*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Oppa, besok libur 'kan? Ayo bertemu."
"Aku tidak bisa janji, aku sibuk."
"Kau lupa besok hari apa?."
"Memangnya hari apa?."
"Setidaknya pulanglah ke apartement kita. Jebal."
"Huft..."
Yuju terdiam sesaat, lalu kemudian membuka laci meja kerjanya. Terdapat cincin disana, cincin yang dulu dia gunakan untuk melamar Eunha.
"Kau mau kemana?."
"Pulang."
"Dengan siapa?. Aku masih banyak pekerjaan. Supirmu juga belum aku hubungi."
"Aku bisa naik bus. Dan hyung, sepertinya aku tidak akan pulang ke apartementmu."Sowon mengalihkan pandangannya dari layar komputer. Yuju sudah melewati mejanya.
"Yakk.. Kau akan kemana?. Yakk!!."seru Sowon tak dihiraukan
"Ck.. Semoga tidak ada masalah."
######
Eunha menghembuskan nafasnya kasar setelah berbalas pesan dengan Yuju. Kekasihnya itu semakin menjauh darinya semenjak mereka pulang dari villa milik keluarga Sinbi. Terhitung sudah satu bulan.
"Eonni, kau tidak akan pulang?."tanya Dayoung
"Aniyo, kita hanya punya libur satu hari. Rasanya percuma kalau pulang."jawab Eunha
"Ya sudah, aku pergi ya eonni. Hati-hati di dorm."
"Ne."Setelah Dayoung pergi, Eunha masih saja merenung di ruang tv. Dia sedang memikirkan cara agar Yuju kembali seperti semula.
"Apa aku terima lamarannya kali ini?. Tapi..."
Ting.. Tong..
Bel pintu yang berbunyi menghentikan pikirannya.
"Siapa sih."gumamnya kesal, tapi dia seketika tersenyum ketika melihat Yuju ada disana. Apalagi kekasihnya itu membawa sebuket bunga
"Oppa, aku memintamu datang besok. Tapi sekarang juga tidak apa-apa."
Yuju menyodorkan bunga yang dibawanya, "Untukmu."
"Gomawo.""Ayo masuk, Kebetulan anak-anak sedang tidak ada di dorm. Tidak akan ada yang menganggu kita."cerocos Eunha sambil merangkul tangan Yuju dan membawanya masuk ke dalam.
"Eunha-ya..."
"Ne?."
"Kau tahu itu bunga apa?."
Eunha termenung melihat bunga pemberian Yuju, mana dia tahu soal bunga?.
"Namanya bunga Sweet Pea."
"Nama yang bagus."
Yuju tersenyum kecil dengan respon Eunha yang seperlunya.
"Oppa, ingin aku buatkan apa?."tanya Eunha
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin In Love... [Complete]
De TodoUmji dan Yuju, dua orang yang berhati tulus tapi kisah cintanya tak berjalan mulus.