GAVIN

4

happy reading🖤

Sekarang Gavin sedang berada di kantin dengan teman temannya, padahal bel sekolah sudah berbunyi dari tadi, tapi keenam manusia ini masih setia ngerokok di bagian paling ujung.

"woi tau ga lu" tanya leon terdengar serius, tapi tampang nya gabisa di ajak serius.

"gatau" jawab rava cepat

"bangke gua blom selesai ngomong" ucap leon sambil menggeplak meja.

"kalau mau ngomong, ngomong aja kali" sahut vernan sambil menyesap rokoknya.

"masa ya gua di tagih utang trus, padahal gua ga pernah ngutang, gini amat nasib orang ganteng" ujar leon pd

"dakjal, gua kira lu mau ngomong apaan" ujar jo.

"hehehe piace" jawab leo sambil cengengesan, sebenarnya dia mau lanjutin pembicaraan tentang mbok atik yang selalu menagih dia utang, padahal dia ga pernah ngutang, dia palingan cuma minta doang, tetapi melihat tatapan gavin membuat nyali nya menciut, pasalnya gavin kalau serius itu nyeramin.

"Dion jadi ngajak tawuran?" tanya gavin tiba tiba

"hm, jadi katanya di tempat biasa pulang sekolah" jawab andra, pasalnya kalau suara gavin sudah terdengar dingin, cuma andra yang berani menjawab.

"ya udah kumpulin nanti semua anak petron yang di sekolah kita aja, ga usah bawa anak sekolah lain, tapi suruh juga anak anak jaga markas, kita gatau apa yang di pikirin geng panca" ujar gavin panjang lebar.

"okey kalau masalah itu biar gua yang tanganin" ujar vernan. gavin pun hanya mengangguk.

Setelah itu vernan langsung izin pergi untuk menghubungi anak anak sekolah lain untuk menjaga markas nanti siang, sedangkan jo izin untuk pergi ke lapangan, pasalnya sekarang jadwal olahraga 11 ipa 2, dan cewe incaran jo sedang olahraga, sekarang yang di kantin tinggal gavin,andra ,leon, dan rava.

"vin gua kemaren liat lu di mall sama cewe" ujar andra tiba tiba.

"apa? gavin sama cewe? wah parah harus di kasih tau nih sama fans fans gavin" sahut rava cepat dan langsung membuka grup yang berisi fans fans gavin.

"serius gavin punya cewe? gamungkin lah selama ini gavin cuma sama kita kita doang, sejak kapan pdkt nya" celetuk leon.

"eh iya bener juga lo yon, sejak kapan otak lu jalan" tanya rava.

"bangke otak gua emang jalan terus nying" jawab leon.

"siapa lu vin?" tanya andra tanpa peduli bacotan leon dan rava.

"cewe gua" ujar gavin santai.

"hah? demi apa? serius cewe lu?" tanya leon.

"iya bangke" ujar gavin ngegas.

"lah kapan pdkt nya anjim" ujar rava.

"nah iya tuh" celetuk leon

"tadi pagi" jawab gavin asal.

"oohh, tadi pagi" percaya leon.

"si bego, nyesel gua muji lu tadi bangke, masa iya tadi pagi, orang andra ketemu nya kemaren" ujar rava sambil menggeplak kepala leon.

"lah iya ya, tolol bat anjirr" ngaku leon.

"emang lu tolol anjim" ujar gavin nyelekit.

"vin lu kalau sekali ngomong pedas banget sumpah, lebih pedas dari omongan tetangga" jawab leon dramastis.

"bodo" ucap gavin, setelah itu dia langsung bangkit dari duduk nya, dan langsung pergi begitu saja, tanpa menghiraukan teman temannya.