Prolog.

1.9K 140 2
                                    

Lonceng di atas pintu cafe berbunyi menandakan seseorang masuk ke dalam cafe tersebut. Di pintu cafe seorang perempuan berdiri menatap ke arah meja pelanggan di ujung dekat jendela yang terdapat sepasang kekasih tengah bermesraan. Perempuan tersebut berjalan ke arah pasangan tersebut dengan mata sembab dan air mata mengalir di kedua pipinya.

Brakk!!

Meja kedua pasangan tersebut digebrak oleh perempuan yang tengah menatap mereka dengan wajah memerah yang menandakan ia sedang marah dan emosi.
Sontak..sepasang kekasih itupun kaget dan langsung menatap perempuan yang menggebrak meja mereka tadi.

"Laura"??..Ucap laki² tersebut dan langsung menghampiri Laura,perempuan yang menggebrak meja nya tadi.

I...ini gak seperti yang kamu lihat.."Ucap Alex..

Diam!!!"...Ucap Laura dan menghampiri perempuan yg masih terduduk di meja tadi.

Gue gak nyangka yah ternyata lo itu seperti ini diam² menusuk gue dari belakang padahal lo itu udah gue anggap seperti adik gue sendiri tapi apa yang lo perbuat ke gue?? Begini cara lo balas budi hah?"Laura.

De..dengar..dulu penjelasan gue ra.."Leony.

Plakk!!

Sebuah tamparan mulus mendarat di pipi Leony.

Apa lagi yang harus lo jelasin..jelas² gue udah liat pake mata gue sendiri kelakuan lo berdua"Laura.

Leony memegang pipinya yang terasa perih dan merah karena tamparan dari Laura.
Laura kemudian berjalan ke arah alex yg melihatnya dengan tatapan bersalah

KITA PUTUS!!!..Ucap Laura mendorong bahu Alex lalu pergi keluar cafe dengan tatapan dingin.

Liat aja lo bakal gue balas"Leony.

Langit sudah mulai gelap yang berarti sebentar lagi akan malam,namun Laura masih berkeliaran di jalanan sambil menyusuri trotoar yang mulai sepi. Sekarang pikiran nya sedang berkecamuk membayangkan kejadian tadi siang di cafe. Untunglah ia diberitahu oleh temannya yg sedang ada cafe tersebut dan ia langsung cepat² pergi ke cafe dan benarlah apa yang dikatakan temannya itu kalau pacar dan sahabatnya tengah bermesraan.

19:45

Laura melihat jam tangannya yg menunjukan sudah malam dan langit sudah berubah menjadi gelap.Ia menyusuri trotoar yang sepi sendirian dan hanya terdengar langkah kakinya karena cuma ia yang berada di trotoar malam² seperti ini.
Tiba" dari belakang Laura terdengar langkah kaki orang, hal ini membuatnya mempercepat langkahnya agar bisa sampai di rumah secepatnya..Namun terlambat, tangannya sudah dicekal oleh seseorang bertubuh besar dan menariknya,Laura mencoba melepaskan tangannya tapi nihil,ia tak bisa melepaskan tangannya karena kekuatan orang tersebut sangat kuat.

Lepaskan..lepaskan...lepaskan!!!"Teriak Laura sambil memberontak tapi tak dilepaskan oleh tersebut. Tak tau harus berbuat apa ia lalu menggigit tangan orang tersebut dan membuat cekalan tangannya terlepas. Ia berlari sekuat tenaganya sambil berteriak minta tolong....

Dorr!!!

Sebuah peluru di tembakan kepadanya dan tepat mengenai kepalanya hingga membuat ia terjatuh dan banyak darah mengalir dari kepalanya.

Orang yang menembaknya pun langsung menghampiri nya dan menatapnya dengan tatapan kasihan lalu mengambil handphone di sakunya dan menelpon seseorang"Tugasku sudah selesai dan jangan lupa bayarannya nona Leony "Ucap orang tersebut dan berlalu meninggalkan Laura yang masih bisa mendengarnya.

"AKAN KUBALAS KALIAN SEMUA"Ucap Laura lalu menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Bad Princess (HIAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang