MiNus : Halo! Selamat siang, Semuanya! Ketemu lagi di vlog-nya MiNus. Hari ini panas banget, ya. (Kipas-kipas.) Tahu, enggak, kenapa panas banget sekarang? Ya karena ada MiNus di sini, si Ratu Hot! Hahaha, yang iri harap diam. Jangan protes dulu karena MiNus bawain yang spesial, nih, tapi bukan martabak telor. Yang uwu, tapi bukan hubungan MiNus sama Akang Lee Min-Ho. Apa hayooo?
[Kamera nge-zoom muka MiNus yang lagi kipas-kipas sambil kedip-kedip genit.]
MiNus: Nah, mumpung kita lagi di kafe Tempat Biasa yang cetar membahana, MiNus kebetulan dapat kesempatan buat ngewawancara salah satu penulis kebanggaan PINUS. Namanya Kian Erlangga. Tahu, dong, ya?! Yang ganteng, tinggi, idolanya anak Wattpad sekaligus calon masa depan MiNus? Hehehe (Ketawa malu sambil ditutupin kipas.) Akang Lee Min-Ho, mohon maaf, Isabella selingkuh dulu!
Btw, eh, Kameramen, tolong pesenin Bakso Skripsi yang level Dosen Penguji, ya? Pengin makan yang super pedes, kayak hati MiNus pas ngelihat calon masa depan sama cewek lain.
[Kamera bergerak nge-zoom Kian yang duduk di samping Laudy dan dua temannya, lalu kembali ke wajah close up MiNus yang cemberut]
MiNus: Kok mereka uwu gitu, ya? Perbedaan tingginya itu, lho! MiNus cemburu. Tapi, baiklah! Kita langsung aja. Cus~ Halo! MiNus si Ratu Hot-nya PINUS in the house, yo!
Kian+Laudy+Arsen+Nando: Halo~ (Dadah-dadah ke kamera.)
MiNus: (Duduk di samping Kian.) Oke, sambil nunggu bakso Mimin siap, kita mulai aja, ya, wawancaranya. Pertama, Kian dulu. Abis itu MiNus juga mau wawancara kalian semua sebagai anak-anak PINUS yang berbakti kepada kampus.
Kian: (Senyum canggung.) Silakan.
MiNus: (Geser duduk biar makin mepet sama Kian, ngarahin alat perekam suara.) Kian kan penulis. Udah berapa lama, emang? Terus, kira-kira apa, sih, yang mengilhami kamu untuk menjadi seorang penulis? Jangan sebut nama MiNus, ya. Jadi malu. Hehe.
Kian: Kalau di Wattpad sendiri baru ... dua tahun lebih. Tapi, kalau nulis, sejak kelas tiga SMP. Saya udah suka baca buku sejak SD. Waktu itu saya cedera main futsal, terkilir, jadi enggak bisa ngapa-ngapain. Akhirnya, baca buku Trio Detektif gitu dan saya suka. Sampai SMP, saya suka buku-buku detektif. Bisa dibilang, serial Sherlock Holmes-lah yang mengilhami saya untuk menulis.
MiNus: (Mengangguk-angguk.) Kalau penulis Indonesia yang kamu idolakan siapa?
Kian: Kalau Indonesia, saya malah sukanya cerita melayu yang zaman dulu gitu. Kayak Sutan Takdir Alisjahbana, Buya Hamka, Pramudya Ananta Toer. Karena kekentalan budayanya itu terasa banget. Apa yang mereka tulis benar-benar mewakili keadaan, keresahan mereka saat itu.
MiNus: Keren, keren.
MiNus mau nanya lagi, nih, boleh, ya? Kian ..., mau, enggak, jadi imamnya MiNus? Hehehe ..., bercanda. (Senyum-senyum malu sambil kipas-kipas.) Tapi, kalau mau diseriusin, boleh.
Kian+Laudy+Arsen+Nando: (Ketawa canggung.)
MiNus: Nah, MiNus mau sekalian wawancara temen-temannya ya, untuk vlog kampus. Bisa kenalkan diri? Dari yang cewek dulu, nih. Saingan MiNus. Nama dan jurusan kamu, Say.
Laudy: Halo, saya Laudy dari Jurusan Antropologi. Hobi nonton drakor sama rebahan.
MiNus: Oooh ..., kamu kaum rebahan, toh? Kalau MiNus orangnya enggak bisa diem, sukanya masak, nyuci, nyapu-nyapu, sambil gibah, hehe. Istri idaman banget enggak, sih? Istri idaman, 'kan, Kian?
Kian: (Terkekeh canggung.) I-iya.
Nando: Idaman saya, tuh. Lumayan, enggak usah nyewa ART. Hemat!
MiNus: (Memasang wajah sebal sambil menggumam.) Emangnya MiNus pembantu.
(Mengarahkan perekam suara kembali kepada Laudy.)
Oke, Laudy, ceritain, dong, suka dukanya anak Antropologi itu gimana? Terus, kamu punya rekomendasi drama Korea yang kece, enggak, buat MiNus dan anak-anak PINUS sekalian yang doyan drama?
Laudy: Suka dukanya? Hmm, sukanya karena kuliahnya enggak boring di dalem kelas aja. Kami sampai harus ke luar daerah, banyak yang bisa dilihat. Dukanya, kami harus ke luar daerah, dan sebagai kaum rebaham, itu adalah hal yang ... sangat sulit untuk dilalui.
Kalau rekomendasi drakor, itu tergantung selera masing-masing, sih, menurut aku. Tapi, untuk saat ini aku masih paling suka ... The King Eternal Monarch karena ... suka aja, hehe.
MiNus: (Terkejut dramatis.) Suami aku itu akang Lee Min-Ho! Akang dalam jubah sultan itu unch banget, ya~ (Malah fangirling.) Oke, cukup MiNus kayak cacing kepanasan gini. Sekarang, giliran si ganteng yang tampaknya bisa menyembuhkan MiNus yang lagi patah hati ditinggal Kian ini, nih, kita wawancara. Aa siapa namanya?
Arsen: Halo, Arsen dari FK.
MiNus: Namanya aja ganteng, ya. Oke, MiNus mau nanya, kira-kira Aa Arsen kapan, ya, buka lowongan jadi pacar, gitu? Hehe. Canda~ Aa Arsen, lagu yang lagi didengerin sekarang apa?
Arsen: Blackpink, Ice Cream. Tapi, masih suka Sour Candy juga.
MiNus: E-eeeh, Blackpink?! Ya Allah, itu kan grupnya MiNus! Jadi malu! (Nutup muka sambil geleng-geleng manja.) Idolanya Arsen di Blackpink siapa?
Arsen: Lisa. Always Lisa, tapi sekarang lagi oleng ke Rose, sih.
MiNus: Heee ..., kok bukan MiNus, sih? Padahal muka Lisa 11:12 sama MiNus.
Nando: Iya, mirip, MiNus. Kalau yang di Korea sana Lalalisa Manoban, yang di sini Lalalisa Ketiban.
MiNus: (Merengut.) Oke ... ,sekian, ya, wawancara hari ini. Sampai jum─
Nando: Min, Min! Saya enggak diwawancara, nih?
MiNus: Min, Min! Emangnya Suparmin. (Mendengkus sebal.) Kirain kamu tukang bakso tadi, jadi ya maaf. (Kibas rambut.) Namanya?
Nando: Iya, saya maafin, Min, karena saya orangnya pemaaf. Udah disakitin sama mantan puluhan kali aja tetap saya maafin, kok.
MiNus: Hehe ..., enggak nanya. Tapi, baiklah, nama kamu?
Nando: Fernando Junaedi bin Sumanto, Jurusan Teknik Komputer, cita-cita pengin jadi penjual mercon yang sukses, hobi—
MiNus: Cukup. Waktu kita mepet. MiNus kasih satu pertanyaan, ya. Muka kamu kan lucu-lucu kayak teraniaya gitu. Ada niatan ikut stand-up comedy?
Nando: (Tersipu.) Makasih, Min. Saya masih pengin jadi bintang iklan aja, sih. Mungkin iklan mi instan kayak Siwon atau iklan sabun muka kayak Jefri Nichol gitu. Kan muka saya kinclong, Min.
MiNus: Bujug! Bangun, Tong. Elah, mimpinya tinggi amat! (Terkekeh.) Maksudnya ..., cita-cita kamu keren, hehe.
Arsen: Enggak apa-apa, Min. Iyain aja. Umur orang enggak ada yang tahu.
Nando: Achen, ya! Tolong!
MiNus: Oke, Nando. Tips sabar menghadapi celaan teman-teman kamu?
Nando: Inget, Min. Orang sabar disayang pacar. Sekian dan terima kasih. Coblos nomor satu, Fernando Junaedi bin Sumanto. (Melambai ke kamera.)
MiNus: (Menghalangi kamera dari Nando.) Oke, sekian wawancara MiNus kali ini. Terakhir, ada yang mau disampaikan untuk anak-anak PINUS sekalian?
Kian: Belajar yang rajin?
Laudy: Rebahanlah selama rebahan masih gratis.
Arsen: (Sibuk menyeruput jus jeruk.)
Nando: (Dadah-dadah.) Echa, aku masih sayang kamu~
MiNus: (Memblokir kamera lagi dari Nando.) See you! Dadah~
KAMU SEDANG MEMBACA
[CAMPUS COUPLE] Naya Hasan - Tiga Minggu
RomanceKian Erlangga, penulis novel non-romance dengan ratusan ribu penggemar, gagal menggarap cerita romansa remaja. Ia butuh sahabatnya, Laudy untuk membuatnya paham bagaimana rasanya pacaran. Anindya Laudy, mahasiswi jenis 'kupu-kupu' dengan hobi rebaha...