Halo, ini akan menjadi cerita yang 1 partnya memiliki words yang pendek. Enjoy it.
But please dont read if you're homophobic.
This is BL content.
Thankyou.Mohon untuk tidak membaca jika tidak menyukai humu konten. Terimakasih.
-Niradesu-
Kim Namjoon itu seorang astronot terkenal di masanya. Ia telah banyak menjelajahi galaxy dan menunaikan segala misi.
Orang bilang, dia memiliki banyak nyawa dan satu tanki besar keberanian.
Berulang kali nyaris tersesat pada ruang hampa tak berujung bernama angkasa itu, tetap saja Ia mampu kembali dengan selamat.
Usianya 35 tahun.
Namun laksana ruang angkasa yang Ia jelajahi itu, sunyi dan hampa, sebagaimana itulah hidup yang Ia jalani selama 35 tahun lamanya.
Sejak lahir sebatang kara. Tak ada sanak saudara.
Apabila-hari dimana Ia di lahirkan- Seorang profesor tidak menemukan nya di depan garasi rumah kemudian membawanya ke rumah dan menghangatkannya, Namjoon bayi mungkin sudah mati kedinginan di sana.
Profesor itu sama nasib dengannya. Sebatang kara, istrinya telah meninggal dunia. Ia dan istrinya tak di karuniai anak. Kehadiran bayi laki-laki itu tentu sangat membuatnya bahagia. Dan kemudian pria tua berkebangsaan korea itu menamai bayi laki laki itu dengan nama Namjoon, yang memiliki arti 'pria jenius'.
Sesuai namanya, Kim Namjoon tumbuh menjadi anak jenius yang pernah ada. Profesor membesarkan Namjoon seorang diri, Ia mengajarkan Namjoon banyak hal termasuk tentang bagaimana indahnya pekerjaan yang Ia lalui. Ya, Profesor sangat menyukai pekerjaanya. Pria itu bekerja pada NASA dan tinggal di Washington D.C, Amerika bersama Namjoon nya.
Hidup Namjoon terasa sempurna meskipun Ia tau pria tua itu bukan Ayahnya. Tapi Namjoon sudah menganggapnya sebagai Ayah yang amat sangat menyayanginya.
Tapi hidup di dunia ini sebagai manusia tentu tidak akan seru bila selalu bahagia.
12 September..
Tepat ketika ulang tahunnya yang ke 17..
Profesor pergi meninggalkan Namjoon untuk selamanya. Pria tua itu jatuh sakit kemudian Profesor meninggal dunia, dan itu benar benar merenggut warna hidup dari seorang Kim Namjoon.
Pada usia nya yang ke 20, Namjoon bergabung dengan NASA dan lulus seleksi astronot. Dan begitulah hari hari hampanya di mulai. Ia sering sekali bergelung dengan kesunyian saat roket nya telah membelah atmosfer.
Namun lima belas tahun menjadi astronot tentu hal itu sudah menjadi makanan sehari harinya.
Yang hampa, akan jadi semakin hampa bagi Namjoon.
Namun sepertinya Namjoon akan menemukan kembali warna dalam hidupnya..
Tatkala suntuk mendera, Ia keluar dari lab tuk mencari udara segar. Maria sahabatnya berkata bahwa, ada sebuah taman bunga yang tak jauh dari lab yang sangat indah.
Hari itu Namjoon menggunjunginya.
Apa yang Maria katakan padanya sangat benar. Taman itu begitu indah dengan hamparan bunga mawar merah dan kuning juga orens yang menghangatkan pandangannya. Siang yang panasnya tak begitu menyengat, Namjoon berjalan menyusuri setiap jalan setapak yang ada di taman itu.
Tak begitu banyak pengunjung yang datang. Tapi siang itu cukup cerah dengan hembusan angin sepoi sepoi.
Lalu ketika pandangan Namjoon Ia bawa ke padang bunga itu...
Detik itu juga rasanya Ia melihat ribuan cahaya indah menyelimuti Nya..
Sosok itu muncul diantara bunga-bunga indah dengan wajah mengantuknya. Hembusan angin pelan meniup surai hitamnya. Bulu matanya yang panjang bergerak gerak lucu tertiup angin. Punggung tangannya mengusap pelan matanya. Lagaknya sosok itu seperti baru saja bangun tidur dari sana.
Tapi orang macam apa yang dapat tidur diantara bunga bunga. Tak takut terkena serangga kah?
Kemudian sosok itu menatap langit cerah siang itu. Ia tersenyum. Senyum berbeda yang belum pernah Namjoon lihat sebelumnya.
Sekali lagi, hari itu Namjoon melihat seolah ada ribuan cahaya yang menyelimuti sosok indah itu.
Namjoon terdiam cukup lama memperhatikannya. Otak jeniusnya mencerna setiap hal yang baru saja masuk ke raganya. Termasuk jantung yang sejak tadi berdebar tak karuan, serta desir-desir hangat yang mengaliri nadinya.
Merasa di perhatikan, sosok itu mengarahkan pandangan pada pria yang sejak tadi berdiri di tepian memperhatikannya.
"Hm? "
Saat wajah itu menatap ke arah Namjoon dengan tatapan binggungnya, Desiran itu semakin hangat terasa menusuk kalbu.
Dia sangat cerah, lebih cerah dari galaxy manapun yang pernah ku lihat. Seolah ada ribuan cahaya yang mengelilinginya.
Batin Namjoon bersuara setuju.
Ini kali pertama Ia memuji seseorang selain Profesor kesayangannya.
Dan ini kali pertama...
Namjoon melihat objek terindah...
Lebih indah dari rasi-rasi bintang kesukaanya atau Galaxy bimasakti faforitnya.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
✔A TALE OF THOUSAND STAR [NAMJIN]
FanfictionKim Namjoon (35) Seorang Astronot berpengalaman yang hidupnya begitu hampa laksana jagad raya. Kim Seokjin (25) Pria misterius dengan senyum manis yang siap mengulum hari-hari Namjoon yang hampa jadi penuh warna. ...