H a p p y - R e a d i n g !!!💕
-27 Juli 2020-Ting tong...
"Dek bukain gih, siapa tuh didepan?"
"issshh kaka aja kenapa sih, aku mager:("
"hussss perempuan gak boleh males, udah sana bukain"
"iyaiya, kak tyan mahhh:("
Ting tong...
"sebentar" ucapku dari dalam, sungguh tidak sabaran sekali tamu ini, tolong ini masih pagi, bahkan cahaya belum terlihat.
"Selamat pagi teman!"
"emm s-siapa ya?"
"yakin tidak mengenalku?" kata pria itu dengan senyum yang mengembang.
Otakku menjelajah ingatan, tunggu senyum itu, sangat familiar bagiku, tapi siapa? t-tampan tapi aku tak mengenalnya.
"teman kak Tyan? Tunggu sebentar akan ku panggilkan" namun sebelum aku berbalik dia mencekal tanganku, yang membuatku melonjak kaget.
"hei jahat sekali kau, bahkan kau yang menyuruhku memotong rambutku, tapi kau sampai tak mengenaliku, apakah aku setampan itu?"
"jangan bercanda, aku tak per- NANA?! KAU NA JAEMIN?! SI RAMBUT PANJANG ITU?!!" ucapku setengah berteriak, demi apapun wajahnya melebihi ekspetasiku, matanya memang cerah dan senyumnya begitu candu, tapi aku tak pernah membayangkan ada wajah setampan dan semanis ini menjadi satu di sekolahku??!
"hehe, kau terkejut sekali ya? Maaf:(" ucapnya menunduk, aku memberanikan diri mengangkat tanganku untuk menyentuh pucuk kepalanya.
"hei sudah ku bilang, jangan minta maaf bila tak melakukan kesalahan" ucapku lembut mengusap rambutnya pelan.
"aku jelek sekali ya?" tanyanya dengan wajah yang menurutku itu sangat menggemaskan.
"a a no! bahkan itu lebih baik, percaya padaku"
"heum? maksudnya?" tanyanya mengerutkan kening.
"emm l-lebih tampan" ucapku agak gugup, dia menatapku dengan senyum jahilnya. "jangan berpikir yang tidak tidak, maksudnya itu membuatmu terlihat lebih fresh dari biasanya" sambungku cepat dan memalingkan wajah.
"ya sudah iya, t-tapi aku tidak percaya diri, terakhir kali aku memotong rambut depanku saat kelas 2 SMP, jika bukan karenamu aku tidak akan mau memotongnya"
"kenapa memang?" tanyaku
"entahlah keinginanmu seperti dorongan batin untukku, emmm seperti harus dipenuhi"
"aku hanya memberi saran na"
"sama saja kok hehe" ucapnya memperlihatkan deretan gigi indahnya.
"eh dek ayo sarapan, wah ada siapa ini?" ucap kak Tyan yang tiba tiba muncul didepan pintu.
"hai kak, jaemin" sahut jaemin sopan.
"hah? jaemin? kau temannya jeno kan? tapi sepertinya aku belum pernah melihatmu" pertanyan berlimpah dari kak Tyan yang membuatku kesal.
"jadi jaemin ini sahabatnya jeno, kaka inget cowo yang pernah dibonceng jeno dulu pas ketemu di halte?"
"oh kau yang berambut panjang itu" hanya dibalas anggukan dan senyuman khas jaemin.
"tidak ku sangka dibalik rambut panjangmu terdapat wajah setampan ini wah wah" ucap kak Tyan memuji jaemin, yang ku akui semua pujiannya itu benar "ya sudah ayo masuk, kita sarapan bersama? aku sudah membuatkan sandwich spesial untuk menu pagi ini" sambung kak Tyan dengan gaya soknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Pendant (On Going)
JugendliteraturDia mengajarkanku tentang banyak hal di dunia ini yang sering ku abaikan Dia juga satu satunya lelaki yang mampu menarikku dalam pesonanya, Dan aku beruntung bisa mengenalnya, Terima kasih sudah menjadi setengah bagian dari hidupku.. Aku selalu berc...