[2/10]

9.3K 1.4K 505
                                    

Reaksi teman setimku ketika bertemu dengannya ...

♡♡♡

"Ne, ne, Kenjiro-kun~" panggilan dengan nada khas Satori membuat Kenjiro yang tengah meneguk minumannya menoleh.

"Ada apa, Tendou-san?"

"Uhum~ kemarin kau kemana?"

"Menjemput seseorang," ujar Kenjiro dengan wajah datar khasnya. Satori dalam hati terkikik geli. Padahal dia melihat Kenjiro tersenyum kemarin.

"Hm? Siapa itu?~" goda Satori lagi.

"Seseorang yang berharga bagiku,"

Satori kembali terkikik geli, sementara Kenjiro menatapnya aneh.

"Latihan sudah selesai, jika kalian sudah selesai melakukan pendinginan, kalian boleh pulang," ujar Wakatoshi dengan wajah temboknya.

"Ha'i!"

Setelah banyaknya orang yang keluar—beberapa menuju asrama, kini menyisakan Wakastoshi, Satori, Tsutomu, Eita, Reon dan Kenjiro.

Pintu gym yang tadinya tertutup kini terbuka lebar ulah seseorang—menimbulkan suara yang menarik atensi semuanya.

"Permisi~!"

Semua melongo. Seorang gadis dengan rambut belah tengah dan poni sebahu—dan panjang rambutnya sepunggung berwarna copper, mengenakan baju atasan hitam ketat panjang setengah perut—membuat sebagian perutnya terekspos jelas, dan rok kotak-kotak setengah paha, serta sepatu sneakers sebagai pelengkap.

"Loh, (Name)—"

"Ken-chan!"

"KEN-CHAN?!" histeris mereka—kecuali Wakatoshi dan Kenjiro.

(Name) berlari ke arah Kenjiro lalu menerjangnya. (Name) mendekatkan bibirnya pada bibir Kenjiro, hingga tersisa tiga senti ...

"AAAAAAAA!!!" Satori berteriak histeris.

"AAAAA!!" Eita yang kaget Satori teriak, ikutan teriak.

"AAAAA!!" ini yang bodohnya kelewatan, ikutan teriak aja katanya. Jangan ditanya lagi siapa, sudah pasti Tsutomu.

Sementara Wakatoshi dengan wajah temboknya menyumpal mulut Satori guna menghentikan teriakkan histeris itu.

Tep!

Tepat saat bibir (Name) berada dijarak tiga senti lagi, Kenjiro dengan wajah merah padamnya menahan bibir (Name) dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya ia gunakan untuk memeluk pinggang sang gadis agar tak terjatuh.

Sebenarnya Kenjiro mau sih dicium, hehe. Cuma kan malu ada kakak-kakak kelas. Mending nanti di rumah—lupakan.

"Ken-chan, what are you doing?!" tanya (Name) tak santai setelah Kenjiro melepaskan tangannya.

"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan?"

"Memberi salam padamu,"

𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒! shirabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang