Han Jisung

339 32 1
                                    

Malam ini, kamu tiba di kota kelahiranmu, Daegu setelah 8 tahun berada di Amerika. Saat ini kamu udah punya perusahaan sendiri, bukan perusahaan kecil, melainkan perusahaan besar yang punya beberapa cabang di setiap negara. Yap, kamu pindah ke Amerika saat kamu masuk SMA. Ayah kamu dipindah tugaskan ke Amerika, dan berujung semua keluargamu harus ikut, termasuk kamu.

Di Daegu, ada 2 orang yang sangat kamu rindukan. Yang pertama, tentu saja Halmo, nenek kamu. Karna Ayah kamu selalu sibuk, jadi kamu dan Kakak mu di asuh dan di besarkan oleh Nenek kamu di Daegu. Ibu? Ibu kamu sudah meninggal sejak kamu masuk SMP. Dan 1 orang lagi yang paling kamu rindukan, sahabat kamu. Han Jisung namanya. Tepatnya sahabat sekaligus first love kamu. Dan saat sampai Daegu, tentu saja kamu akan langsung menuju rumah Jisung, kenapa? Karna rumah Jisung berada di dekat gerbang komplek rumah Halmo, dan rumah Halmo ada di dalam komplek.

Setelah melalui perjalanan yang cukup lama, akhirnya kamu sampai di depan gerbang komplek mu. Disana kamu mempersiapkan oleh oleh untuk Jisung dan kamu tentunya bersiap siap bertemu Jisung, firstl love mu setelah 8 tahun tak bertemu. Kamu pun penasaran bagaimana Jisung sekarang.
Dengan semangat, kamu memancarkan senyuman kamu sambil jalan memasuki area komplek. Saat kamu berada di depan pagar rumah Jisung, kamu bisa lihat Jisung. Tampan. Sangat tampan. Tinggi, agak glowing, dan kulitnya putih. Tidak seperti dulu. Fyi, kamu memang putus kontak dengannya semenjak kepindahan kamu, karna kecerobohan kamu. Saat di Amerika HP kamu hilang dan ya, lenyap.

Saat kamu akan teriak memanggil Jisung, saat itu pula aku melihat seorang perempuan keluar dari dalam rumah Jisung. Mereka sangat akrab, bahkan Jisung mengacak rambut perempuan itu. Merasa tak enak hati, kamu pun segera meninggalkan rumah Jisung sambil berlari menahan tangis kamu. Kamu sudah dewasa, hingga malu jika harus menceritakan ini ke Halmo.

Jisung pov

"Wah hari ini libur, enaknya makan Kue Beras sambil santai menikmati indahnya ke galauan ini. " kata gue

" Kak Jissss!! Akhirnya judul Skripsi ku di Acc" kata Yerim dari dalam rumah

"Apa kakak bilang. Judul yang kamu buat bagus kok, selamat ya." kata Gue sambil mengacak rambutnya gemas.

Kenalkan, gue Han Jisung, bukan Sungai Han ya. Yerim, dia sepupu gue. Usianya 3 tahun di bawah gue, dan sekarang dia sedang menyusun skripsi nya.

"Btw kak, kok kakak ga ke makam ibu? Tumben? " kata Yerim yang untungnya mengingatkan gue

"Lah iya bener, kakak titip rumah ya. Mau otw beli bunga dulu buat makam Ibu." kata gue sambil bawa kunci mobil yang digantung dekat ruang tamu

"Siap Kak Jiss" kata Yerim

Setelah beli bunga, gue langsung meluncur ke makam Ibu. Makam Ibu nya Y/n. Bonyok gue masih lengkap, cuma mereka sekarang tinggal di Villa mereka yang ada di dekat pantai. Jadi, gue punya janji sama Ibu nya y/n, kalo semisal Ibu y/n pergi, gue harus jagain y/n sampai y/n nemuin pasangan hidupnya nanti. Tapi, y/n ternyata pergi ke Amerika dan gue ga ambil pusing, kalo ga bisa jaga anaknya, kenapa ga jaga makam ibunya? Setiap 1 minggu 2x gue slalu kesini. Untuk ngurus makamnya, dan mastiin kalo makamnya harus slalu wangi dan ditabur bunga fresh. Karna Ibu Y/n sangat suka bunga.

Bohong kalo gue ga ada perasaan sama y/n. Gue suka dia, semenjak Ibu nya meninggal. Saat itu, y/n bersikap dewasa, tegar, dan nangis cuma beberapa kali aja. Gue suka dia, karna dia orang kuat. Tapi, gue lagi ada di tahap menuju putus asa. Karna selama 8 tahun y/n ga pernah kasih kabar ke gue, yang gue takutin, y/n udah nikah disana dan gue harus ikhlas orang lain yang jadi suaminya.

"Ibu, Jisung kangen y/n. Tolong sampein ya bu. Jisung lagi di tahap mau nyerah nih nunggu y/n. Jisung janji, kalo y/n pulang dan ternyata dia belum nikah, Jisung janji bakal ajak y/n nikah saat itu juga. Jisung udah menuhin syarat ibu. Tinggal nunggu y/n aja. Jisung harap harap cemas nih bu. Hehe. Tolong bilangin ya bu, Jisung sayang, oh gak, cinta sama y/n, Jisung mau jadiin y/n istri Jisung." kata Gue sambil menghapus air mata gue yang tiba-tiba keluar ini, dasar lemah lo, Sung.

"Jisung kangen y/n. Ketika Y/n sampe sini, Jisung bakal langsung bilang, Y/N WILL YOU MARRY ME??!!! sambil teriak bu dan -"

TRENGGG!!!!

Y/N pov

Malu, sedih, marah, campur aduk semua. Dalam keadaan nangis kaya gini. Ga seharusnya aku pulang ke rumah Halmo, malu maluin aja.  Di jalan, aku terus menebak, siapa perempuan itu? Pacarnya? Teman dekatnya? Sahabat barunya? Atau mungkim istrinya?

"Makam Ibu!!!" itu yang terlintas di pikiranku dan secara refleks aku ucapkan.

Sebelum ke makam, aku membeli bunga di sekitar makam. Aku mau membeli bunga dengan vas bunga yang terbuat dari alumunium. Kaca, keramik, plastik, adalah bahan Vas yang tidak Ibu sukai.

Saat aku masuk ke gerbang makam, aku lihat ada seorang laki-laki duduk di dekat makam ibuku. Awalnya ku kira, dia hanga berada di dekat makam ibuku saja. Tapi setelah kamu dekati, laki-laki itu sebut nama kamu. Dan bisa kamu dengar, itu suara Jisung, dan apa??!!!! Jisung melamarku???!!!? Seketika vas bunga yang aku pegang jatuh saking kagetnya.

Author pov

TRENG!!!

"Y/N??!!! Lu di Daegu? Lu-? " kata Jisung kaget

"Maksud perkataan lu tadi apa, Sung?" kata Y/n memotong sekaligus meminta penjelasan

"Denger dari sebelah mana lu?" tanya Jisung setelah menarik nafas dan membuangnya kasar

" Dari lu yang bilang kangen gue." kata y/n sambil merapikan vas bunga yang tadi ia bawa dan menyimpannya di dekat makam

" oke, berarti lu denger semua. Sesuai janji gue ke ibu lu, gue ga mau lama lama. Y/n jawab jujur, apa sekarang lu punya suami/pasangan/ semacamnya?" kata Jisung

"Ga, Jis. Sumpah. Lu kali yang udah punya. Buktinya, tadi gue liat lu yang lagi mesra mesraan sama cewek di rumah lu." kata kamu menyindir Jisung

"What?! Wait! Lu ke rumah gue? Kapan?" kata Jisung

"Tadi, sekitar jam 9 pagi mungkin? Waktu pas lu acak acak rambut ntu cewek" kata y/n yang tiba tiba merubah raut mukanya menjadi dingin

"Ah!!! Kenapa lu kagak langsung masuk aja? Biasanya juga kek gitu. 1 hal lagi. Cewek yang tadi lu maksud itu Yerim, sepupu gue yang dulu suka buat onar kalo kita lagi main" jelas Jisung

"What??!! Cantik banget gilee..." jawab kamu

"So?" tanya Jisung

"So apaan? Sosis so bad?" tanya kamu dingin

" Okay biar gue ulang, mumpung depan ibu juga, gue sebenernya sayang. Cinta sama lu, will you marry mee? Aku serius. Gaboong."

Terharu, kamu nangis dipelukan Jisung sambil bilang, "Yes, I Will."







END

Voment nya jangan lupa gaiss
Maaf ada typo, ini aku ngetik jam set 12 malem:")

StrayKids ~ ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang