Setiap malam, Lalisa selalu duduk di balkon kamarnya menatap bintang.
Memikirkan banyak hal, termasuk tentang Kim Taehyung.
Ini sudah hampir dua bulan, Lalisa tak pernah keluar rumah tanpa di temani Younghoon ataupun Chaeyoung. Mereka akan menemani Lalisa kemanapun gadis itu pergi.
Younghoon mengganti nomor ponsel Lalisa setelah Taehyung menemuinya. Dan Taehyung selalu menghubungi Younghoon untuk menanyakan kabar Lalisa. Yang Younghoon lakukan? Dia hanya mengatakan Lalisa baik-baik saja.
"Aku tidak bisa seperti ini, aku tidak boleh lemah, aku tidak terus menerus menghindar. Masalah ku tak akan selesai, dan aku akan mengatasinya sendiri" ujar Lalisa pada dirinya sendiri.
Gadis yang mengubah warna rambut dari dark brown menjadi blonde beranjak keluar kamar setelah mengambil kunci mobil dan tasnya.
Ia bertekad untuk menyelesaikan masalahnya sendiri kali ini. Tanpa campur tangan Younghoon sedikitpun.
Jalanan kota Seoul cukup lenggang hari ini, dan itu membuat Lalisa tenang.
Lalisa meminggirkan mobilnya, meraih ponselnya dan mengetik sesuatu disana dan mengirimnya. Tanpa menunggu balasan dari orang yang ia kirim pesannya, gadis itu mematikan ponselnya dan melanjutkan perjalanan.
...
Tling
Taehyung tersentak di tengah lamunan nya karena notif dari ponsel.
'+8270330...
Blueace cafe. Aku menunggumu disana.Taehyung membuka pesan yang terdapat pada ponselnya, cafe blueace?.
Dengan cepat ia meraih jaket dan kunci mobilnya, mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata tanpa memperdulikan keselamatan. Yang ada dalam pikirannya adalah ia harus segera sampai, karena ia yakin Lalisa yang mengirim pesan padanya.
Sampai ditujuan, Taehyung langsung keluar dari mobil dan masuk kedalam cafe. Tujuannya adalah area terbuka dilantai dua cafe itu.
Dengan napas yang terengah Taehyung melihat Lalisa duduk membelakanginya.
"Lisa-ya"
Lalisa berbalik, dan sedikit tersenyum. Taehyung menghampiri Lalisa dan mendudukkan diri didepan gadis blonde itu.
"Maaf, apa kau lama menunggu?" tanya Taehyung setelah mendudukkan dirinya. Lalisa hanya menggeleng sebagai jawaban.
Mata bulatnya menatap Taehyung.
Apa dia baik-baik saja?
Apa dia makan dengan benar?
Lalisa ingin mempertanyakan itu, tapi bibirnya seperti diberi perekat dan tak bisa terbuka.
"Jangan cemaskan aku, aku baik-baik saja, aku makan dengan baik, dan jarang minum alkohol. Meski terkadang aku sulit tidur" seolah tau apa yang ada didalam kepala Lalisa, Taehyung mengatakan kalimat itu dengan senyum tipisnya.
"Baguslah"
Taehyung menolehkan kepalanya ke kanan ke kiri "kau datang sendirian?"
"Em, aku sendiri" jawab Lalisa.
"Ini sudah jam sepuluh, bagaimana bisa kau mengemudi sendirian tanpa Younghoon? Younghoon akan khawatir padamu, jangan membuatnya khawatir"
Lalisa tersenyum kecut mendengar perkataan Taehyung. Kepalanya menunduk.
"Bisakah kau berhenti Taehyung-ssi" ucap Lalisa menatap mata Taehyung.
"Maksudmu?"
"Berhenti menanyakan keberadaanku pada Younghoon, berhenti memikirkan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Geschichte über uns
Short Story' i mean, just us. You and me, without anyone can bothering us'