Akhirnya Donghyuck masuk sekolah seperti biasa lagi. Tapi aneh, saat Donghyuck masuk ke sekolah belum ada satupun orang yang tiba. Donghyuck melirik jam tangannya, tentu saja. Ini baru jam enam lewat sepuluh menit, sedangkan mayoritas teman Donghyuck datang jam setengah enam keatas.
Donghyuck memarkirkan sepedanya di parkiran, hari ini Donghyuck berusaha produktif dengan naik sepeda ke sekolah. Lagipula dia tidak ada kegiatan apa-apa setelah sekolah, jadi rasanya menyenangkan mendapati angin menerpa wajahmu saat mengendarai sepeda.
Donghyuck menyadari ada sebuah motor ninja berwarna merah yang sudah terparkir di parkiran khusus motor, entah milik siapa itu tapi Donghyuck yakin orang itu lebih rajin daripadanya.
Sesekali Donghyuck menyapa petugas kebersihan sekolah sambil berjalan ke kelasnya, tapi Donghyuck mendapati suatu hal aneh saat berada di ujung tangga.
Seorang murid lelaki terlihat menaiki tangga terburu-buru ke arah kelas. Karena penasaran, Donghyuck akhirnya mengikuti murid itu.
Murid itu masuk ke kelas Donghyuck, kepalanya celingak-celinguk untuk memastikan tidak ada orang yang melihatnya. Donghyuck bersembunyi di kelas sebelah yang kebetulan memiliki jendela tersambung dengan kelas Donghyuck dan mengintip si murid lewat jedela itu.
Si murid berjalan ke salah satu meja, dan Donghyuck tidak sebodoh itu untuk menyadari bahwa meja yang dituju adalah mejanya. Semakin meningkatlah kadar penasaran Donghyuck.
Murid tersebut kemudian meletakkan sebuah kotak dengan hati-hati ke dalam laci meja Donghyuck, lalu bernapas dengan lega sambil mengacak-acak rambut gondrongnya.
"Mampus, si ayen nyariin pasti ini, mana belum sarapan lagi," si murid rambut gondrong kemudian pergi dengan segera dari kelas Donghyuck menuju ke lantai bawah.
Donghyuck segera masuk ke kelasnya dan mengambil kotak yang di letakkan si murid gondrong dalam lacinya. Ada sebuah boneka rajutan yang sama persis dengan yang dijatuhkan Mark kemarin, tapi ukurannya lebih kecil dan warnanya lebih terang.
❛Hai malaikat tak bersayap, aku hanya manusia berdosa yang menambah daftar dosanya dengan berani mengirimkanmu hadiah yang tak seberapa.❜
—13.9
Donghyuck tahu kata-kata itu sama dengan sticky note yang dia dapati kemarin di kotak yang dijatuhkan oleh Mark. Tapi,
"Masa iya Hyunjin yang ngirimin aku ginian?"
⇱—Pemuja Rahasia, TBC—⇲
IN FACT THAT SHOTARO LOOKED SOOOOOOO FUCCING CUTEEEEEEEE
and mark is intimidated cz he's having a new rival to claiming haechan pfft—
KAMU SEDANG MEMBACA
pemuja rahasia, markhyuck
Fanfictionkisah klasik antara dua insan, satunya ketua osis dan satunya murid yang agak berandalan, yang diam-diam jatuh cinta satu sama lain.