Gadis itu berlari tak tentu arah,dia bertanya pada setiap pengunjung puskesmas umum,baru setengah jam tadi Anna tahu kabar Azzam dia langsung berlari menuju puskesmas tempat Azam dirawat.
"Mbk dimana kamar korban kecelakaan tadi sore?"
"Namanya siapa ya?"
"Azzam Maulana Armadani."
"Ohh..korban kecelakaan sepeda motor itu?"
"Iya."
"Kamar anggrek mbk,dari sini belok kanan sebelah timur musholla."
"Terimakasih mbk."
Anna berlarian menuju kamar yang di sebutkan salah satu staf puskesmas. tak lama dia berhenti didepan lelaki yang terbaring di ranjang puskesmas. dia masih sama seperti yang dulu tetap tampan dengan balutan surban hijau melingkar dilehernya, Namun kali ini berbeda lelaki itu berbaut perban di kepalanya, kakinya terdapat gips. Anna terdiam di tempat dia tanpa sadar telah melamunkan yang tidak harus dia lamunkan, tiba-tiba air matanya menetes membasahi kerudung berwarna hijau toscanya. Anna mulai mendekati Azzam duduk disampingnya dan mendekatkan wajahnya ke telinga Azzam dia membisik.
"Mas Azzam..."kata Anna lembut membisik di telinga Azzam, dia tak kuasa menahan tangis.
"Mas...sadarlah mas,aku sudah memaafkanmu mas...kumohon kamu bangun mas..."
"Mas...tolong mas bangun...kasihan Yuli dia menangis padaku dan menyuruhku membacakan Alquran di samping kamu mas."
Anna berpaling menuju kamar mandi yang terletak didalam ruangan kamar puskesmas, dia membasuh wajahnya dengan air wudlu. Setelahnya Anna mengambil Alquran di laci samping kanan ranjang Azzam,dia membaca alquran dengan suara merdunya,subhanallah ada reflek dari Azzam tangannya mulai bergerak-gerak, Anna mulai memanggil dokter, Namun ketika ingin berdiri tangan Anna secara langsung di pegang oleh Azzam, detak jantung Anna hampir berhenti berdetak. dilepasnya tangan Azzam yang melingkari tangannya.
***
Mentari mulai mengintip dari sela-sela jendela kamar seorang gadis berbalut mukenah putih, tangannya terangkat memohon pada sang rabb lamat-lamat terdengar doa sang gadis
"Rabb tolong sembuhkan Mas Azzam ..dan semoga ada hikmah dibalik semua rencanamu...ya rabb jika mungkin aku bukan yang ter baik untuknya, maka berilah aku yang lebih baik lagi ya rabb...dan berilah yang terbaik untuknya Aminn..."Baru saja menutup doanya ada seseorang memanggilnya dari belakang.
"Anna..."
"Nun...nopo mbk?"ucap Anna dalam bahasa jawa tulennya yang berarti ada apa mbk?
"Na kamu di panggil sama bu nyai"
"terose wonten nopo mbk?"
"Ndak tau Na..lha wong aku tadi ada di dapur terus diaturi kaleh bunyai dikengken madosi sampean,"
"Kalo gitu makasih ya mbk"
"Ya sama-sama"
***
Gadis cantik itu mulai merangkai bunga didekat lelaki yang terbaring lemah berbalut perban,Yuli sejak subuh ia sudah datang membesuk Azzam, dia adalah kekasih Azzam yang baru saja bertunangan disaksikan dengan keluarga ndalem yang memang terpandang, tanggal 1 Februari adalah tanggal yang amat berharga bagi pasangan itu.Yuli duduk disamping Azzam dia menggenggam tangannya erat-erat seakan tak ingin ia hilang dari pandangannya. lamat-lamat Yuli mendengar Azzam mengigau.
"Anna...Na...maafkan aku, jangan tinggalkan aku maafkan aku Na..."
Secepat itu Yuli langsung melepaskan genggaman yang melingkar ditangan Azzam. dia bergumam dalam hati kecilnya.
"Mas begitu cintanya kamu sama Anna sampai yang kamu igaukan adalah Anna mas..Bukan Aku."Yuli meraih tasnya lalu berlalu pergi meninggalkan ruangan Azzam, hati Yuli sangat hancur saat tau kekasihnya masih mengingat masa lalunya, padahal mereka sudah dijodohkan sejak masih kecil karna abah Azzam adalah teman dekat ayah Yuli,Yuli berfikir mengapa Azzam lebih suka kepada Anna dari pada dengan Yuli yang status keluarganya jauh lebih baik dari pada Anna yang dari lahir sudah tak beribu karna ibunya meninggal saat melahirkan Anna.
.
.
.
.
.
mohon vote jika kalian suka sama ceritanya and see you in my nexs story
:):):):):)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku yang Rapuh Karnamu
Spiritualcinta dalam diam yang tak berujung . . . semoga kalian suka . . silahkan mampir