Part 07 : Segienam

152 31 7
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Yejoon berdiri dan menghampiri Yuju, lalu menepuk-nepuk pundak Yuju. Yuju sudah tak sadar dan menidurkan kepalanya di meja. Tatapannya sendu dan terlihat menyedihkan bagi Umji yang memang mengenal Yejoon. Tanpa berkata apa-apa, Yejoon berjalan lunglai menuju kamarnya.

"Oppa, hati-hati."seru Umji, dia menyusul Yejoon dan kemudian memapahnya

Eunha dan Sinbi belum sepenuhnya percaya dengan yang mereka lihat, kembali dikagetkan dengan Yuju yang tiba-tiba menangis.

"Ck.. Mereka itu."gumam Sowon. "Ayo kita kembali ke kamarmu"ajaknya pada Yuju

"Sowon-ah, kau juga mabuk."Eunha khawatir
"Gwaenchana. Aku masih sadar koq."elak Sowon

"Mereka kenapa?."tanya Sinbi bingung
"Nan molla."jawab Eunha
"Kau kekasihnya..."
"Menjadi kekasih bukan berarti kau harus tahu segalanya."

Sinbi mengangguk seolah setuju. "Tapi tetap saja, seharusnya kau tahu kalau kekasihmu ada masalah."batinnya

######

"Aku harap kalian merahasiakannya."ujar Sowon
"Apa yang harus dirahasiakan?."tanya Sinbi

"Kami.. Kami bertiga sekantor. Dan Yuju - Yejoon punya masalah."jawab Sowon berbohong

Sinb tersenyum sinis, "Kau kira kami akan percaya?."

"Katakan yang sebenarnya, Sowon."tuntut Eunha

"Tatapan mereka terasa menyedihkan."ujar Umji

"Karena kalian tak bisa dibodohi. Jadi anggap saja jawabanku benar. Tolong jangan memperkeruh keadaan mereka. Suatu saat mereka pasti akan mengungkapkan semuanya dalam keadaan sadar. Aku juga sebagai orang luar tak pantas untuk menceritakan masalah mereka."

"Kau berbelit. Aku akan menanyakannya pada oppa nanti."ujar Eunha dan beranjak pergi ke kamarnya

"Kalau kau ingin hubungan kalian semakin berantakan. Tanyakan saja semuanya. Menjadi kekasihnya selama hampir 4 tahun. Seharusnya kau tahu bagaimana sifat Yuju yang tak ingin dicampuri dalam hal pribadi di hidupnya kecuali dia sukarela menceritakannya."ujar Sowon menantang,
"Tidak usah mendikteku!."kesal Eunha dan akhirnya pergi.

"Kita belum beres-beres, dan mencuci bekas makan. Tapi aku mendadak lelah. Si gila dan Si tampan malah mabuk."keluh Sinbi

"Besok pagi saja. Atau kalau aku tidak bisa tidur. Aku yang akan mencucinya."ujar Umji

"Baiklah. Kalau begitu aku duluan."Sinbi.
"Aku akan menyusul sebentar lagi."Umji

Sowon tadinya akan ke kamar setelah Sinbi masuk kamarnya. Tapi Umji menahannya.

"Apa Yuju itu dongsaeng Yejoon oppa?."tanya Umji
Sowon terbelalak kaget mendengar pertanyaan langsung dari Umji.

"Tebakanku benar , 'kan?."
"Bagaimana kau tahu?."
"Kami sudah berteman sejak kecil. Ketika akan pindah ke Seoul saat SMP, Yejoon oppa bilang ingin dekat dengan dongsaengnya yang tinggal di Seoul. Kemudian saat aku menyusulnya ke Seoul, ternyata Oppa akan pindah lagi keluar negeri, tempat kelahiran eommonim. Dan alasannya masih sama, demi dongsaengnya yang membenci mereka ada disekitarnya."

Fallin In Love... [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang