pemuja rahasia, markhyuck

Hari Ketiga (Pt. 1)

⇱—Pemuja Rahasia—⇲

❛Hi, cutie pie.
Selamat ya buat kenaikan pangkatnya!
Stan kelas 12 IPA 2, jam 11:30.❜

—13.9

Pagi ini Donghyuck menemukan sticky note lagi, tertempel di atas mejanya. Donghyuck tidak kaget lagi, dia mulai agak biasa dengan keberadaan sticky note ini setiap hari.

Sekolah Donghyuck hari ini sedang mengadakan acara dalam rangka ulang tahun sekolah. Semua murid dibebaskan dari kegiatan belajar, dan mengikuti acara yang sudah disediakan sekolah.

Setelah menaruh tasnya di bangku, Donghyuck memilih untuk pergi ke aula. Sekedar melihat-lihat persiapan acara pentas seni yang akan diadakan jam 10 nanti, sekalian mencari Renjun dan Jaemin. Banyak anggota OSIS sedang seliweran kesana-kemari membawa perlengkapan.

Netra cokelat Donghyuck menangkap pacar Jaemin, si sipit, tengah tertawa-tawa bersama Ketua OSIS sekolahnya. Donghyuck memberanikan diri untuk menegur Jeno, bertanya sebentar tidak akan menganggunya kan?

"Em, Jen," Donghyuck mencolek bahu Jeno dari belakang, takut-takut.

"Hyuck! Bikin kaget aja, kenapa?"

Donghyuck menggaruk tengkuknya, "Maaf kalau aku ganggu, tapi liat Jaemin ama Renjun gak?"

Jeno manggut-manggut, lalu menunjuk bagian belakang panggung pentas. "Lagi latihan di sana, jadi MC dadakan sih." Donghyuck segera berterima kasih, lalu berjalan ke arah yang ditunjuk Jeno.

"Tambah cantik aja dia, Jen."

⇱—Pemuja Rahasia—⇲

Pentas seni sudah dimulai sejak sejam yang lalu. Berkat Jaemin, Donghyuck dapat tempat strategis untuk menonton. Sudah banyak anak-anak yang tampil, entah itu menampilkan tarian, nyanyian, atau atraksi seni dan lain-lainnya.

Donghyuck mengecek jam tangannya, ini sudah jam 11 tepat. Donghyuck merasa agak mules, lalu meminta Felix yang duduk di sebelahnya untuk menjagai tempatnya.

Dengan segera Donghyuck pergi ke kamar mandi, terdengar suara ribut-ribut dari belakang panggung. FYI, kamar mandi terletak hanya lima langkah dari pintu belakang panggung, jadi Donghyuck bisa mendengar dengan jelas apa yang orang-orang di dalam sana perdebatkan.

"Astaga, tenang, mungkin dia cuman kebelet atau apa gitu," Itu suara Jaemin.

"Tapi kalau dia lama, dia nggak bakalan lihat aku!" Ada suara berat lain yang menyusul suara Jaemin.

"Kamu tenang aja ah, Yangyang bakalan puterin musik buat nunggu si bucin ini."

Donghyuck terdiam, siapa yang Jaemin dan orang tidak dikenal itu perdebatkan?

Sebuah suara bilik toilet di sebelah Donghyuck terbuka, mungkin dia sudah terlalu lama ada di toilet. Akhirnya Donghyuck merapikan baju dan rambutnya, lalu berjalan kembali masuk ke aula.

Tak lama setelah Donghyuck masuk, ruangan mulai riuh meneriakkan satu nama, tapi tidak kedengaran jelas di telinga Donghyuck saking banyaknya orang yang berteriak.

Donghyuck bisa melihat Ketua OSIS sekolahnya duduk di tengah panggung sambil memegang gitar, matanya celingak-celinguk kesana-kemari seperti tengah mencari sesuatu.