Suasana pagi yang tenang membuat sang anak dan Ayah enggan bangun dari Tidur nyenyak nya, Hingga deringan alarem jam dari keduanya berhasil membangunkan tidur mereka.
"Jam sialan" umpatnya kebetulan secara bersamaan walaupun di kamar tidur yang berbeda
Haruto sang anak langsung bangun dari tidurnya dan masuk ke kamar mandi bersiap siap untuk sekolah, begitupun sang ayah bersiap siap akan pergi ke kantor miliknya.
Mereka berdua kini telah Rapih dan turun untuk sarapan,
"Appa akan mengantarkan mu kesekolah" ucap Jungkook tiba tiba di sela sela makan mereka
"Bagaimana dengan motorku?"
"Pulang nanti Appa akan menjemputmu, Appa juga sedang ada keperluan di sekolah mu jadi sekalian kan.
"Baiklah seterah Appa"
Selesai sarapan mereka berdua langsung bergegas menuju mobilnya dan langsung pergi menuju ke arah sekolah Haruto."Kenapa kau tidak mengendarai mobil saja?" Tanya Jungkook di sela sela menyetirnya.
"Aku masih nyaman dengan motorku" ucap Haruto tanpa mengalihkan pandanganya dari layar handphone.
Setelah menaiki mobil beberapa menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
Sang anak dan ayah itu langsung keluar mobilnya dan langsung di sambut dengan Banyaknya pasangan mata yang melihat Jungkook dan Haruto kagum.
"Bagaimana perasaanmu berada di situasi ini?" Tanya Jungkook berbisik kepada sang anak,
"Appa ingin tahu? Aku tidak akan memberitahunya haha" Haruto tertawa girang.
Mereka terus berjalan menghiraukan tatapan tatapan kagum dan teriakan teriakan para gadis yang mengerumuni jalan mereka."Appa tidak perlu aku antar kan?" Goda sang anak
"Tidak, Appa sudah pernah kesini, jadi pergilah ke kelasmu belajar yang rajin" Jungkook mengusap rambut Haruto kemudian langsung pergi ke ruang kepala sekolah segang, dan Haruto langsung masuk ke kelasnya.
"Ah sajangnim, kenapa anda repot repot kesini" ucap kepala sekolah membungkukkan badannya begitupun dengan wakil kepala sekolah yang ikut membungkukkan badannya.
"Aku hanya ingin mengantarkan anakku, sekalian mengecek Sekolah ini" ucap Jungkook dan langsung duduk
"Pergilah buatkan minum untuk sajangnim" kepala sekolah menyuruh wakilnya untuk membuatkan minum.
Tidak butuh waktu lama kopipun jadi."Jangan memanjakan anakku, jika dia salah maka hukum saja dia" ucap Jungkook sambil menyesap kopinya
"Tapi bagaimana bisa seperti itu sajangnim?" Tanya kepala sekolah
"Hoh, dia anakmu penerus perusahaan terbesar di Korea" ucap wakil kepala sekolah yang ikut menimpali
"Turuti saja ucapanku!"
"Ah nee, akan saya lakukan"
Jungkook beranjak dari duduknya dan langsung pergi.
"Haruto-ya, apa pulang nanti kau mau ke tempat karaoke bersama?" Ajak Yeonjun
"Ah aku sedang malas, kau pergi sendiri saja"
"Ayolah hanya malam ini" bujuk Yeonjun, namun di hiraukan oleh Haruto.
"Yeonjun-ah, apa kau merasa aneh ketika melihat Appa ku dan aku?" Tanya Haruto tiba tiba
"Yak kalian bukan seperti ayah dan anak, melainkan Kaka dan adik, bahkan umur kalian berdua hanya terpaut beberapa tahun, apa ibumu melahirkanmu di luar nikah? Dan ibumu bunuh diri karna malu dan menyerahkan mu kepada Jungkook Ahjusi oh sangat rumit!" Jelas Yeonjun panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak CEO
Short StoryMenjadi seorang Ayah muda bukanlah sesuatu yang mudah bagi seorang Jeon Jungkook yang sangat sempurna di mata orang lain. Memiliki Seorang Anak laki laki yang usianya hanya berbeda 18 tahun Denganya, dan belum ada yang mengetahui kapan Seorang Jeon...