang. Jika benar, ini sangat tidak lucu!

Tiba-tiba saja aku mendengar suara tawa, aku langsung menoleh kearah kiriku. Aku mendapati sileut yang terduduk di sofa hitam, perut berotot pria itu terlihat jelas ketika sinar matahari menyoroti sebagaian tubuh pria itu.

Jantungku berdegup kencang saat mendapati sosok itu. Napasku nyaris terhenti, aku begitu ketakutan sekarang.

Sedetik kemudian pria itu bangkit dari duduknya, aku semakin menajamkan penglihatanku.

"David?!" pekikku tidak percaya ketika melihat sosok pria yang aku kenal.

David, pria itu tersenyum tipis kepadaku. Aku semakin merungkut ketika dia datang menghampiriku dengan senyuman yang begitu menakutkan.

Ketika berada dihadapanku, pria itu menatapku tanpa mengatakan apapun. Yang ku bisa lakukan hanya menatapnya balik, aku tidak berkata apapun saat David menatapku begitu mengintimidasi.

David, dia adalah sahabat kekasihku Samuel. Dari sejak Samuel mengenalkanku dengan David tiga tahun lalu, aku sama sekali tidak menyukai sosok David. Bagiku, David adalah sosok yang sangat-sangat dingin, angkuh, kasar, gila, dia juga begitu sombong karena kekuasaan dan kekayaan yang dia miliki.

Aku tidak pernah menyukai sosok David. Bagiku dia adalah pria pecundang. Dia sering mempermainkan hati orang lain, terutama para wanita.

Sejak mengenal David, diam-diam aku membencinya. Kadang kala ketika aku bertemu dengan David, pria itu menatapku seakan ingin menelanjangiku. Aku jarang berbincang dengannya, bicara hanya sekedarnya saja. yang membuatku tidak nyaman David selalu memperhatikanku terang-terangan ketika sedang berkencan dengan Samuel.

Aku sudah sering membicarakan hal ini kepada Samuel, tetapi Samuel tidak mempercayai kata-kataku.

Dan sekarang lihat, aku berada di tempat terkutuk ini dan ada David disini?! Itu adalah hal yang sangat gila!! Dia seperti seorang psikopat sekarang.

David & ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang