Bagian 4

1.7K 58 5
                                    

Dilarang mengcopy isi cerita! Terimakasih atas perhatiannya!!

Jakarta, 7 Desember 2020

(((Versi lengkapnya bisa didapatkan di google play book store)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(((Versi lengkapnya bisa didapatkan di google play book store)))

Bagian 4

***

Dua jam kemudian...,

David melipat kedua tangannya mengawasi dua orang pelayan yang sedang mengganti seprei. Wajahnya terlihat marah dan kesal, dia tidak percaya Arabella mengompol di tempat tidurnya! Dan bau pesingnya begitu menyengat!

Dan sekarang wanita itu hanya duduk santai sambil memakan buah-buah segar. David hanya menatapnya sinis. David menghela napasnya ketika mengingat apa yang terjadi dengannya dan juga Arabella di kamar mandi tadi, dia tidak percaya Arabella akan senekat itu kepadanya. Tidak memakai sehelai pakaian, menggodanya dan juga menciumnya! Untung saja dia bisa menjaga dirinya, jika tidak sangat dipastikan Arabella sudah dia terkam.

Hingga akhirnya David mencoba menenangkan Arabella yang terus merengek meminta kembali ke Indonesia.

Setelah Arabella tenang, David meminta Arabella untuk makan malam bersamanya. Fakta baru yang dia dapatkan tentang Arabella, ternyata makan wanita itu begitu banyak, padahal badannya terlihat biasa saja malah cenderung kurus. Selain itu Arabella juga punya sifat pemarah dan juga cerewet. Tetapi hal itu yang membuat David semakin menyukainya.

David baru menyadari tempat tidurnya bau pesing ketika dia ingin mengambil bantal untuk menyandarkan punggungnya di sofa.

Tidak lama, kedua pelayan itu pamit untuk keluar kamar karena telah selesai mengganti sepreinya.

Kemudian David mengunci pintu kamarnya dan meletakan kunci kamar itu di atas nakas.

Arabella hanya menatap David dengan senyuman mengulum. Dia merasa senang sekarang karena telah membuat David marah, itu hal yang dia inginkan.

Setelah itu tidak ada pembicaraan diantara mereka. David sedang sibuk membereskan bantal-bantal empuk miliknya. Sepertinya esok dia harus membeli tempat tidur baru.

"Kau tidak mengikatku lagi Tuan David yang terhormat?" gurau Arabella dengan senyuman tipis.

David menatapnya kilas dengan hembusan napas, dia tidak menjawab pertanyaan Arabella. Lalu dia naik ke atas tempat tidur, hari ini dia begitu sangat lelah dan juga kurang tidur karena dua hari ini mengawasi Arabella.

Arabella tertawa ringan dan bangkit dari duduknya menghampiri David. Lalu dia bergabung dengan David naik ke atas tempat tidur dan tidur tepat disamping David.

David menyipitkan kedua matanya untuk mengintip apa yang akan dilakukan oleh Arabella. Lalu Arabella tidur membelakanginya. David menggeleng pelan dan dia mulai memejamkan kedua matanya. Ada sedikit napas lega, setidaknya wanita itu tidak lagi melakukan hal yang nekat seperti tadi kepadanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

David & ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang