Chapter Three

56 4 2
                                    

Assalmualaikum

Apa kabar?

Siap baca ceritanya?
Ok, kita mulai

SELAMAT MEMBACA

____________________________________

" Takdir juga nasib adalah hal
yang bersifat tabu, jadi jangan sok tahu "

Nayanika Auralyn A.k a lyn

" Tok to tok, Selamat pagi bu"  Naya berjalan dengan sedikit membungkuk  masuk ke dalam kelas diiringi dengan tatapan horror dari semua penghuni kelas.

" Kenapa telat? " Naya langsung ditodong dengan pertanyaan dari sang guru.

" Maaf bu, ada sedikit gangguan dijalan" naya terpaksa berbohong, malas sekali rasanya jika harus mendongeng dihadapan semua anggota kelas.

" Silahkan tutup pintunya !"

Woahhh
Segampangg itu??
Untunglah gurunya baik, pengertian, rendah lemak eh rendah hati, dan tidak suka basa basi.

" baik bu " Naya mengangguk semangat

" Dari luar !" Sambungnya cepat

" Tap-

" Silahkan "

Naya setidaknya ingin memohon terlebih dahulu, kenapa guru itu tak memberinya kesempatan.

Saat naya menghadapkan wajahnya kedepan seluruh anggota kelasnya, banyak yang menunjukan raut kasihan, tapi tidak sedikit juga yang menahan tawa mereka.

" Maaf bu, saya permisi "

Naya berjalan keluar dengan perasaan sangat kesal, ingin sekali rasanya makan orang.

Naya tidak apa yang harus dilakukan, dia tidak banyak tahu tentang sekolah barunya, dan yang lebih menyedihkan dia tidak mengenal seseorangpun selain kakaknya disini, sedangkan kakaknya itu bukan orang yang bisa diandalkan.

" Wihh ada cewe, haii cantik. Yang gak cantik gak haii "

Seseorang tiba tiba saja menyapa naya. Seorang cowo dengan penampilan berantakan. Baju nya yang dikeluarkan, dengan celana yang terdapat sobekan di lututnya, tidak memakai ikat pinggang, dan jangan lupakan dasi yang bertengger di pundaknya, yang menambah kesan badboy.

" Kenalin gue malik " Sapa cowo bernama malik tersebut sambil menjulurkan tangan

" Kedelai hitam?" Naya menyahut dengan malas

" Itu Maliki "

" Yang bener Malika ! "  niat hati ingin membuatnya kesal malah naya yang jadi kesal.

" Versi cowo nya maliki "

" SERAH " (1)

" Nama lo siapa? " Malik kembali bertanya

" Nama gue? Siapa? " Naya mencoba memancing kekesalan cowo itu lagi.

" Nama lo...Sia? " Tebaknya

" Sia..? " Naya membeo tidak paham

" SIAlan "

Dan lagi lagi naya terjebak. Cowo bernama malik ini sepertinya punya segudang pemikiran nyeleneh dalam otaknya.

" Dasar stress "

" Mulutnya kek Samyang. Buruan deh nama lo siapa, gak usah sok misterius gitulah".

Reylyn Load...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang