"Aaa lu siapa hah, ngapain lu bisa ada di kamar gua anjing, pake peluk peluk segala lagi" teriak Audrey nyaring, untung kamar audrey kedap suara.
"apasi njir gua ngantuk" ucap cowo yang berada di samping audrey dengan suara berat.
Audrey yang mendengar itu berusaha memutar otak nya, ah iya dia baru ingat kalau dia sudah menikah, dan berstatus sebagai istri pria yang ada di samping nya ini.
Lama larut dalam pikirannya, dia melihat jam dinding, gawat! sudah pukul 7 pagi, "ni org ga sekolah apa?" pikirnya nya dalam hati.
Tidak mau memikirkan itu dia langsung saja masuk ke dalam kamar mandi dan berendam, dasar istri durhaka suaminya tidak di bangunkan untuk pergi sekolah, ah iya kenapa audrey terlihat begitu santai, karena dia tidak sekolah, lebih tepat nya dia homescholing, katanya sih malas aja pergi sekolah gitu, tetapi dia tidak anti sosial kok, dia masih mempunyai teman di luaran sana.
30 menit berlalu, sekarang Audrey sedang duduk di kursi meja rias sambil mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. dia menoleh ke arah ranjang melihat gavin masih tertidur pulas sambil memeluk guling.
"Woi bangun anjir, udah siang ini masih aja ngebo" omel audrey kepada gavin, jika kalian berpikir audrey mempunyai sikap lemah lembut itu salah besar.
"ck apasi ganggu" ujar gavin
"bangun anjir udah jam 8 lu kaga sekolah apa" tanya audrey, audrey goblog giliran udah jam 8 aja baru nyuruh sekolah.
Karena malas mendengar audrey ngomel, gavin pun langsung pergi ke kamar mandi untuk segera mandi, sedangkan audrey yang melihat gavin berlalu begitu saja menghela nafas kasar dan langsung menyiapkan pakaian gavin, gini gini dia juga masih peduli.
Setelah selesai menyiapkan pakaian gavin dia langsung menuju ke bawah, lebih tepatnya ke dapur, dia melihat pembantu rumah tangga nya sedang memasak, sekedar informasi mereka sekarang berada di rumah audrey.
"makan dulu non" sambut wanita berkepala empat itu kepada audrey
"iya bi jum, btw mami sama papi kemana ya bi?" tanya audrey pasalnya dari tadi kedua orang tua audrey tidak ada nampak.
"tuan sama nyonya lagi ada urusan mendadak di kantor non, soalnya buru buru banget, jam 5 tadi udh pergi" ujar bi jum.
Audrey pun yang mendengarkan itu hanya mengangguk saja, pasalnya dia sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, tak mau memikirkan nya audrey langsung mengambil nasi goreng yang telah di siapkan oleh bi jum.
Tidak lama kemudian terdengar langkah kaki yang semakin dekat ke arah nya, dia mendongak, ternyata itu gavin.
Audrey pun mengambil makanan untuk gavin, walaupun dia tidak cinta kepada gavin tetapi dia ingin menjadi istri berbakti.
"ngemeng ngemeng lu ga sekolah vin?" tanya audrey memecah keheningan. Gavin yang sibuk bermain hp itu melihat audrey sebentar, lalu berbicara "ga" sahut gavin, audrey pun hanya ber oh ria.
*****
Sekarang telah menunjukkan pukul 19.00 WIB, Saat ini kedua nya sedang berada di ruangan keluarga rumah Audrey, sedangkan mami dan papi Audrey belum pulang sampai sekarang.
"besok kita pindah ke apart" kata gavin
"lah cepat banget, satu tahun lagi gimana? gua belum siap ninggalin kamar tercinta gua" ujar audrey dengan nada lebay nya.
"lebay lu" sahut gavin sambil menjitak kepala audrey pelan
"sakit anjim" kata audrey sambil mengelus ngelus kepalanya, sedangkan gavin hanya mengedikkan bahu acuh.
Setelah hening beberapa saat Audrey kembali bertanya "kalau lu sekolah gua sama siapa di apart" tanya audrey, pasalnya dia tidak bisa sendiri di tempat asing.
"ya sendiri lah, biasanya juga sendiri kan" sahut gavin
" ya masalahnya beda, gua gabisa sendiri di tempat asing, aneh aja gitu rasanya" jawab audrey
"ya di biasain lah" kata gavin lagi, karena merasa kesal dengan jawaban gavin yang telalu santai itu, audrey pun mencubit perut gavin "tau ah kesal gua sama lu anjir" ucap audrey kemudian.
sedangkan gavin sibuk memeriksa perut nya, pasalnya tenaga yang audrey gunakan tadi itu kuat sekali. Setelah memastikan perut nya baik baik saja gavin kembali berbicara " lu mau masuk sekolah ga?" tanya gavin, kalau audrey sekolah dia tidak perlu mencemaskan audrey di apart sendiri.
"sekolah?" tanya audrey terkejut, karena dia pernah mempunyai pengalaman yang buruk dengan namanya sekolah.
"iya sekolah, kenapa muka lu tiba tiba pucat gitu" tanya gavin, karena muka audrey saat ini terlihat sangat pucat.
setelah kembali dengan kesadarannya audrey pun menjawab pertanyaan gavin "hm gapapa, biasa aja kok, ga pucat" jawab audrey meyakinkan.
tetapi gavin merasa ada yang tidak beres dengan audrey, tapi dia tidak ingin menanyakan lebih lanjut, takut audrey tidak nyaman dengan pertanyaan nya barusan.
halo gimana part 1 nya? maaf ya kalo pendek, nanti bakalan aku usahain yang panjang buat part selanjutnya😊
intinya jangan lupa vote sama comment yaa,
tetap stay yaa, jangan pergi cukup dia aja yg pergi kalian jangan, anjir jadi curhat kan gua😂
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
RomanceIni cerita tentang badboy yang di jodohin oleh kedua orang tua nya penasaran? kuy baca ⚠️WARNING⚠️ CERITA MINIM KONFLIK