Jika kau berfikir Namjoon akan mundur dari misi itu..
Kau salah..
Pria itu tetap maju pada misi Apollo 14 itu. Misi pergi ke bulan untuk mengambil sample bebatuan.
Itulah sebabnya Namjoon menerima note kecil yang di tempel di kulkas pagi ini dari kekasihnya.
Aku pulang ke rumah Ibu, jangan cari aku.
Aku perlu waktu sendiri.-Seokjin-
Namjoon menghela nafas berat. Hari ini adalah hari pelepasannya tuk menjalankan misi besar-
-Sekaligus misi terakhirnya.
Sedangkan Seokjin tidak berada di sisinya.
Sebenarnya ada alasan mengapa Namjoon tetap ingin ikut pada misi itu.
Sebab, ini akan menjadi misi terakhirnya dalam perjalanan karirnya sebagai seorang astronot. Delapan belas tahun Ia berkarir, kini Ia akan mengakhiri karirnya dan memilih pulang ke Korea bersama Seokjin nya. Meskipun Namjoon tidak tau dimana saudaranya, Ia hanya ingin Seokjin kembali ke negara asalnya setelah lima tahun tinggal di Amerika.
Alasan lain Namjoon ingin ikut dalam misi ini adalah..
Namjoon ingin mengambil bebatuan Bulan untuk Ia bawa pulang. Kemudian Ia jadikan sepasang cincin untuk pernikahan mereka.
Ya, Namjoon berencana akan menikahi Seokjin setelah kepulangannya dari misi ini.
Namjoon ingin memberi kekasihnya hadiah spesial. Sebuah cincin yang tak biasa. Cincin dari bebatuan di bulan.
Sebagai perwakilan bukti cintanya pada si manis itu.
Akan tetapi Namjoon tidak pernah memberi tau maksud dan tujuan nya.
Ingin segalanya menjadi surprise.
Namjoon melakukanya demi Seokjin kok. Malam itu ketika menunggu kantuk, Ia dan kekasihnya saling berbincang. Kemudian si manis nyeletuk bahwa ingin sekali mendapat perlakuan romantis seperti temannya Jungkook serta kekasih nya Taehyung yang selalu siap memberikan kejutan manis.
Untuk mewujudkannya, Namjoon bahkan harus sempat melakukan riset kecil kecilan terlebih dahulu. Bertanya pada mesin terpintar di dunia itu. Sampai Ia bosan sebab tak menemukan yang cocok dengan sikap nya.
Lalu idea melamar dengan cincin dari bebatuan bulan pun merasuki otaknya.
Dan di sinilah Ia sekarang.
Duduk seorang diri di ruang kabin astronot sebelum mereka berangkat.
Namjoon duduk seorang diri diantara deretan loker. Ia telah mengganti kostumnya. Kemudian duduk di bangku panjang. Menghela nafas lelah.
Sedikit frustasi saat Seokjin tak mengangkat ponselnya sejak Namjoon menelphone nya pagi tadi. Namjoon menghela, Ia mengeluarkan secarik kertas dari kantungnya. Itu surat Seokjin pagi ini. Dan tak lupa Namjoon membawa foto mereka yang awkward. Mengingat kisah bagaimana foto itu di ambil, Namjoon sedikit menyungingkan senyumnya.
Kemudian mengusap lembar foto itu pelan.
"Jangan marah Seokjin-ah.. Aku sangat mencintai mu.. " Lirih Namjoon.
Kemudian Ia mengecup foto itu pelan.
"Tunggu aku.. Aku akan segera pulang... "
To be continue...
Namjoon dan Seokjin, 4 desember 20xx
KAMU SEDANG MEMBACA
✔A TALE OF THOUSAND STAR [NAMJIN]
FanfictionKim Namjoon (35) Seorang Astronot berpengalaman yang hidupnya begitu hampa laksana jagad raya. Kim Seokjin (25) Pria misterius dengan senyum manis yang siap mengulum hari-hari Namjoon yang hampa jadi penuh warna. ...