bab 1

17.1K 1.9K 339
                                    

suasana ramai sudah membalut sma enhyland sejak pukul 7 pagi. euforia hari pertama semester ganjil terasa hingga gerbang depan salah satu sekolah swasta terbaik di kota itu.

bagaimana tidak? murid baru yang masih takut-takut dan diantar orang tua di hari pertama sekolah, siswa kelas 11 dengan semangat yang membara, juga siswa kelas 12 yang ... yaudah biasa aja.

jungwon tersenyum simpul melihat pemandangan di pagi yang cerah itu.

ia sudah kelas 11 sekarang. ada yang bilang kelas 11 ini masa paling spesial. nggak tau juga ya kenapa.

dengan santai jungwon memasuki gerbang utama. upacara penyambutan tahun ajaran baru akan mulai setengah jam lagi. masih ada waktu untuk—

ada yang menabrak pundaknya keras.

"anjir!" latah jungwon.

siapa coba yang pagi-pagi begini lari?

"ealahh uwon ternyata." sunoo nyengir hingga matanya menghilang. lah serem.

"lo ngapain woi lari-lari sampe nabrak gue? berasa diseruduk kerbau," ujar jungwon kesal.

"enak aja gue dikatain kerbau. gue kesiangan sumpah padahal harusnya standby setengah jam lalu," kata sunoo sambil melirik jam di layar ponselnya.

jungwon juga heran bocah yang ceroboh ini bisa jadi wakil ketua osis.

"yaudah sana buruan. sini tas lo gue yang bawa ke kelas," jungwon mengulurkan tangannya.

mata sunoo berbinar mendengar tawaran itu, "emang lo temen gue yang paling baik paling ganteng. makasih loh," ranselnya pun ia sodorkan pada jungwon

"kalo ketemu jakey tolong salamin. bilang gue baru bisa ketemu dia pas makan siang. oke? oke. makasih, love," sunoo merapikan jas osisnya lalu kembali berlari.

dan menabrak siswa baru. dua-duanya kejengkang.

jungwon yang malu.

•••

upacara tidak berlangsung lama karena osis akan memulai acara mpls untuk siswa baru. murid kelas 11 dan 12 pun disuruh kembali ke kelas.

"jungwon!"

lelaki yang dipanggil itu menengok.

"oi, ni-ki! apa kabar lo?" jungwon menyambut balik teman beda kelasnya itu.

"baik, alhamdulillah," jawab manusia dari jepang itu. sepertinya baru pulang umroh.

keduanya jalan beriringan menuju kelas mereka yang bersebelahan.

"oiya, habis pelajaran terakhir kan jam ekskul, tuh. gue mau omongin soal pensi," kata ni-ki sang ketua klub dance.

"pensi bulan februari kan?"

"ho oh," angguk ni-ki. "ga mau tau klub dance harus keren harus uwaw. gue mau nerusin jejak bang kei sebagai ketua dance."

jungwon mengangguk. lalu ia melihat sosok familier di depan yang diapit dua laki-laki lain. "eh, ki lo duluan aja. gue ada perlu bentar."

jungwon pun menghampiri ketiga lelaki yang sedang tebar pesona itu. maklum, kelas 12.

"bang jeki!"

"woi manggil nama gue yang bener apa."

"jakeyyy."

"anjir ga boleh cuma sunoo yang boleh manggil gue itu," dengus jake, menoyor pelan kepala adik kelasnya itu.

"iye bawel. tadi sunoo bilang baru bisa ketemu pas makan siang. biasa, waketos sibuk," kata jungwon sambil mengusap bagian kepala yang ditoyor jake, "tau ga, tadi pagi dia kesiangan."

"emang kebo dia ga bisa bangun kalo ga disiram aer mendidih."

"bisaan banget bentukan kayak sunoo jadi waketos," tambah jungwon yang sedang dalam mode julidnya.

laki-laki di samping jake tertawa renyah, "bisa, dong. gue liat kok kualitas leadership dia walau anaknya gitu. makanya gue rekomendasiin."

"e-eh, iya kak heeseung, selamat pagi," sapa jungwon pada mantan ketua osis itu. lupa kalau ada dua orang di samping kanan kiri jake.

jungwon menengok ke sebelah satunya lagi.

ia mengangguk pelan untuk menyapa.

"pagi, kak jay."

orang yang disapa tersenyum kecil. "pagi."

•••

bersemi || jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang