Chapter 3

1.1K 93 0
                                    

Happy Reading

Tap...tap...tap

Laurend melangkahkan kakinya di sepanjang koridor.Ia terpukau dengan berbagai lukisan,pajangan,dan berbagai patung yang menghiasi sepanjang koridor.

Ia terpukau dengan berbagai lukisan,pajangan,dan berbagai patung yang menghiasi sepanjang koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ada patung dan lukisan di sepanjang koridornya😌)

Saking terpukaunya dengan koridor yang mewah itu,Laurend sampai ia lupa jalan ke ruangan papanya,pelayannya tadi hanya memberitahukan kalau ia tinggal mengikuti sepanjang koridor tanpa berbelok,tapi dia malah berbelok arah hanya untuk ingin melihat koridor yang sangat bagus menurutnya.

"Hhh...sudahlah..lebih baik aku lurus saja ke depan siapa tau ada pengawal atau penjaga yang bisa kuminta antar"Kata Laurend sembari berjalan ke ujung koridor.

Saat Laurend sampai di ujung koridor tidak ada siapa-siapa disana dan ada 2 jalan,kanan dan kiri,karena bingung Laurend memilih untuk pergi ke arah kiri saja dan di ujung sana terdapat sebuah pintu yang Laurend yakin itu adalah ruang keluarga nya dan ada papanya disana.

Ceklekk

Saat Laurend membuka pintu ruangan tersebut ia lagi" takjub dengan isi ruangan tersebut yang pasti sangat mewah dan indah.

Lauren berjalan ke arah sofa untuk duduk dan beristirahat sebentar karena ia sudah lelah dari tadi berjalan di sepanjang koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lauren berjalan ke arah sofa untuk duduk dan beristirahat sebentar karena ia sudah lelah dari tadi berjalan di sepanjang koridor. Ia kemudian memejamkan matanya hingga mulai tertidur. Saat Laurend sudah tertidur tiba-tiba pintu terbuka dan munculah seorang pria yang berpakaian seperti pangeran masuk ke dalam dan melihat ada seorang gadis yang tengah tertidur di atas sofa. Pria itu berjalan mendekati gadis yang tidak lain adalah Laurend dengan niat ingin membangunkannya.

Ia berjalan ke arah sofa tempat Laurend tertidur. Saat sampai tepat di dekat sofa, pria itu berhenti dan menatap wajah Laurend dengan tatapan kagum karena kecantikan wajah yang dimiliki Laurend dan juga gaun yang menambah keindahannya. Pria itupun tersenyum sendiri sembari terus melihat wajahnya.

Sesaat kemudian Laurend mengerjap-ngerjapkan matanya lucu dan perlahan mulai membuka matanya . Saat matanya sudah terbuka sempurna ia langsung melotot kaget melihat seorang pria sedang menatapnya dengan tersenyum. Ia langsung bangkit dari sofa dan berdiri di hadapan pria tersebut yang membuat pria itu juga kaget melihat Laurend bangun secara tiba-tiba.

"Siapa kau..berani-beraninya mengganguku yang sedang tertidur!!" Tanya Laurend sambil menatap pria di depannya dengan depannya dengan tatapan marah.

"Aku Narenth Leonard putra mahkota kerajaan Timur" Jawab pria yang bernama Narenth tersebut.

"Untuk apa kau masuk kesini!!" Laurend

"Aku ingin bertemu dengan Gerald Savio putra Jenderal Hendrick dan dia menyuruhku untuk menunggunya disini" Jawab Narenth pada Laurend yg menatapnya dengan marah.

"Dan kau siapa?" Tanya Narenth pada Laurend.

"Cihh kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu,dasar SKSD" Jawab Laurend sinis dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Menarik" Batin Narenth sembari melihat Laurend yang pergi dengan tersenyum.

Laurend kembali berjalan di koridor yang tadi ia lewati sembari mengumpat dalam hati melihat orang tadi yang sok SKSD dengannya.

"Laurend"

Ia terkejut mendengar seseorang memanggil namanya dari belakang dan langsung berbalik menatap orang yang memanggilnya.

"Sedang apa kau disini..Papa menunggumu di ruang keluarga" Tanya Gerald,orang yang tadi memanggil Laurend.

"Ah iya kak,aku akan segera kesana"Jawab Laurend yang langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari kakaknya.

Di jalan ia melihat seorang pelayan dan segera menemuinya untuk mengantarkan ia ke ruang keluarga karena ia tidak tau dimana tempatnya

"Permisi,bisakah kau mengantarku ke ruangan keluarga?" Kata Laurend pada pelayan di hadapannya.

"Tentu saja Lady,mari ikuti saya" Jawab pelayan tersebut

"Terima kasih" Balas Laurend sembari berjalan ke arah yang ditunjuk pelayan tadi dan sampailah ia di sebuah pintu.

"Ini ruangannya Lady" Kata pelayan tersebut sambil membungkuk hormat.

"Baiklah,kau boleh pergi" Balas Laurend dan pelayan itupun pergi dari sana.

Tok..tok..tok

Laurend mengetuk pintu dari luar sebelum masuk.

"Masuk" Jawab seseorang dari balik pintu dan Laurend masuk ke dalamnya.




Hay readers maaf yah lama update
Author baru selesai ujian
dan author usahakan buat sering up chptr berikutnya🙏
Makasih..
Jangan lupa Vote⭐

Bad Princess (HIAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang